Analisis Regresi HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak dengan tidak adanya pola yang jelas serta tersebar baik di atas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas, sehingga model ini layak dipakai untuk memprediksi profitabilitas perusahaan perkebunan dan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berdasarkan masukan variabel independen yaitu Financial Leverage antara lain Debt to Total Asset Ratio DAR, Debt to Equity Ratio DER, dan Long Term Debt to Total Asset Ratio LDAR.

4.4. Analisis Regresi

Berdasarkan hasil uji asumsi klasik yang telah dilakukan di atas, dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi model estimasi yang Best Linear Unbiased Estimstor BLUE dan layak untuk dilakukan analisis statistik selanjutnya, yaitu melakukan pengujian hipotesis.

4.4.1. Persamaan Regresi

Dalam pengolahan data dengan menggunakan regresi linear, dilakukan beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, melalui pengaruh DAR X1, DER X2, LDARX3, terhadap Profitabilitas Y. Hasil regresi dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut ini : UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 4.13 Hasil Analisis Regresi Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .684 23.585 .029 .977 DAR 65.304 67.461 .108 .968 .338 DER -47.204 4.489 -.992 -10.516 .000 LDAR 217.260 64.611 .283 3.363 .001 a. Dependent Variable: ROE Berdasarkan tabel 4.13 pada kolom Unstandardized Coefficients bagian B diperoleh model persamaan regresi linier berganda yaitu: Y = 0,684 + 65,304 X1 - 47,204 X2 + 217,260X3 + e dimana : Y = Profitabilitas X1 = Debt to Total Asset Ratio X2 = Debt to Equity Ratio X3 = Long Term Debt to Total Asset Ratio e = Tingkat kesalahan pengganggu Model regresi tersebut akan diinterpretasikan sebagai berikut: a Nilai β0 = 0,684 Nilai konstanta ini menunjukkan bahwa apabila tidak ada nilai variabel bebas yaitu Debt to Total Asset Ratio DAR, Debt to Equity Ratio DER, Long Term Debt to Total Asset Ratio LDAR maka perubahan nilai Profitabilitas yang dilihat dari nilai Y adalah sebesar 0,684. b Nilai β1 = 65,304 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Koefisisen regresi β1 ini menunjukkan bahwa setiap variabel Debt to Total Asset Ratio DAR meningkat sebesar satu satuan, maka Profitabilitas akan meningkat sebesar 65,304 dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol. c Nilai β2 = -47,204 Koefisisen regresi β2 ini menunjukkan bahwa setiap variabel Debt to Equity Ratio meningkat sebesar satu satuan, maka Profitabilitas akan menurun sebesar 47,204 dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol. d Nilai β3 = 217,260 Koefisisen regresi β3 ini menunjukkan bahwa setiap variabel Long Term Debt to Total Asset Ratio meningkat sebesar satu satuan, maka Profitabilitas akan meningkat sebesar 217,26 dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol.

4.4.2. Koefisien Determinasi

Nilai koefisien korelasi R menunjukkan seberapa besar korelasi atau hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen. Koefisien korelasi dikatakan kuat apabila nilai R berada di atas 0,5 dan mendekati 1. Koefisien determinasi R square menunjukkan seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Nilai R square adalah nol sampai dengan satu. Apabila nilai R square semakin mendekati satu, maka variabel- variabel independen memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk UNIVERSITAS SUMATERA UTARA memprediksi variabel dependen. Sebaliknya, semakin kecil nilai R square, maka kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen semakin terbatas. Nilai R square memiliki kelemahan yaitu nilai R square akan meningkat setiap ada penambahan satu variabel independen meskipun variabel independen tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu, digunakan nilai adjusted R square untuk mengevaluasi mana model regresi terbaik. Tabel 4.14 Hasil Analisis Koefisien Determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .884 .782 a .769 65.78570 a. Predictors: Constant, LDAR, DER, DAR b. Dependent Variable: ROE Dari hasil uji dapat dilihat nilai R sebesar 0.884, hal ini berarti hubungan antara profitabilitas dengan variabel-variabel independennya adalah sangat kuat karena berada diantara 0,80 – 1,00. Tingkat hubungan yang sangat kuat ini dapat dilihat dari tabel pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi berikut ini : Tabel 4.15 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,000 – 0,199 Sangat Rendah 0,200 – 0,399 Rendah 0,400 – 0,599 Sedang UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Sumber: Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kesembilan, Penerbit CV. Alfabeta, Bandung. Nilai Adjusted R Square atau koefisien determinasi adalah sebesar 0,782. Angka ini mengidentifikasikan bahwa profitabilitas variabel dependen mampu dijelaskan oleh Debt to Total Asset Ratio DAR, Debt to Equity Ratio DER, dan Long Term Debt to Total Asset Ratio LDAR variabel independen sebesar 78,20, sedangkan sisanyanya sebesar 21,8 100 - 78,2 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kemudian standard error of the estimate adalah sebesar 65,79 dimana semakin kecil angka ini akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi pertumbuhan laba. Pengujian hipotesis secara statistik dilakukan dengan menggunakan uji t dan uji F.

4.4.3. Pengujian Hipotesis a. Uji Signifikansi Parsial Uji t

Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah secara parsial variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Dalam uji t digunakan hipotesis seperti yang terlihat berikut ini. H0: b1,b2,b3 = 0, artinya leverage keuangan yaitu Debt to Total Asset Ratio DAR, Debt to Equity Ratio DER, dan Long Term Debt to Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,600 – 0,799 Kuat 0,800 – 1,00 Sangat Kuat UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Total Asset Ratio LDAR tidak berpengaruh terhadap profitabilitas secara parsial pada perusahaan perkebunan dan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Ha: b1,b2,b3 ≠ 0, artinya leverage keuangan yaitu Debt to Total Asset Ratio DAR, Debt to Equity Ratio DER, dan Long Term Debt to Total Asset Ratio LDAR berpengaruh terhadap profitabilitas secara parsial pada perkebunan dan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kriteria: H0 diterima dan Ha ditolak jika t hitung t tabel untuk α = 5 Ha diterima dan H0 ditolak jika t hitung t tabel untuk α = 5 Tabel 4.16 Hasil Uji t Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .684 23.585 .029 .977 DAR 65.304 67.461 .108 .968 .338 DER -47.204 4.489 -.992 -10.516 .000 LDAR 217.260 64.611 .283 3.363 .001

a. Dependent Variable: ROE