Metode dan Desain Penelitian Subjek Penelitian

Agitha Navtalie, 2014 Penerapan Question Formulation Technique Dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Bertanya Siswa Pada Pembelajaran Sistem Imun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Metode dan Desain Penelitian

Pada penelitian ini, desain penelitian yang digunakan adalah Static Group Comparison yang merupakan salah satu desain dari metode penelitian pre- eksperimental. Berikut merupakan desain Static Group Comparison menurut Campbell Stanley, 1966: Tabel 3.1 Desain Static Group Comparison Campbell Stanley, 1966 Kelas Perlakuan Eksperimental Penerapan QFT Posttest Kontrol Tidak Ada Ada Eksperimen Ada Ada Pertanyaan siswa pada saat posttest diukur jumlah dan dan dianalisis level pertanyaannya sehingga didapatkan suatu skor. Pendekatan dan model yang digunakan dalam pembelajaran Sistem Imun di kelas kontrol dan eksperimen adalah sama yaitu pendekatan CTL Contextual Teaching and Learning. Langkah pembelajaran di setiap pertemuan secara umum adalah sebagai berikut: 1. Pengondisian siswa untuk siap belajar 2. Guru menarik perhatian siswa dengan memberikan QFocus berupa gambar orang terkena cacar. 3. Siswa membuat pertanyaan tentang QFocus. Pada kelas eksperimen, QFT diterapkan dalam membuat pertanyaan mengenai QFocus. 4. Pertanyaan digunakan sebagai Assessment for Learning. 5. Pertanyaan-pertanyaan siswa dijawab melalui proses pembelajaran dengan metode diskusi, demonstrasi, dan penugasan.

C. Subjek Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI di salah satu SMA Negeri di Cimahi. Sampelnya adalah kelas XI IPA 8 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 7 sebagai kelas kontrol. Pengambilan sampel ini dilakukan Agitha Navtalie, 2014 Penerapan Question Formulation Technique Dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Bertanya Siswa Pada Pembelajaran Sistem Imun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dengan teknik purposive sampling, dengan pertimbangan penentuan kelas sampel didasarkan pada hasil observasi kasar dan rekomendasi guru yang mengajar di kelas XI. Kelas yang dijadikan sampel adalah kelas yang menurut hasil observasi kasar dan rekomendasi guru merupakan kelas yang memiliki hasil belajar yang sama kemampuan kognitif yang sama serta keterampilan bertanya yang sama pada pembelajaran-pembelajaran sebelum pembelajaran Sistem Imun. Selain mempertimbangkan pendapat guru dalam pemilihan sampel, dilakukan pula tes keterampilan bertanya siswa kontrol dan eksperimen pada awal pembelajaran sistem imun, untuk memastikan bahwa kelas yang akan digunakan sebagai subjek penelitian memiliki keterampilan bertanya yang cenderung sama. Siswa diminta untuk menuliskan pertanyaan, dimana ‘Bersin’ sebagai QFocus- nya. Setelah dianalisis jumlah dan level pertanyaannya, dilakukan uji normalitas dan homogenitas sebelum uji perbedaan. Didapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan keterampilan bertanya yang signifikan pada probablilitas 0,05 antara kelas kontrol dan eksperimen dalam hal jumlah dan level pertanyaan.

D. Instrumen Penelitian dan Pengembangannya