Tokoh Tokoh dan Penokohan

xci Berkat kegigihan dan perasaan cinta yang begitu dalam antara Indayati dengan Petruk, akhirnya mereka dapat bertemu dan bersatu kembali. Berikut kutipannya. Indayati dan Petruk sudah menemukan jatidirinya masing- masing. Alhamdulillah, haleluya, mereka Mimi lan Mintuna Remy Sylado, 2007:277.

2. Tokoh dan Penokohan

2.1. Tokoh

Tokoh dalam novel merupakan sosok yang memiliki hidup yang penuh dengan problematikanya. Tokoh merupakan pelaku cerita yang berupa manusia dan atau hewan atau benda yang insankan. Dalam pada itu, tokoh- tokoh yang terdapat dalam novel MLM, antara lain, adalah: Indayati, Petruk, Paklik Naryo, Bulik Ning, Sean PV, Bunda, Kiky, Kalyana, Siti Anastasia, Ng Seng Jung, Suwito, Pak Sintong, Raj Keling, Vanida, Guru Darminto, Sri Warso, Sutejo, Yudo Subeno, Dul Dower. Tokoh-tokoh tersebut, berdasarkan kedudukannya dalam cerita dibedakan menjadi tokoh utama dan tokoh bawahan. xcii Tokoh utama merupakan tokoh yang paling banyak berkaitan dengan jalannya cerita, paling banyak menghadapi dan menimbulkan konflik dan paling banyak berkaitan dengan berbagai peristiwa yang ada dalam cerita. Tokoh utama atau tokoh sentral, selanjutnya dibedakan atas tokoh utama protagonis dan tokoh utama antagonis. Tokoh utama protagonis merupakan tokoh utama yang memegang peran pimpinan atau peran sentral dalam cerita karena paling banyak berkaitan dengan cerita, paling banyak menghadapi dan memunculkan konflik, dan paling banyak berkaitan dengan berbagai peristiwa dalam cerita. Adapun tokoh utama antagonis merupakan tokoh utama yang berlawanan, bertentangan, dan memiliki titik temu yang berhadapan dengan protagonis. Tokoh utama dalam novel adalah Indayati, Petruk, dan Sean PV. Ketiga tokoh tersebut paling banyak berkaitan dengan cerita, berbagai konflik, dan berbagai peristiwa yang ada dalam novel MLM. Adapun tokoh utama yang memegang peranan pimpinan atau sentral tokoh utama protagonis adalah Indayati dan Petruk, sedangkan tokoh yang berlawanan tokoh utama antagonis adalah Sean PV. Penentu Indayati dan Petruk sebagai tokoh utama protagonis berdasakan pada kriteria intensitas keterkaitannya dengan cerita, konflik, dan peristiwa. Indayati dan Petruk merupakan sosok yang paling banyak berkaitan dengan cerita, paling banyak berkaitan dengan konflik yang terjadi dan paling banyak berkaitan dengan peristiwa yang ada dalam novel MLM. Sejak awal hingga akhir cerita, Indayati dan Petruk memiliki intensitas keterkaitan yang sangat tinggi dengan cerita dalam novel MLM, mulai dari berbagai cerita, xciii konflik, dan peristiwa yang berkaitan dengan dirinya secara langsung maupun tidak langsung. Cerita yang berkaitan secara langsung dengan Indayati dan Petruk, lengkap dengan berbagai konflik dan peristiwa yang terjadi padanya maupun yang disaksikannya, berlangsung pada saat terjadi pertengkaran antara Indayati dan Petruk sehingga menyebabakan Indayati pergi meninggalkan rumah dan kemudian terperangkap kedalam sindikat trafiking, dan Petruk yang menyadari kesalahannya akhirnya mencari Indayati. Adapun keterkaitan Petruk secara tidak langsung dengan cerita, lengkap dengan konflik dan peristiwa yang ada adalah cerita mengenai rencana warga Gunungpati yang ingin memberi pelajaran Petruk karena sering memalak warung-warung warga di Gunungpati 2007:35. Hal yang secara tidak langsung berkaitan dengan Indayati terjadi pada saat Bunda dan Kiky membicarakan tentang Indayati. Seperti pada kutipan berikut. Kau ha us e hasil gaet dia, kata Bu da, erjalan bersamanya ke bar dalam hotel di tanah perbukitan Winangun, selatan Manado, tempat mereka menginap selama sepuluh hari ini. “a a e a g u a lihat dia sepi tas. Tapi sa a aki etul, melihat bentuk betisnya, dia it u pasti ke i g , tidak pe lu lagi i u ja u galia si gset, He-eh. Kik te ta a. Me e a a g de ga so ot ata a g sepenuhnya mesum. Da , e u ut fili g sa a, dia akal jadi o -se kita. H . ‘e “ lado, : . Adapun penentu tokoh utama antagonis berdasarkan pula pada intensitas keterkaitan dengan cerita, konflik dan peristiwa dalam novel MLM, xciv baik langsung ataupun tidak. Akan tetapi, peranan tokoh utama antagonis berlawanan atau bertentangan dengan tokoh protagonis. Dalam hal ini, perlawanan atau pertentangan yang terjadi penekanannya adalah pada peranannya. Berdasarkan peranannya, Sean PV merupakan tokoh utama antagonis karena dalam cerita MLM ini ia berperan sebagai orang yang jahat yang menyebabkan pertentangan dengan peran utama protagonis, yaitu Indayati dan Petruk. Berikut kutipan kejahatan Sean PV. Karena profesinya yang cemar seperti itu, orang-orang yang tidak tahu akan arti singkatan PV-nya lantas memanjangkannya e jadi pedaga g agi a . Dulu bisnis perkeliruannya bukan melulu hanya berdagang vagina Indonesia di Bangkok. Di ibukota negeri Siam yang dijuluki Ve i e of the O ie t i i-di mana semua bisnis perkeliruan sekitar 4G: Girls-Guns-Gambling-Ganja, sangat leluasa dan bahkan cenderung tak tersentuh hukum-dia juga mengatur bisnis ilegalnya yang lain, yang sebetulnya paling perdana, yaitu menyelundupkan BBM Indonesia melalui Singapura Remy Sylado, 2007:17-18. Di samping tokoh utama seperti telah diuraikan sebelumnya, terdapat pula tokoh sampingan yang mendukung jalannya cerita. Tokoh sampingan dalam novel MLM merupakan tokoh-tokoh selain ketiga tokoh yang disebutkan sebelumnya. Tokoh sampingan merupakan tokoh-tokoh yang memiliki intensitas keterkaitan yang rendah dalam keseluruhan cerita. Walaupun demikian, tokoh sampingan merupakan tokoh yang memiliki peran serta dalam membangun keseluruhan cerita dalam novel MLM. Hal ini dikarenakan tokoh sampingan memiliki keterkaitan dengan tokoh utama dalam cerita. Adapun tokoh-tokoh sampingan dalam novel MLM adalah: Kiky Wigagu, Bunda, Ng Seng Jung, Bulik Ning, Paklik Naryo, Kalyana, Siti Anastasia, xcv Pak Sintong, Dul Dower, Suwito, Raj Keling, Yudo Subeno, Cowek, Guru Darminto, Sutejo, Vanida, Sri Warso. Tokoh-tokoh sampingan tersebut mendukung keberadaan tokoh utama dalam berbagai hal, baik itu keberadaan tokoh dalam hal konflik maupun peristiwa yang terjadi dalam novel MLM.

2.2. Penokohan