Metode Penelitian Pendekatan dan Metode Penelitian

Deni Permana, 2015 IMPLEMENTASI MODEL WORD SQUARE DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Selain pendekatan kualitatif pada penelitian ini akan digunakan pendekatan kuantitatif. Sugiyono 2012, hlm. 14 menegaskan bahwa : Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitiatifstatistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Pendekatan kuantitatif sebagai pendukung dalam memperoleh data penelitian yang memiliki sifat kuantitatifstatistik. Pada penedekatan ini peneliti akan memakai metode angket yang nantinya akan diprsentasikan berupa nilaiangka supaya data yang diperoleh dapat diterima kebenarannya. Sebagaimana data yang akan diambil dari siswa kelas VII B tidak menggunakan wawancara, hal ini terkadang menghasilkan informasi yang semu. Kesimpulan pendapat tersebut bahwa dalam penelitian kualitatif mengupayakan peneliti hendaknya menguasai dan memahami terlebih dahulu apa yang akan dikaji dalam penelitian, kemudian tentukan alat pengumpul data yang lengkap serta pengolahan data yang sesuai yang telah dirumuskan agar tercipta temuan yang baru, selain itu penggunaan pendekatan kuantitatif sebagai penunjang peneliti dengan metode angket yang menjadi alternatif untuk menghindari hasil data yang semu.

2. Metode Penelitian

Pada dasarnya metode penelitian merupakan tata cara yang harus dilakukan dalam melaksankan penelitian atau pengambilan data. Sugiyono 2011, hlm. 2 merumuskan bahwa: Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada cirri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah- langkah tertentu yang bersifat logis. Deni Permana, 2015 IMPLEMENTASI MODEL WORD SQUARE DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kesimpulannya bahwa metode merupakan tata cara ilmiah yang digunakan dalam memperoleh data penelitian dengan ciri keilmuan yakni rasional, empiris dan sistematis. Metode yang dipilih untuk mengambil data penelitian tentang implemtasi model word square dalam meningkatkan partisipasi belajar siswa adalah melalui metode deskriptif. Dalam peristilahannya Arikunto 2010, hlm. 3 mengatakan bahwa istilah “deskriptif berasal dari istilah bahasa Inggris to describe yang berarti memamparkan atau menggambarkan sesuatu hal”. Mulyani 2012, hlm. 58 menyatakan bahwa metode deskriptif yaitu penelitian yang didasarkan pada pemecahan masalah berdasarkan fakta-fakta dan kenyataan-kenyataan yang ada pada saat sekarang atau kontemporer dan memusatkan pada masalah aKtual yang terjadi pada saat penelitian berlangsung. Surakhmad 1992, hlm 121 menegaskan bahwa : Metode merupakan cara utama yang digunakan un tuk mencapai tujuan, mislanya mengkaji suatu rangkaian hipotesa dengan menggunakan teknik serta alat-alat tertentu. Cara utama ini digunakan setelah penyelidik memperhitungkan kewajarannya ditinjau dari tujuan penyelidikan serta dari tujuan penyelidikan serta situasi penyelidikan. Pandangan lain seperti Nazir 1998, hlm. 63 yang menyatakan bahwa : Metode deskirpitf adalah suatu metode dalam meneliti suatu kelompok manusia, suattu objek, suatu set kondisi suatu sistem pemikiran atauupun kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara istimewa serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Inti dari metode deskriptif ini adalah cara ilmiah yang dapat di gunakan dalam melakukan penelitian dengan mendeskripsikan masalah berdasarkan fakta dan kenyataan yang aktual yang ditemui pada saat penelitian berlangsung. Oleh karena itu metode deskriptif ini dipilih sebagai metode yang mumpuni untuk melakukan penelitian tentang penggunaan model word square dalam proses pembelajaran. Metode deskriptif memiliki tujuan sebagaimana Danial dan Warsiah 2009, hlm. 63 menuturkan bahwa : Metode deskriptif adalah metode yang bertujuan memperlihatkan suatu fenomena yang ada, mengidentifikasi berbagai masalah, penilaian suatu kebijakan dan studi tentang keunggulan dan kelemahan suatu program yang telah dilakukan. Deni Permana, 2015 IMPLEMENTASI MODEL WORD SQUARE DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Melihat dari tujuan metode deskriptif yang diawali dari mengamati, mengdientifikasi serta melakuakn penilaian terhadap suatu kajian peneliti akanmerumuskan mendeskripsikan atau menggambarkan bagaimana model word square tersebut dapat meningkatkan partisipasi belajar siswa yang masih tergantung dalam gaya atau pembawaan seorang guru pada saat mengajar, hal itu akan dikuatkan oleh fakta dan kenyaatan yang ditemukkan langsung pada saat penelitian dilakukan. Mengingat pentingnya inovasi dalam bidang pendidikan khusunya dalam perbaikan kualitas pembelajaran mata pelajaran PKn di persekolahan serta membangun minat belajar pada diri siswa.

C. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN WORD SQUARE PADA SISWA PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN WORD SQUARE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I KANDANGREJO KABUP

0 2 14

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN WORD SQUARE PADA SISWA PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN WORD SQUARE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I KANDANGREJO KABUP

0 1 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAHAE JAE TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 26

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENERAPKAN MODEL WORD SQUARE PADA SISWA KELAS V SD NEGERI II Peningkatan Motivasi Belajar Dalam Pembelajaran IPA Dengan Menerapkan Model Word Square Pada Siswa Kelas V SD Negeri II Sempukerep, S

0 0 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENERAPKAN MODEL WORD SQUARE PADA SISWA KELAS V Peningkatan Motivasi Belajar Dalam Pembelajaran IPA Dengan Menerapkan Model Word Square Pada Siswa Kelas V SD Negeri II Sempukerep, Sidoharjo, Won

0 0 17

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL RECIPROCAL TEACHING DALAM UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA BELAJAR MATEMATIKA (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Wuryantoro).

0 0 9

PERANAN PEMBELAJARAN PKN DALAM MENINGKATKAN SIKAP NASIONALISME SISWA SMP: Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 15 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015.

0 0 16

MODEL SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TARI DI KELAS VII-E SMP NEGERI 14 BANDUNG.

1 4 46

IMPLEMENTASI KOMPETENSI PROFESIONAL DALAM MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN : Studi Deskriptif Siswa Kelas VII SMP Negeri 15 Bandung.

2 5 59

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN: Studi Deskriptif pada Siswa Kelas VII di SMP Negeri 1 Tanjungsari.

0 1 36