Rika Yuanita , 2015 PENERAPAN KETERAMPILAN BERFIKIR KESEJAHTERAAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
PEMECAHAN MASALAH SISWA PAD A PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Pada tahap ini peneliti mengecek kembali akurasi informasi penelitian. „Melakukan member check, yakni memeriksa kembali keterangan atau informasi
data yang diperoleh selama obervasi atau wawancara apakah keterangan informasi itu tidak berubah atau ajeg‟ Hasan; dkk, 2011, hlm. 79. “Member
check dapat dilakukan dengan membawa kembali laporan akhir atau dekripsi- deskripsi atau tema tema spesifik ke hadapan partisipan untuk mengecek apakah
mereka merasa bahwa laporan deskripsi tema tersebut sudah akurat” Creswell, 2010, hlm. 287.
c. Audit Trail
Tujuan digunakannya audit trail adalah untuk memvalidasi penelitian dengan cara yang biasa digunakan untuk mengaudit keuangan ini, dipakai untuk
memeriksa kesalahan-kesalahan dalam metode atau prosedur yang digunakan peneliti atau di dalam mengambil kesimpulan. Cara ini bermanfaat untuk
memeriksa kesalahan-kesalahan dalam metode atau prosedur yang digunakan peneliti atau di dalam mengambil kesimpulan. Cara ini bermanfaat untuk
memeriksa catatan-catatan yang dibuat oleh peneliti atau observer. Hal ini berguna apabila peneliti akan mengecek informasi atau data yang ada atau waktu
mempersiapkan laporan Hasan; dkk, 2011, hlm. 80.
d. Expert Opinion
Pada tahap ini peneliti meminta pakarahli untuk memeriksa semua tahapan penelitian dan memberikan pendapat dan arahan terhadap permasalahan serta
langkah-langkah dalam penelitian tindakan kelas. Expert opinion juga dapat disebut atau nasehat pendapat pakar. „Pakar atau ahli ini akan memeriksa semua
tahapan penelitian dan akan memberikan pendapat dan arahan atau judgment terhadap permasalahan maupun langkah-langk
ah penelitian‟ Hasan; dkk, 2011, hlm. 80.
e. Saturation
Rika Yuanita , 2015 PENERAPAN KETERAMPILAN BERFIKIR KESEJAHTERAAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
PEMECAHAN MASALAH SISWA PAD A PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Saturation adalah situasi pada waktu data sudah jenuh, atau tidak ada lagi data lain yang berhasil dikumpulkan Wiriaatmadja, 2014, hlm. 170. Dilakukan
dengan cara „ pemeriksaan atau tes yang berulang kali untuk memvalidasi hipotesis atau kategori yang kasar dengan upaya modifikasi, memperhalus atau
dengan amplifikasi dapat saja dilakukan atau bahkan dicoba dengan falsifikasi uji Popper namun apabila uji yang diobservasi tidak menghasilkan penolakan atau
sanggahan atau amplikasi maka saturasi telah terjadi‟ Hasan; dkk, 2011, hlm.
80.
Rika Yuanita , 2015 PENERAPAN KETERAMPILAN BERFIKIR KESEJAHTERAAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
PEMECAHAN MASALAH SISWA PAD A PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Bab ini memaparkan kesimpulan hasil penelitian secara keseluruhan berdasarkan data yang diperoleh. Kesimpulan ini merupakan jawaban dari
pertanyaan penelitian yang diungkapkan secara singkat. Selain itu, bab ini juga berisi saran dari peneliti terhadap pihak-pihak yang berkaitan dengan penelitian
ini, agar pihak yang bersangkutan dapat lebih mengembangkan pembelajaran sejarah. Adapun hasil kesimpulannya dipaparkan sebagai berikut:
Pertama, sebelum keterampilan berpikir kesejarahan diterapkan untuk meningkatkan
kemampuan pemecahan
masalah, peneliti
terlebih dahulu
merencanakan pembelajaran agar segala sesuatu yang dibutuhkan untuk
mendukung pembelajaran dapat dipersiapkan. Peneliti menelaah silabus yang kemudian
dituangkan dalam
penyusunan RPP
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran berdasarkan keterampilan berpikir kesejarahan, membuat LKS Lembar Kerja Siswa, dan membuat indikator kemampuan pemecahan masalah.
Kedua, pembelajaran dengan menerapkan keterampilan berpikir kesejarahan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa dilakukan oleh guru
dan siswa yang menciptakan suasana belajar yang baru. Pembelajaran dilakukan dengan kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Guru
melakukan proses ceramah, selain itu guru bersama siswa melakukan proses tanya jawab dan diskusi kelompok. Dan guru juga memberikan arahan, motivasi, dan
bimbingan kepada siswa untuk dapat memecahkan masalah sesuai apa yang diharapkan guru.
Ketiga, pada proses penerapan keterampilan berpikir kesejarahan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa di XI IPS 3 SMAN 3
Cimahi, siswa mengalami perubahan pada setiap siklusnya. Perubahan tersebut