Instrumen Penelitian dan Pengembangannya

Agitha Navtalie, 2014 Penerapan Question Formulation Technique Dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Bertanya Siswa Pada Pembelajaran Sistem Imun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dengan teknik purposive sampling, dengan pertimbangan penentuan kelas sampel didasarkan pada hasil observasi kasar dan rekomendasi guru yang mengajar di kelas XI. Kelas yang dijadikan sampel adalah kelas yang menurut hasil observasi kasar dan rekomendasi guru merupakan kelas yang memiliki hasil belajar yang sama kemampuan kognitif yang sama serta keterampilan bertanya yang sama pada pembelajaran-pembelajaran sebelum pembelajaran Sistem Imun. Selain mempertimbangkan pendapat guru dalam pemilihan sampel, dilakukan pula tes keterampilan bertanya siswa kontrol dan eksperimen pada awal pembelajaran sistem imun, untuk memastikan bahwa kelas yang akan digunakan sebagai subjek penelitian memiliki keterampilan bertanya yang cenderung sama. Siswa diminta untuk menuliskan pertanyaan, dimana ‘Bersin’ sebagai QFocus- nya. Setelah dianalisis jumlah dan level pertanyaannya, dilakukan uji normalitas dan homogenitas sebelum uji perbedaan. Didapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan keterampilan bertanya yang signifikan pada probablilitas 0,05 antara kelas kontrol dan eksperimen dalam hal jumlah dan level pertanyaan.

D. Instrumen Penelitian dan Pengembangannya

Untuk mendapatkan data yang mendukung penelitian ini, terdapat beberapa instrumen untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian yang telah disebutkan di atas, yaitu: Tabel 3.2 Instrumen Penelitian No. Jenis Instrumen Aspek yang Dinilai 1 Rubrik Pengklasifikasian Pertanyaan Siswa Jumlah, level, dan skor pertanyaan 2 Paper-and-pencil questionnaire Jumlah, level, dan skor pertanyaan 3 Angket Persepsi Siswa tentang Keterampilan Bertanya Pembelajaran Sistem Imun Persepsi siswa tentang materi, pengalaman belajar, teknis penerapan QFT, serta persepsi siswa mengenai kemampuan bertanyanya pada pembelajaran Sistem Imun 4. Catatan lapangan Informasi penunjang mengenai keterlaksanaan penerapan QFT dan pembelajaran Sistem Imun 5 Soal Penguasaan Konsep Kemampuan kognitif siswa pada materi Agitha Navtalie, 2014 Penerapan Question Formulation Technique Dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Bertanya Siswa Pada Pembelajaran Sistem Imun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sistem Imun Berikut merupakan pemaparan dari masing-masing instrumen. 1 Rubrik Pengklasifikasian Pertanyaan Siswa Seluruh pertanyaan yang telah tercatat dalam paper-and-pencil questionnaire; diklasifikasikan berdasarkan pengkategorian hasil adaptasi kategorisasi yang disusun oleh Graesser et al. 1992 dalam Graesser, 1992; Hu Chiou 2012; dan Ciardiello 1998 Lampiran C1. Secara singkat hasil adaptasi tercantum pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Karakteristik dan Contoh Setiap Tipe Pertanyaan berdasarkan Kategorisasi yang disusun oleh Graesser et al. 1992; Hu Chiou 2012; dan Ciardiello 1998 Level Pertanyaan Tipe Pertanyaan Berdasarkan Graesser et al. 1992 dalam Graesser, 1992; Hu Chiou 2012 Karakteristik Kategori Pertanyaan Berdasarkan Gallagher dan Aschner 1963 dalam Ciardiello, 1998 Rendah Pelengkapan Konsep Concept Completion Terdiri dari pertanyaan untuk verifikasi ‘ya’’tidak’, disjunctive ‘A atau B’, ‘apa’, ‘kapan’, ‘siapa’, ‘berapa’ untuk melengkapi konsep menjadi informasi dasar yang utuh Memory-based Spesifikasi Fitur Feature Specification Atribut-atribut kualitatif dari suatu konsep, seperti ciri-ciri, gejala-gejala suatu fenomena. Definisi Pertanyaan tentang definisi sesuatu Tinggi Bagaimana Pertanyaan tentang proses pembentukan suatu fenomena alam Convergent Thinking Mengapa Pertanyaan tentang alasan kausatif dari fenomena Agitha Navtalie, 2014 Penerapan Question Formulation Technique Dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Bertanya Siswa Pada Pembelajaran Sistem Imun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu alam Relasi Pertanyaan tentang hubungan dua atau lebih konsep sains Diferensiasi Pertanyaan tentang perbedaan atau perbandingan dua konsep atau fenomena Konsekuensi Pertanyaan tentang efek dari fenomena alam Divergent Thinking Hipotesis Pertanyaan yang berkaitan dengan skenario yang mungkin terjadi dan mendukung pembuatan hipotesis Perspektif Pertanyaan tentang sudut pandang alternatif tentang sebuah situasi, ide, atau konsep Evaluative Thinking Solusi Pertanyaan tentang pencarian solusi dari suatu masalah 2 Paper-and-pencil Questionnaire Kuisioner ini berisikan instruksi kepada siswa untuk membuat pertanyaan- pertanyaan yang ingin mereka ketahui tentang QFocus yang telah ditentukan. QFocus berkaitan dengan pokok materi yang dibahas pada pertemuan saat QFT diterapkan. Pada kelas eksperimen, kuisioner yang digunakan adalah kuisioner yang disesuaikan dengan tahapan pada QFT Lampiran C2. 3 Angket Persepsi Siswa tentang Pembelajaran Sistem Imun Baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen, keduanya diberikan angket setelah berakhirnya pembelajaran Sistem Imun. Terdapat perbedaan dan persamaan pada kedua angket tersebut. Tujuan diberikannya angket pada kedua kelas adalah sama-sama bertujuan untuk mengetahui persepi siswa tentang kesulitan dalam mempelajari Sistem Imun dan persepsi siswa tentang keterampilan bertanya yang mereka miliki. Namun, pada angket yang diberikan di kelas eksperimen terdapat tujuan lain yaitu mengungkap respon Agitha Navtalie, 2014 Penerapan Question Formulation Technique Dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Bertanya Siswa Pada Pembelajaran Sistem Imun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu siswa terhadap penerapan QFT. Angket persepsi dihitung dan dianalisis dengan melihat persentase jumlah siswa yang memilih opsi pada setiap pertanyaan di angket. Opsi pada angket ada 4, yaitu ‘Sangat Setuju’, ‘Setuju’, ‘Tidak Setuju’, dan ‘Sangat Tidak Setuju’ Lampiran C3. Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket Persepsi Siswa terhadap Pembelajaran Sistem Imun No. Tujuan Nomor 1 Mengungkap persepsi siswa terhadap materi Sistem Imun 1,2 2 Mengungkap persepsi siswa mengenai keterampilan bertanya yang dimilikinya 3,4,5,6,7 3 Mengetahui respon siswa mengenai teknis penerapan QFT 8,9 4 Mengungkap persepsi siswa mengenai manfaat QFT dalam memahami materi Sistem Imun 10,11,12 Tujuan nomor tiga dan empat hanya terdapat pada kelas eksperimen 4 Soal Penguasaan Konsep Soal ini digunakan untuk melihat sejauh mana tingkat penguasaan konsep siswa pada pembelajaran Sistem Imun, yang salah satu metode pembelajarannya adalah Questioning. Hasil penguasaan konsep siswa ini merupakan data sekunder. Soal-soal dibuat berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar KTSP, serta Indikator berikut ini. Standar Kompetensi 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan danatau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas Kompetensi Dasar 3.6 Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh terhadap benda asing berupa antigen dan bibit penyakit Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal Penguasaan Konsep Siswa pada Materi Sistem Imun No Pokok Bahasan Nomor soal yang termasuk dimensi proses kognitif Jumlah Soal C1 C2 C3 C4 C5 C6 1 Pertahanan Tubuh Nonspesifik 1, 4, 5 2, 19, 20, 21 7 Agitha Navtalie, 2014 Penerapan Question Formulation Technique Dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Bertanya Siswa Pada Pembelajaran Sistem Imun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 Antigen 6 7 2 3 Antibodi 10 8 2 4 Imunitas Seluler dan Humoral 3 11 9, 22 23 5 5 Imunitas Aktif dan Pasif 16 12 13, 18 4 6 Kelainan dalam Sistem Imun 17 14 15 24 4 Jumlah 5 8 5 1 3 2 24 Pengembangan insrtumen penguasaan konsep ini dilakukan melalui uji coba serta analisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembedanya. Untuk soal pilihan ganda dianalisis dengan menggunakan ANATES Ver 4.0.9 dan soal uraian dengan ANATES Ver 4.0.5 Karno To Wibisono, 2004. Terdapat 24 soal yang diujicobakan dan dianalisis, 18 soal pilihan ganda dan 6 soal uraian. Setelah dilakukan analisis, reliabilitas soal pilihan ganda dan uraian secara berurutan adalah 0,65 dan 0,75. Berdasarkan Arikunto, 2009 dari kedua nilai tersebut dapat diinterpretasikan bahwa soal penguasaan konsep yang digunakan memiliki reliabilitas yang tinggi. Rekapitulasi hasil analisis pokok uji dari soal- soal tersebut beserta tafsiran kategorinya menurut Arikunto 2009 untuk validitas dan Sudjana 1995 untuk daya pembeda dan tingkat kesukaran ada pada Lampiran C4.1.

E. Prosedur Penelitian