Ancaman masuknya pendatang baru Tingkat Rivalitas Diantara Para Pesaing yang ada Tekanan dari Produk Pengganti Kekuatan Tawar Menawar Pembeli

2.4.6 Proyeksi Penjualan

Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua peralatan dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkat yang rinci semuanya akan mengacu pasa hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biaya dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu tahun, bulan, minggu, hari, atau jam. Untuk petencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka minimal 3 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya.

2.4.7 Analisis Pesaing

Menurut Syafrizal Helmi 2009, ada lima kekuatan pesaing yaitu :

1. Ancaman masuknya pendatang baru

Pendatang baru dalam industri perdagangan biasanya dapat mengancam para pesaing yang ada. Karena pendatang baru sering kali membawa kapasitas baru, serta sering kali pula memiliki sumber daya yang besar. Beberapa hambatan memasuki suatu industri adalah : a. Skala Ekonomi Economics of Scale b. Diferensiasi Produk Product Differentiation c. Persyaratan Modal Capital Requirement d. Biaya Peralihan Pemasok Switching Cost e. Akses ke Saluran Industri f. Kebijakan Pemerintah

2. Tingkat Rivalitas Diantara Para Pesaing yang ada

Rivalitas Rivalry dikalangan pesaing yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan taktik – taktik seperti persaingan harga, peran iklan, industri produk, dan meningkatkan pelayanan atau jaminan kepara pelanggan, intensitas persaingan antar perusahaan merupakan fungsi dari beberapa faktor seperti : a. Adanya beberapa pesaing yang seimbang b. Pertumbuhan industri yang lambat c. Kurangnya diferensiasi atau switching cost d. Pertambahan kapasitas yang tinggi e. Pesaing yang berbeda – beda f. Hambatan pengunduran diri yang tinggi

3. Tekanan dari Produk Pengganti

Produk penggantibarang substitusi merupakan salah satu persaingan dari perusahaan – perusahaan. Ancama dari produk susbtitusi ini kuat jika konsumen dihadapkan pada sedikit switching cost dan jika produk sustitusi tersebut mempunyai harga lebih murah atau kualitasnya sama bahkan lebih tinggi dari produk – produk makanan ringan yang lain.

4. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli

Pembeli biasanya membeli barang dengan harga yang termurah dengan meminta kualitas yang tinggi dan pelayanan yang terbaik. Hal ini membuat persaingan antara perusahaan dalam industri rumah tangga yang sama. Biasanya kekuatan tawar menawar pembeli meningkat jika situasi berikut terjadi : a. Pembeli membeli dalam jumlah besar b. Produk yang dibeli adalah produk standar dan tidak terdiferensiasi. c. Penjual memperoleh laba yang rendah

5. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok