6
dengan apa yang telah mereka ketahui, serta proses belajar akan produktif jika siswa terlibat aktif dalam proses belajar di sekolah. Karena melalui pembelajaran
kontekstual materi yang dipelajari merupakan pengembangan dari kemampuan awal siswa dan siswalah sebagai pelaku utama dalam proses pembalajaran.
Dengan pembelajaran kontekstual siswa juga akan terlatih menemukan secara mandiri atau dengan bimbingan guru. Sehingga siswa menyadari apa-apa
yang dipelajarinya dan pelajaran yang diperoleh akan menjadi lebih bermakna dalam ingatannya, serta akan menumbuhkan motivasi belajarnya. Hal tersebut
sejalan dengan pendapat Ruseffendi 1991 yang menyatakan bahwa ”…menemukan sesuatu oleh sendiri dapat meningkatkan motivasi termasuk
motivasi intrinsik, melakukan pengkajian lebih lanjut, dapat menumbuhkan sikap positif terhadap matematika”. Selanjutnya, dapat meningkatkan prestasi belajar
matematika siswa. Beberapa hal tersebut di atas mendorong penulis untuk melihat apakah
pembelajaran matematika kontekstual memberikan kontribusi yang berbeda terhadap pemhaman dan sikap siswa terhadap matematika, khususnya di siswa
sekolah dasar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah: “apakah pembelajaran
matematika kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar dan sikap positif siswa terhadap matematika? Selanjutnya rumusan masalah tersebut dapat dijabarkan
kembali dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan berikut:
7
1. Apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman antara siswa
yang mengikuti pembelajaran matematika kontekstual dengan siswa yang mengikuti pembelajaran matematika biasa ditinjau dari level sekolah rendah
dan sedang? 2.
Apakah terdapat interaksi antara faktor pembelajaran dengan faktor level sekolah terhadap kemampuan pemahaman matematika?
3. Apakah terdapat perbedaan sikap antara siswa yang mengikuti pembelajaran
matematika kontekstual dengan siswa yang mengikuti pembelajaran matematika biasa ditinjau dari level sekolah rendah dan sedang?
4. Apakah terdapat interaksi antara faktor pembelajaran dengan faktor level
sekolah terhadap sikap terhadap matematika siswa? 5.
Berapakah ukuran efek effect size pembelajaran matematika kontekstual terhadap peningkatan kemampuan pemahaman dan sikap siswa ditinjau dari
level sekolah rendah dan sedang?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1.
Mengkaji, membandingkan,
dan mendeskripsikan
kemampuan pemahaman siswa yang mengikuti pembelajaran matematika kontekstual
dan pembelajaran matematika biasa. 2.
Mengkaji, membandingkan, dan mendeskripsikan sikap siswa yang mengikuti pembelajaran matematika kontekstual dan pembelajaran
matematika biasa.
8
3. Mengetahui besaran sumbangsih efektif pembelajaran matematika
kontekstual terhadap peningkatan kemampuan pemahaman dan sikap siswa.
D. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap peningkatan kualitas pembelajaran matematika, manfaat dan keguanaannya antara
lain: 1.
Bagi guru matematika model pembelajaran kontekstual dapat dijadikan alternatif pembelajaran, sehingga dapat menumbuhkembangkan motivasi
dan minat siswa dalam belajar matematika dan secara tidak langsung akan meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika.
2. Bagi siswa diharapkan melalui pembelajaran kontekstual akan
meningkatkan hasil belajar matematika dan sikapnya terhadap pelajaran matematika menjadi lebih baik
E. Hipotesis