Deni Permana, 2015 IMPLEMENTASI MODEL WORD SQUARE DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
B. Pendekatan dan Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Dalam melakukan penelitian tentunya peneliti harus menggunakan berbagai macam pendekatan. Hal tersebut digunakan untuk mempermudah peneliti dalam
memperoleh data penelitian. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kual
itatif. Nasution 2003, hlm 5 mengemukakan “pendekatan kualitatif ialah mengamati orang dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka, berusaha
memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya”. Sugiyono 2012 , hlm. 15 menyebutkan bahwa penelitian kualitatif yaitu,
Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai
lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan
snowball, teknik pengumpulan dengan trianggulasi gabungan, analisis data bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
makna daripada generalisasi.
Berdasarkan pada pendapat di atas bahwa dalam penelitian kualitatif merupakan penelitian yang dilakukan secara pengamatan, berinteraksi kemudian
memahami tentang apa yang telah didapatkannya, selain itu peran peneliti sangat penting utamanya dalam memberikan gambaran dari data yang dihasilkan. Seperti
yang dinyatakan Nasution dalam Sugiyono, 2012, hlm. 306 bahwa: Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan
manusia sebagai instrumen penelitian utama. Alasannya ialah bahwa, segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah, fokus penelitian,
prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala
sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada piihan lain dan hanya
peneliti itu sendiri sebagai alat satu-satunya yang dapat mencapainya.
Bodgan dan Tylor dalam Mulyani 2012, hlm. 57 menyatakan bahwa “penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis ataupun lisan dari orang dan pelaku yang diamati”. Sedangkan Moleong 2010, hlm. 4 yang menjelaskan penelitian kualitatif
:
Deni Permana, 2015 IMPLEMENTASI MODEL WORD SQUARE DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Penelitian kualitatif itu berakar pada latar alamiah sebagai suatu keutuhan, mengandalkan manusia sebagai alat penelitian memanfatkan metode
kualitatif, mengadakan analissi secara induktif, mengarahkan sasaran penelitiannya pada usaha menemukan teori dasar, bersifat deskriptif, lebih
mementingkan proses daripada hasil, membatasi studi dengan fokus, memiliki seperangkat kriteria untuk memeriksa kebasahan data, rancangan
penelitiannya bersifat sementara, dan hasil penelitiannya disepakati oleh kedua belah pihak antara peneliti dan subjek penelitian.
Selain menggunakan pendekatan kualitatif yang menurut peneliti dapat memberikan sejumlah data yang sifatnya actual dan kontekstual. Menurut Nana
2012, hlm. 72 “penelitian deskriptif dalam bidang pendidikan dan kurikulum pengajaran merupakan hal yang cukup penting, mendeskripsikan fenomena-
fenomena kegiatan pendidikan pembelajaran, implementasi kurikulum pada berbagai jenis, jnejang dan satuan pendidikan”.
Uraian penelitian kualitatif tersebut mempunyai titik berat pada proses dan hasil data yang mana kedudukannya sangat penting apalagi berkaitan dengan bidang
pendidikan yang membutuhkan ilmu dan pengetahuan baru, serta adanya kesepakatan antara kedua belah pihak atau subjek penelitian merupakan bagian yang
perlu diperhatikan. Disamping itu penelitian kualitatif memiliki kompetensi sebagaimana yang dirumuskan Sugiyono 2011, hlm. 28 bahwa penelitian kualitatif
memiliki kompetensi sebagai berikut : a.
Memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang yang akan diteliti;
b. Mampu menciptakan rapport kepada setiap orang yang ada pada konteks
sosial yang akan diteliti. Menciptakan rapport berarti mampu membangun hubungan yang akrab dengan setiap orang yang ada pada konteks sosial;
c. Memiliki kepakaan untuk melihat setiap gejala yang ada pada obyek
penelitian konteks sosial; d.
Mampu menggali sumber data dengan observasi partisipan dan wawancara mendalam secara triangulasi serta sumber-sumber lain.
e. Mampu menganlisis data kualitatif secara induktif berkesinambungan
mulai dari analisis deskriptif domain komponensial, dan tema kulturalbudaya.
f. Mampu menguji kredibilitas dependebilitas, konfirmaabilitas dan
tranferbilitas hasil penelitian. g.
Mampu menghasilkan temuan pengetahuan, hipotesis atau ilmu baru.
Deni Permana, 2015 IMPLEMENTASI MODEL WORD SQUARE DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Selain pendekatan kualitatif pada penelitian ini akan digunakan pendekatan kuantitatif. Sugiyono 2012, hlm. 14 menegaskan bahwa :
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitiatifstatistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Pendekatan kuantitatif sebagai pendukung dalam memperoleh data penelitian yang memiliki sifat kuantitatifstatistik. Pada penedekatan ini peneliti akan memakai
metode angket yang nantinya akan diprsentasikan berupa nilaiangka supaya data yang diperoleh dapat diterima kebenarannya. Sebagaimana data yang akan diambil
dari siswa kelas VII B tidak menggunakan wawancara, hal ini terkadang menghasilkan informasi yang semu.
Kesimpulan pendapat
tersebut bahwa
dalam penelitian
kualitatif mengupayakan peneliti hendaknya menguasai dan memahami terlebih dahulu apa
yang akan dikaji dalam penelitian, kemudian tentukan alat pengumpul data yang lengkap serta pengolahan data yang sesuai yang telah dirumuskan agar tercipta
temuan yang baru, selain itu penggunaan pendekatan kuantitatif sebagai penunjang peneliti dengan metode angket yang menjadi alternatif untuk menghindari hasil data
yang semu.
2. Metode Penelitian