61
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan sebagi berikut.
1. Prestasi belajar matematika siswa pada pokok bahasan kubus dan balok
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
Teams Games Tournaments
sama dengan prestasi belajar matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
Student Team Acvievement Divisions
. 2.
Prestasi belajar siswa pada pokok bahasan kubus dan balok yang mempunyai aktivitas tinggi sama prestasinya dengan siswa yang
mempunyai aktivitas sedang, siswa yang mempunyai aktivitas sedang prestasinya lebih baik dari pada siswa yang mempunyai aktivitas rendah dan
siswa yang mempunyai aktivitas tinggi prestasinya lebih baik dari pada siswa yang mempunyai aktivitas rendah.
3. Efektifitas model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan tipe STAD
tergantung pada aktivitas belajar siswa. Prestasi belajar matematika pada pokok bahasan kubus dan balok antara siswa dengan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT berbeda dengan siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD hanya pada siswa dengan aktivitas sedang. Pada siswa
dengan aktivitas sedang, prestasi belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan model TGT lebih baik dari prestasi siswa yang diberi pembelajaran
dengan model STAD. Disisi lain, pada masing-masing model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan tipe STAD, prestasi belajar matematika siswa pada
pokok bahasan kubus dan balok yang mempunyai aktivitas tinggi lebih baik dari pada siswa yang mempunyai aktivitas rendah dan prestasi belajar
matematika siswa pada pokok bahasan kubus dan balok yang mempunyai aktivitas sedang lebih baik dari pada siswa yang mempunyai aktivitas
rendah. Namun, prestasi belajar matematika siswa pada pokok bahasan
62
kubus dan balok yang mempunyai aktivitas tinggi sama dengan siswa yang mempunyai aktivitas sedang.
B. Implikasi