Tujuan Operasional Metode Penelitian

commit to user 23

BAB III METODOLOGI

A. Tujuan Operasional

Sesuai dengan tujuan penelitian yang diajukan, adapaun tujuan operasional dari penelitian ini adalah untuk: 1. memperoleh informasi tentang pengertian dan alasan pengembangan SBBS; 2. memperoleh informasi tentang indikator keberhasilan tujuan SBBS; 3. memperoleh informasi tentang bagaimana difusi inovasi SBBS dilakukan pada mata pelajaran kimia; 4. memperoleh informasi tentang penyelenggaraan Sragen Bilingual Boarding School di Kabupaten Sragen pada mata pelajaran kimia; 5. memperoleh informasi tentang keberhasilan pelaksanaan Sragen Bilingual Boarding School ; dan 6. menganalisis faktor-faktor pendukung dan penghambat penyelenggaraan Sragen Bilingual Boarding School pada pembelajaran kimia.

B. Metode Penelitian

Sesuai dengan pertanyaan penelitian, maka metode yang tepat untuk penelitian ini adalah studi kasus. Yin 1984 dalam Iskandar 2009: 24, mendefinisikan penelitian studi kasus sebagai penelitian empiris yang menyelidiki suatu fenomena gejala kontemporer dalam konteks senyatanya real-life dimana batas-batas antara fenomena dan konteks tersebut masih belum jelas. Berikut ini adalah alasan digunakanya metode studi kasus berkaitan dengan masalah yang diselidiki dalam penelitian ini: 1. masalah pembelajaran kimia di SBI-SBBS merupakan isu kontemporer yang banyak menarik perhatian peneliti untuk mengetahuinya lebih jauh. Disamping itu, pendidikan dengan sistem Bilingual Boarding School yang dilakukan oleh SBBS Kab. Sragen ini merupakan model inovasi pendidikan yang baru-baru ini dikembangkan untuk memecahkan masalah peningkatan 23 commit to user 24 kualifikasi pendidikan di Indonesia. Penyelenggara SBBS Kab. Sragen sedang membutuhkan masukan-masukan dalam rangka mengembangkan atau meningkatkan kualitas dari model pendidikan ini. 2. gejala dan konteks yang terjadi dalam penyelenggaraan SBI-SBBS tersebut dalam situasi senyatanya belum jelas. Peneliti tidak memanipulasi sedikitpun terhadap gejala yang sudah maupun akan terjadi dalam model pendidikan tersebut. 3. penelitian ini bertujuan untuk mengungkap beberapa pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan “apa”, “mengapa” dan “bagaimana” gejala yang terjadi dalam masalah penelitian ini. 4. penelitian ini menggunakan berbagai sumber dan teknik pengumpulan data sebagai upaya untuk menjawab pertanyaan penelitian.

C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Dokumen yang terkait

MODEL PENDIDIKAN DAN PENGASUHAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL DI SMA SEMESTA BILINGUAL BOARDING SCHOOL SEMARANG

1 10 160

IMPLEMENTASI PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (SBI) (Studi Pelaksanaan Rintisan SBI di SMA Negeri 1 Surakarta)

1 17 128

POLA PENDIDIKAN ISLAM SISTEM BOARDING SCHOOL DI SMP-SMA SRAGEN BILINGUAL BOARDING SCHOOL Pola Pendidikan Islam Sistem Boarding School Di SMP-SMA Sragen Bilingual Boarding School Gemolong Sragen Tahun 2012/ 2013.

0 2 20

POLA PENDIDIKAN ISLAM SISTEM BOARDING SCHOOL DI SMP-SMA SRAGEN BILINGUAL BOARDING SCHOOL Pola Pendidikan Islam Sistem Boarding School Di SMP-SMA Sragen Bilingual Boarding School Gemolong Sragen Tahun 2012/ 2013.

0 2 22

PENGELOLAAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF PENGELOLAAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL ( Studi Pelaksanaan Rintisan SBI SMA Negeri 1 Boyolali).

0 1 11

PEMBELAJARAN KELAS OLYMPIADE DI SMP‐SMA NEGERI SRAGEN BILINGUAL BOARDING SCHOOL (SBBS) GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN Pembelajaran Kelas Olympiade di SMPSMA Negeri Sragen Bilingual Boarding School (SBBS) Gemolong Kabupaten Sragen.

0 0 13

PENDAHULUAN Pembelajaran Kelas Olympiade di SMPSMA Negeri Sragen Bilingual Boarding School (SBBS) Gemolong Kabupaten Sragen.

0 0 6

PEMBELAJARAN KELAS OLYMPIADE DI SMP‐SMA NEGERI SRAGEN BILINGUAL BOARDING SCHOOL (SBBS) GEM OLONG SRAGEN Pembelajaran Kelas Olympiade di SMPSMA Negeri Sragen Bilingual Boarding School (SBBS) Gemolong Kabupaten Sragen.

0 0 15

Sekolah Bertaraf Internasional (SBI), Buat Siapa?

0 1 1

MODEL PENDIDIKAN DAN PENGASUHAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL DI SMA SEMESTA BILINGUAL BOARDING SCHOOL SEMARANG.

0 0 2