83 itu, setiap tahap konseli membutuhkan keseriusan konselor untuk membantu klien
mengenali, memahami, mengevaluasi dan merencanakan tindakan selanjutnya.
E. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini menunjukkan bahwa layanan konseling pribadi dengan menggunakan teknik realitas dapat mengurangi perilaku bullying peserta didik klas
XI di SMK Penerbangan Raden Intan Bandar Lampung. Namun penelitian ini memiliki keterbatasan. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut : 1. Peneliti dalam melaksanakan konseling pribadi mengalami beberapa
hambatan seperti membangun keaktifan konseling; 2. Kesulitan dalam menyampaikan maksud dari tujuan konseling pribadi; dan
3. Kesulitan dalam membangun keakraban dengan salah satu peserta didik, karena tidak semua pesertadidik yang mau membuka dirinya atau open.
84
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian bahwa pelaksanaan konseling pribadi dengan teknik
konseling realitas dapat mengurangi perilaku bullying peserta didik di SMK Penerbangan Raden Intan Bandar Lampung. Dan hasil perhitungan rata-rata skor
bullying sebelum mengikuti pelaksanaan konseling pribadi dengan menggunakan teknik realitas untuk mengurangi pelaku bullying di SMK Penerbangan Raden Intan
Bandar Lampung 6.23 dan setelah mengikuti pelaksanaan konseling pribadi dengan menggunakan teknik realitas menurun menjadi 4.65. dari hasil uji t menggunakan
program SPSS versi 16 dengan nb= 6 dengan taraf signifikan 0,05 sebesar 2.447. karena t
hitung
t
tabel
4.622 2.247, sehingga hipotesis nihil Ho yang berbunyi pelaksanaan konseling pribadi dengan teknik realitas efektif dapat mengurangi pelaku
bullying peserta didik kelas XI di SMK Penerbangan Raden Intan Bandar Lampung tahun pelajaran 20162017 diterima pada taraf signifikan 5.
B. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan, penulis memberikan saran-saran kepada beberapa pihak yaitu:
1. Untuk guru Bimbingan Konseling agar proses dalam pendekatan konseling pribadi perlu ditingkatkan terutama dalam menerapkan metode dan teknik-