58
1. Analisis data kualitatif
Analisis kualitatif, pada dasarnya untuk memperjelas atau melengkapi hasil analisis kuantitatif. Data hasil observasi dianalisis tiap selesai proses
pembelajaran untuk melihat kekurangan yang akan diperbaiki di pertemaun selanjutnya, sedangkan data hasil angket diolah dengan cara menghitung
presentase sebaran jawaban siswa.
2. Analisi data kuantitatif
Data-data kuantitatif diperoleh dalam bentuk data hasil pretes dan postes. Data hasil pretes dan postes diolah dengan software SPSS versi 16 for wondows
Pengolahan data kuantitatif diarahkan untuk menguji hipotesis penelitian yang telah diungkapkan pada Bab I, yaitu:
a. Peningkatan pemahaman konsep siswa yang belajar dengan metode
pembelajaran pembelajaran kontekstual secara signifikan lebih baik dibandingkan siswa yang belajar dengan metode konvensional.
b. Peningkatan sikap matematis siswa yang belajar dengan metode pembelajaran
pembelajaran kontekstual secara signifikan lebih baik dibandingkan siswa yang belajar dengan metode konvensional.
c. Ada interaksi antara metode pembelajaran dan kategori sekolah siswa
terhadap skor perolehan kemampuan pemahaman konsep siswa. d.
Ada interaksi antara metode pembelajaran dan kategori sekolah siswa terhadap skor perolehan sikap matematik siswa.
59
Untuk menguji hipotesis-hipotesis di atas, data hasil pre tes dan post tes diolah dengan secara statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1 Uji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitas data dilakukan untuk memenuhi perhitungan statistik parametris. Jika data yang diolah ternyata berdistribusi
normal dan homogen, maka uji statistik selanjutnya adalah uji statistik parametris. Sebaliknya, jika data yang diolah tidak memenuhi distribusi normal dan
homomogenitas, maka uji statistik selanjutnya adalah uji statistik nonparametris. Pengujian normalitas data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov Z pada program
SPSS, dimana hipotesis dan kriteria ujinya: H
o
: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H
1
: Sampel berada dari populasi yang tidak berdistribusi normal Kriteria uji: Tolak H
o
jika sig α Untuk pengujian homogenitas variansi data dilakukan dengan Levenes
Test pada SPSS 16, dimana hipotesis dan kriteria ujinya:
H
o
: Variansi kedua populasi homogen H
1
: Variansi kedua populasi tidak homogen Kriteria uji: Tolak H
o
jika sig α 2
Menguji Perbedaan Dua Rata-rata Terhadap Gain Kelas uji-t Uji ini dilakukan untuk melihat apakah ada perbedaan peningkatan
kemampuan kemampuan pamahaman dan sikap antara siswa yang belajar matematika dengan metode pembelajaran pembelajaran kontekstual bila
dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.
60
H
o
: µ
e
= µ
k
H
1
: µ
e
µ
k
1.
2. H
o
H
1
H
o
H
1
:
:
:
: Tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman
konsep antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan kontesktual dengan siswa yang mengikuti pembelajaran
konvensional Peningkatan kemampuan pemahaman konsep antara siswa yang
mengikuti pembelajaran dengan pendekatan kontesktual lebih baik dibabndingkan dengan siswa yang mengikuti pembelajaran
konvensional. Tidak terdapat perbedaan peningkatan sikap antara siswa yang
mengikuti pembelajaran dengan pendekatan kontesktual dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional
Sikap antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan kontesktual lebih baik dibandingkan dengan siswa yang
mengikuti pembelajaran konvensional. Kriteria uji: H
o
ditolak jika sig α 3
Menghitung indeks gain yang ternormalisasi Jika data memenuhi syarat uji kenormalan dan homogenitas, maka uji
statistik hasil penelitian dilakukan dengan menggunakan uji anova analysis of variance
satu jalur melalui gain yang ternormalkan dari skor pretes dan postes. Rumus untuk menentukan gain yang ternormalkan adalah sebagai berikut:
Normalized gain =
re pretestsco
score re
pretestsco re
postestsco −
− .
max
61
4 Effect Size
Setelah menguji hipotesis dengan taraf signifikansi uji beda dua rata-rata, maka selanjutnya adalah menghitung
effect size .
effect size adalah besarnya efek
yang ditimbulkan oleh parameter yang diuji di dalam pengujian hipotesis. Dalam hal adalah besarnya efek yang ditimbulkan oleh pembelajaran matematika
kontekstual terhadap kemampuan pemahamana matematika dan sikap terhadap matematika.
Rumus Efect size Joyce, Weil, Calhoun, 2009 : ES = Rata-rata kelompok eksperimen – rata-rata kelompok Kontrol
Standar deviasi kelompok kontrol
Rumus lain yang digunakan jika kedua standar deviasi di ketahui adalah Rosnow, R. L., Rosenthal, R. 1996:
d = M
1
- M
2
σ
pooled
dimana σ
pooled
= √
[ σ
1
² + σ
2
² 2] Ket:
d = effect size
M
1
= rata-rata kelompok eksperimen
M
2
= rata-rata kelompok kontrol
σ
1
= standar deviasi kelompok eksperimen
σ
1
= standar deviasi kelompok kontrol
Kriteria interpretasi effec size Cohen’s Arthur, 1994 adalah:
62
Tabel 3.9 Kriteria interpretasi effec size Cohen’s
Effect Size Deskripsi Verbal
0,2 ≤ p 5 kecil
0,5 ≤ p 8 Sedang
≥ 0,8
besar
G. Prosedur Penelitian