Indikator Kerja Prosedur Penelitian Tindakan

commit to user perpustakaan.uns.ac.id commit to user 29 Langkah-langkah analisis: 1. Melakukan analisis awal bila data yang didapat di kelas sudah cukup, maka dapat dikumpulkan. 2. Mengembangkan dalam bentuk sajian data, dengan menyusun coding dan matrik yang berguna untuk penelitian lanjut. 3. Melakukan analisis data di kelas dan mengembangkan matrik antar kelas. 4. Melakukan verifikas, pengayaan dan pendalaman data apabila dalam persiapan analisis ternyata ditemukan data yang kurang lengkap atau kurang jelas, maka perlu dilakukan pengumpulan data lagi secara terfokus. 5. Melakukan analisis antar kasus, dikembangkan struktur sajian datanya bagi penyususunan laporan. 6. Merumuskan simpulan akhir sebagai temuan peneliti. 7. Merumuskan implikasi kebijakan sebagai bagian dari pengembangan saran dalam laporan akhir penelitian.

G. Indikator Kerja

Menurut Sarwiji Suwandi 2008:70 indikator kerja merupakan rumusan kinerja yang akan dijadikan acuan atau tolak ukur dalam menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian. Indikator kerja yang ingin dicapai dalam Reduksi Data Pengumpulan Data Sajian Data Penarikan Simpulan Gambar 3. Model Analisis Interaktif commit to user perpustakaan.uns.ac.id commit to user 30 penelitian ini adalah meningkatnya keterampilan menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat pada siswa kelas IV SD N 02 Ngringo Jaten Karanganyar dalam pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat melalui pengoptimalan penggunaan media audio visual koin bilangan bulat yang berwujud sound slide. Untuk mengetahui adanya peningkatan keterampilan menjumlah dan mengurangkan dalam materi bilangan bulat siswa kelas IV ditandai dengan adanya siswa yang mencapai KKM lebih dari 70. Jadi dari jumlah seluruh siswa yaitu 40, terdapat 28 siswa yang mecapai KKM nilai 60.

H. Prosedur Penelitian Tindakan

Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus. Tiap-tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang dicapai. Untuk mengetahui permasalahan yang menyebabkan rendahnya keterampilan menjumlah dan mengurangkan pada materi pelajaran bilangan bulat kelas IV SDN 02 Ngringo Jaten Karanganyar, dilakukan observasi terhadap kegiatan pembelajaran melalui langkah-langkah tersebut akan dapat ditentukan tindakan yang tepat dalam rangka meningkatkan keterampilan menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat dengan menggunakan media audio visual. Prosedur penelitian tindakan merupakan gambaran secara lengkap mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian. Tindakan yang ditempuh dimaksudkan untuk memperbaiki kondisi atau perilaku yang mencakup rencana, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Rencana tindakan dalam penelitian ini dapat dijelaskan pada gambar 4. di bawah ini: commit to user perpustakaan.uns.ac.id commit to user 31 Siklus I Siklus II Berdasarkan gambar di atas dapat dijelaskan bahwa prosedur rencana tindakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Siklus I a. Rencana Tindakan Rencana tindakan adalah rencana yang digunakan sebagai dasar untuk melakukan tindakan penelitian. Dalam hal ini adalah penggunaan media audio visual sound slide bilangan bulat untuk meningkatkan keterampilan menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat di Kelas IV SD N 02 Ngringo Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar. Pada siklus I yang menjadi subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV. Program yang akan dilaksanakan dalam tindakan siklus I adalah penggunaan audio visual dalam penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. b. Rencana Pelaksanaan Tindakan I Rencana pelaksanaan tindakan berarti perlakuan yang dilaksanakan dalam rangka mengatasi permasalahan penelitian. Dalam Gambar 4. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas Tindakan dst.. . Perencanaan I Pengamatan Refleksi Tindakan Perencanaan II Pengamatan Refleksi commit to user perpustakaan.uns.ac.id commit to user 32 proses pembelajaran siswa melihat tayangan sound slide koin bilangan bulat yang akan memberi gambaran secara konkrit tentang bilangan bulat. Siswa aktif mencermati koin-koin bilangan untuk ditafsirkan ke dalam wujud bilangan bulat secara konkrit. Siswa menentukan hasil penjumlahan dan pengurangan melalui soal latihan yang diberikan oleh guru dan dengan bantuan sound slide yang akan mengkonkritkan bilangan-bilangan bulat pada soal. Siswa mencoba mengerjakan dari hasil pekerjaannya di depan kelas, siswa lainnya mengoreksi dan memberikan tanggapan atas pekerjaan yang dikerjakan di papan tulis. c. Pengamatan Pengamatan berarti pencatatan terhadap pelaksanaan dan hasil pelaksanaan tindakan yang telah dilaksanakan. Guru mencatat kegiatan belajar anak didiknya setelah diberi tayangan sound slide bilangan bulat dan bimbingan dalam mengerjakan soal latihan. d. Refleksi Refleksi berarti penilaian dan pengkalian terhadap hasil evaluasi data kaitannya dengan indikator kinerja siklus I. Evaluasi atau penilaian untuk menilai hasil atau dampak dari penggunaan media audio visual yang akan dilaksanakan pada akhir siklus I. Sasaran dari evaluasi ini adalah minimal terdapat 60 peserta didik yang dapat mencapai KKM. Apabila dari hasil evaluasi menunjukan bahwa sasaran belum tercapai, maka perlu dilakukan tindakan lanjutan pada siklus II. 2. Siklus II a. Rencana Tindakan Rencana tindakan adalah rencana yang digunakan sebagai dasar untuk melakukan tindakan penelitian. Dalam hal ini melalui bantuan media audio visual sound slide yang akan ditayangkan pada kegiatan inti, siswa akan mengerjakan tugas dari guru tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, tetapi pada saat mengerjakan siswa tidak diperkenankan commit to user perpustakaan.uns.ac.id commit to user 33 untuk melihat sound slide bilangan bulat pada slide melainkan mengerjakan sendiri. b. Rencana Pelaksanaan Tindakan II Rencana pelaksanaan tindakan berarti perlakuan yang dilaksanakan dalam rangka mengatasi permasalahan penelitian. Kegiatan yang akan dilakukan pada siklus II adalah guru tetap memberikan tayangan sound slide bilangan bulat beserta contoh pengerjaan soal penjumlahan dan pengurangan tetapi hanya pada awal kegiatan inti saja agar siswa mudah dalam mengingatnya. Dalam pengurangan memiliki tingkat kesulitan yang lebih dibandingkan dengan penjumlahan. Maka dari itu perlu ada bimbingan dalam mengerjakan. Bimbingan pembelajaran akan dilakukan pada pemberian materi melalui sound slide bilangan bulat. Setelah tayangan sound slide selesai guru memberikan soal evaluasi dan siswa mengerjakan tanpa melihat sound slide. Beberapa siswa mengerjakan ke depan untuk dikoreksi bersama-sama serta untuk evaluasi bersama-sama. c. Pengamatan Pengamatan berarti pencatatan terhadap pelaksanaan dan hasil pelaksanaan tindakan yang telah dilaksanakan. Pengamatan diarahkan pada pedoman yang telah disiapkan oleh peneliti dalam rencana tindakan. Selain itu untuk memperoleh data yang akurat peneliti melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan, hal-hal apa saja yang masih perlu ditingkatkan. d. Refleksi Refleksi berarti penilaian dan pengkalian terhadap hasil evaluasi data kaitannya dengan indikator kinerja siklus II. Sasaran pada siklus II adalah minimal terdapat 70 peserta didik yang mencapai KKM dalam materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Apabila hasil evaluasi pada siklus ini menunjukan bahwa sasaran telah tercapai, maka commit to user perpustakaan.uns.ac.id commit to user 34 penelitian dihentikan, namun apabila sasaran belum tercapai maka perlu dilakukan siklus berikutnya. commit to user perpustakaan.uns.ac.id commit to user 35

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Diskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 02 Ngringo Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar, yang terletak di Jl. Banaran Kalurahan Ngringo perbatasan wilayah Karanganyar dengan Kota Solo. Termasuk sekolah komplek, karena dalam satu halaman terdapat dua sekolahan, yaitu SD Negeri 01 Ngringo dan SD Negeri 02 Ngringo. SD Negeri 02 Ngringo termasuk sekolah yang dipandang baik oleh masyarakat di lingkungan sekitar, karena fisik sekolahnya bagus, kualitas pendidikannya baik dan alat pembelajarannya lengkap. SD Negeri 02 Ngringo memiliki personal computer sebanyak 15 unit, leptop 2 unit, LCD, ruang laboratorium, ruang perpustakaan, mushola. Dalam pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat yang dilaksanakan di SDN 02 Ngringo Jaten Karanganyar belum melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media audio visual maupun media pembelajaran yang lain khususnya untuk menghitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, sehingga keterampilan menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat siswa belum mencapai KKM. Untuk mengantisipasi hal tersebut peneliti mengadakan penelitian tindakan kelas di kelas IV, penelitian menggunakan media audio visual koin bilangan bulat yang dapat meningkatkan keterampilan menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat.

B. Diskripsi Kondisi Awal

Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan survey awal dengan tujuan untuk mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan. Hasil survey awal, yaitu rendahnya nilai penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa kelas IV.