BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Koperasi merupakan perkumpulan orang-orang yang mengutamakan
pelayanan dan kebutuhan ekonomi para anggotanya. Hal ini berarti bahwa koperasi harus mengabadikan diri pada kesejahteraan bersama atas dasar
perkikemanusiaan dan bukan kepada kebendaan dan koperasi dapat mengangkat warga miskin dan lemah menjadi warga kelas menegah.
Dalam rangka mensejahterakan anggotanya, maka sebelum mendirikan koperasi, suatu koperasi harus memiliki modal awal. Permodalam koperasi
terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman, dan di dalam prakteknya selain modal sendiri dan pinjaman tersebut, ada modal lain yang dapat
diperoleh oleh koperasi, yaitu dari simpanan sukarela, modal lancar dan modal kerja serta modal pemilik.
2. Pengurus merupakan perangkat organisasi koperasi setingkat di bawah
kekuasaan Rapat Anggota. Dialah yang mempunyai kewenangan untuk mewakili koperasi sebagai Badan Hukum, baik dimuka Pengadilan
maupun di luar Pengadilan. Dalam UU No. 25 Tahun 1992, tentang Pengurus Koperasi Indonesia ini, diatur didalam Pasal 29 sampai dengan
Pasal 37. Pengurus Koperasi dipilih dari dan oleh anggota dalam suatu rapat anggota, untuk masa jabatan selama 5 lima tahun, dengan
kemungkinan dapat dipilih kembali. Sedangkan koperasi yang beranggotakan badan-badan hukum koperasi, pengurusnya dipilih dari
anggota-anggota koperasi.
Universitas Sumatera Utara
3. Sebagai perangkat organisasi yang diberikan wewenang untuk melakukan
tindakan dan upaya hukum untuk dan atas nama koperasi yang bersangkutan, pengurus bertanggung jawab mengenai segala kegiatan
pengelolaan koperasi dan usahanya kepada rapat anggota dan rapat anggota luar biasa. Dalam hal terjadi pembubaran koperasi, jika koperasi
menanggung kerugian, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 34 Undang- undang Nomor 25 Tahun 1992, pengurus baik bersama-sama maupun
sendiri-sendiri menanggung kerugian yang diderita koperasi karena tindakan yang dilakukan dengan kesengajaan atau kelalaiannya.
B. Saran
1. Perlu untuk terus menggalakkan dan meningkatkan peran koperasi sebagai
lembaga yang dapat memberdayakan ekonomi masyarakat. Eksistensi koperasi di daerah-daerah perlu mendapatkan pembekalan dalam
operasionalisasinya agar dapat dikelola secara lebih profesional. 2.
Pengurus merupakan salah satu unsur terpenting dalam koperasi, oleh karenanya kualitas dan kredibilitas pengurus yang akan dipilih untuk
mewakili dan menjalankan koperasi harus benar-benar diperhitungkan oleh setiap anggota koperasi agar hal-hal yang dapat dapat berimplikasi
negatif terhadap koperasi melalui tangan pengurus dan tidak kredibel dapat dihindarkan.
3. Dalam hal terjadinya pembubaran koperasi perlu adanya suatu badan
khusus yang dapat melakukan investigasi terhadap sebab musabab dibubarkannya koperasi agar upaya meminta pertanggungjawaban
Universitas Sumatera Utara
terhadap kerugian yang mungkin ada dalam proses pembubaran koperasi dapat dimintakan dengan tepat sasaran.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KOPERASI