Deni Permana, 2015 IMPLEMENTASI MODEL WORD SQUARE DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Pada peneltian ini yang akan diwawancarai adalah guru mata pelajaran PKn 1 orang. Hal tersebut dipertimbangkan agar informasi yang didapatkan lebih
mendalam dan tergali secara benar dan menyeluruh dari berbagai informan yang berbeda-beda . Sama halnya dengan Stainback 1998 dalam Sugiyono 2011, hlm.
232 yang menegaskan bahwa melalui wawancara “peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi dan
fenomena yang ter jadi, di mana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi.”
3. Studi Dokumentasi
Sugiyono 2012, hlm. 329 memaparkan, “studi dokumen merupakan
pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa
berbentuk tulisan, gambar, atau karya- karya monumental dari seseorang.” Berkaitan
dengan hal tersebut, Endang Danial 2009 : 79 menjelaskan bahwa: Studi dokumentasi yaitu mengumpulkan sejumlah dokumen sebagai bahan
data informasi sesuai dengan masalah penelitian, seperti peta, data statistik, jumlah dan nama pegawai, data siswa, data penduduk, grafik, gambar, surat-
surat, foto, akte dsb.
Artinya barang-barang tertulis, dalam melaksankan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku majalah, dokumen,
peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya Suharisimi 2010, hlm. 201. Metode dokumentasi yang memuat garis-garis besar atau kategori yang
dicari datanya, dan check list yaitu daftar variabel yang akan dikumpulkan datanya Suharsimi 2010, hlm. 201. Dokumen yaitu setiap bahan tertulis ataupun film, lain
dari record yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang peneliti. Sumber informasi yaitu dokumen sekolah SMPN 26 Bandung berupa silabus,
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang merupakan pedoman bagi guru untuk melaksanakan pembelajaran khusunya pada mata pelajaran PKn selain itu juga
data pendukung mengenai kondisi umum sekolah, keadaan siswa, guru, pegawai, serta data prasarana dan dokumen lain berhubungan dengan fokus penelitian.
4. Studi Literatur
Studi literatur adalah teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari, menganalisis buku-buku para ahli atau pedoman resmi lainnya untuk mendapatkan
Deni Permana, 2015 IMPLEMENTASI MODEL WORD SQUARE DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
informasi teoritir yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang diteliti Sukmawati 2010, hlm. 50.
5. Angket
Sugiyono 2011, hlm. 142. Kuesioner atau angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Desfinis lainnya yaitu daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain dengan maksud agar orang yang diberi
tersebut bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan penggunaan. Penggunaan angket ini dimaksudkan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan
hal penelitian ini dan sumber informasinya dari subjek penelitian yang tidak lain siswa kelas VII B SMP 26 Bandung. Untuk memperoleh data berupa keadaan atau
data diri, pengalaman, pengetahuan, sikap, pendapat serta untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran PKn dengan menggunakan model word square. Maka
peneliti menggunakan alternatif jawaban dalam angket melalui skala sikap. Skala sikap yakni skala likert. Nazir, 205, hlm. 358 menjelaskan mengenai
skala likert yaitu “skala likert menggunakan hanya item yang secara pasti dan baik dan secara pasti buruk, dimasukan yang agak baik, yang agak kurang, yang netral”.
Bentuk dari angket ini peneliti menggunakan check list dimana responden tinggal menuliskan tanda check pada kolom yang tersedia. Serta rating scale skala
bertingkat, yaitu sebuah pernyataan yang diikuti kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan-tingkatan, mulai dari pilihan sangat setuju, ragu atau tidak setuju.
Berdasarkan skala likert yang ada dalam angket , peneliti menentapkan kategori penyekoran sebagai berikut, kategori untuk setiap butir pernyataan :
Tabel 3.1 Kategori Pemberian Skor Alternatif Jawaban
Alternatif Jawaban Skor Alternatif Jawaban
Positif + Negatif -
Sangat Tidak Setuju 1
5 Tidak Setuju
2 4
Ragu 3
3 Setuju
4 2
Sangat Setuju 5
1
Deni Permana, 2015 IMPLEMENTASI MODEL WORD SQUARE DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
D. Tahap Penelitian