28 sehingga tindakan dan pikirkan yang berperan dalam memenuhi kebutuhan
individu. Ketika seseorang berhasiol memenuhi kebutuhannya Glasser orang tersebut
mencapai identitas sukses. Pencapaian idetitas sukses ini terikat pada konsep 3R, yaitu keadaan dimana individu dapat menerima kondisi yang yakni melakukan
sesuatu doing, berpikir thingking, merasakan feeling, responsibility, sesuai realita reality, dan benar right.
3. Proses Konseling Realitas
Pendekatan ini melihat konseling sebagai proses rasional yang mendekatkan pada perilaku sekarang dan saat ini. Artinya, konseli ditekankan untuk melihat
perilakunya yang dapat diamati dari pada motif-motif bawah sadarnya cukupb efetik dalam memenuhi kebutuhanya atau tidak. Jika dirasa perilaku yang
ditampilkan tidak membuat konseli merasa puas, maka konselor mengarahkan konseli untuk melihat peluan-peluang yang dapat dilakukan dengan
merencanakan tindakan yang lebih bertangung jawab.perilaku yang di hapapi, oleh Glasser di sebut sebagai penerimaan terhadap realita. Dengan demikian.
Dapat membantu konseli mengatasi tekanan dan permnasalah yang dialami.
29
Menurut Glsser, hal hal yang membawa perubahan sikap dari penolaskan ke penerimaan realitas yang terjadi selama pproses konseling adalah:
a. Konseli dapat mengeksplorasi keinginan, kebutuhan, dan apa yang dipersiapkan tentang kondisi yang di hadapinya. Di sini konseli terdorong
29
http:www.wglasser.com ., diakses tanggal 2 September 2014.
29 untuk mengendali dan mendefisikan apa yang mereka inginkan untuk
memenuhi kebutuhanya . setelah mengetahui apa yang diinginkan,konseli lalu mengevaluasikan apakah yang lakukan selama ini memenuhi
kebutuhan kebutuhan tersebut.
b. Konseli fokus pada perilaku sekarang tanpa terpaku pada permasalahan masa lalu. Tahap ini merupakan kesadaran untuk memahami kondisi yang
di alaminya bukanlah bisa di pungkiri. c. Konseli mau mengevaluasi perilakunya ialakukan terhadap dirinya
berdasarkan sistem nilai yang berlaku di masyarakat. d. Konseli mulai menetapkan perubahan yang di kehendaki dan komitmen
terhdap apa yang telah di rencanakan. Rencana-rencana yang di tetapkan harus sesuai dengan kemampuan konseli, bersifat konkri atau jelas pada
bagian mana dari perilaku yang akan diubah, realistis dan melibabkan perbuatan positif. Rencana itu juga harus di lakukan dengan segera dan
berulang ulang.
30
4. Tahap-Tahap Konseling Realitas