commit to user perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
38
58, perolehan dari jumlah nilai total kelas 2320 dibagi jumlah siswa 40. Selain itu dari ulangan 1 dan ulangan 2 tidak menunjukan perubahan yang berarti, nilai
siswa stabil. Maka peneliti mengadakan konsultasi dengan dewan guru untuk melaksanakan pembelajaran materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat
dengan menggunakan media audio visual koin bilangan bulat sound slide.
C. Diskripsi Permasalahan Penelitian
1. Tindakan Siklus I Tindakan siklus I dilaksanakan selama 2 kali pertemuan yaitu tanggal 14
Maret 2011 sampai 19 Maret 2011. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan pada siklus I adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan Dengan berpedoman dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
SD 2007 kelas IV, peneliti melakukan langkah-langkah perencanaan pembelajaran materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat
menggunakan media audio visual koin bilangan bulat.
Standar Kompetensi : Menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat.
Kompetensi Dasar : 1. Menjumlahkan bilangan bulat.
2. Mengurangkan bilangan bulat.
Indikator :
1. Melakukan penjumlahan bilangan bulat melalui koin bilangan bulat positif dan negatif pada
media audio visual sound slide. 2. Menyelesaikan
operasi hitungan
dalam penjumlahan bilangan bulat dalam kehidupan
sehari - hari. 3. Melakukan pengurangan bilangan bulat melalui
koin bilangan bulat positif dan negatif pada media audio visual sound slide.
commit to user perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
39
4. Menyelesaikan operasi
hitungan dalam
pengurangan bilangan bulat dalam kehidupan sehari-hari
Berdasarkan hasil observasi terhadap proses pembelajaran dan hasil menghitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat sebelum tindakan,
dapat diperoleh informasi sebagai data awal. Hasil pencatatan menunjukan bahwa dari siswa kelas IV sebanyak 40 siswa terdapat 23 siswa atau 57,5
yang masih belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum yaitu mendapat nilai 50 ke bawah. Setelah dilakukan pemeriksaan pada lembar pekerjaan
siswa, ternyata sebagian siswa siswa masih belum terampil dalam menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat. Hal ini disebabkan materi bilangan bulat
adalah materi yang abstrak bagi siswa, dan siswa belum dapat mengkonkritkan bilangan bulat tersebut dalam wujud konkrit. Atas dasar hal
tersebut guru kelas melakukan koordinasi dengan kepala sekolah dan guru kelas lain tentang metode yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
keterampilan menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat siswa kelas IV SDN 02 Ngringo Jaten. Berdasarkan hasil koordinasi dengan kepala sekolah
dan guru-guru lain, guru kelas memilih media audio visual koin bilangan bulat yang berwujud sound slide untuk meningkatkan keterampilan menjumlah dan
mengurangkan bilangan bulat siswa kelas IV SDN 02 Ngringo Jaten Karanganyar.
Guru kelas melakukan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan media audio visual koin bilangan bulat dengan berpedoman
pada standar kompetensi materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat,. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam proses persiapan
pembelajaran adalah sebagai berikut: 1 memilih pokok bahasan atau indikator yang sesuai dengan penjumlahan
dan pengurangan bilangan bulat. Alasan memilih pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat adalah: a pokok bahasan penjumlahan dan
commit to user perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
40
pengurangan bilangan bulat harus betul-betul dikuasai siswa, karena untuk mempermudah penguasaan materi matematika yang lebih dalam, b
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari sehingga siswa dapat memecahkan setiap masalah yang
berhubungan dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, 2 menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP berdasarkan standar
kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator yang telah dibuat. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang disusun oleh peneliti memuat 2 kali
pertemuan, masing-masing pertemuan dalam waktu 2 jam pelajaran atau 2 × 35 menit, 3 membuat media animasi dengan menggunakan program
macromedia yaitu swish max 4 yang disimpan dalam bentuk data GIF Grapichs Interchange Format. Kemudian diolah dalam microsoft office
power point 2007 dan dipersentasikan, 4 setiap kali akan mengadakan pembelajaran guru mempersiapkan LCD dan Speaker untuk menampilkan lay
out presentasi media audio visual. b. Pelaksanaan Tindakan
Tahap ini guru menerapkan tahap pembelajaran dengan penggunaan media audio visual koin bilangan bulat sesuai dengan rencana pembelajaran
yang telah disusun. Pembelajaran yang telah disusun pada siklus I dengan menggunakan media audio visual koin bimangan bulat ini dilaksanakan dalam
dua kali pertemuan. 1 Pertemuan pertama
Pada pertemuan pertama materi yang disampaikan guru tentang penjumlahan bilangan bulat. Kegiatan diawali dengan berdoa bersama
kemudian siswa bersama guru menyanyikan satu lagu wajib, yaitu “satu nusa satu bangsa” kemudian dilanjutkan dengan guru mengabsen siswa
satu persatu. Dilanjutkan dengan guru menyampaikan materi mengurutkan bilangan bulat yang meliputi: membilang, menulis, membandingkan, dan
menentukan lawan bilangan bulat. Materi ini perlu diberikan pada siswa
commit to user perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
41
untuk menghubungkan pelajaran yang lalu ke materi penjumlahan bilangan bulat. Tahapan ini disebut dengan apersepsi.
Kegiatan awal, guru memutar slide audio visual yang berisi garis bilangan yang masih belum dilengkapi dengan bilangan. Guru melakukan
tanya jawab dengan siswa dan bersama siswa melengkapi garis bilangan yang rumpang menjadi garis bilangan yang lengkap yang terdapat bilangan
positif dan negatif, lihat pada gambar 5. di bawah ini.
Gambar 5. Garis bilangan
Guru menugaskan beberapa siswa untuk membaca bilangan bulat yang terdapat pada garis bilangan, dan siswa lainnya memperhatikan. Guru
menulis dua bilangan bulat di depan papan tulis untuk dikerjakan siswa, missal: 1 . . . 2 , dan beberapa siswa maju ke depan untuk membandingkan
dua bilangan tersebut dengan menuliskan tanda lebih kecil lebih besar. Guru melanjutkan memutar slide yaitu pada slide penjumlahan
dengan koin bilangan bulat. Siswa memperhatikan pemutaran slide. Guru memberikan penjelasan tentang masing-masing unsur-unsur dalam slide
seperti: tanda negatif -, positif +, kurung kurawal sebagai tanda menggabungkan koin, dan tanda operasi hitung penjumlahan. Guru
memberikan beberapa contoh soal dengan slide, contoh slide soal penjumlhan bilangan bulat dengan koin bilangan bulat dapat dilihat pada
gambar 6. sebagai berikut:
commit to user perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
42
Gambar 6. Contoh Materi Penjumlahan Bilangan Bulat dalam Media Audio Visual Sound Slide Koin Bilangan Bulat
Guru memberikan lembar diskusi untuk dikerjakan siswa secara berkelompok. Beberapa siswa maju ke depan mengerjakan dan siswa lain
menanggapi jawaban dari temannya. Guru membimbing siswa menemukan jawaban yang benar. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa.
Guru memberikan soal sebagai evaluasi pembelajaran hari ini tentang penjumlahan bilangan bulat dengan bantuan media sound slide. Sebagai
tindak lanjut guru memberikan pesan-pesan agar siswa tetap belajar di rumah dengan tekun tentang penjumlahan bilangan bulat.
2 Pertemuan kedua Pertemuan kedua materi yang disampaikan guru tentang pengurangan
bilangan bulat. Kegiatan diawali dengan berdoa bersama kemudian siswa bersama guru menyanyikan satu lagu wajib, yaitu “Indonesia Raya”
kemudian dilanjutkan dengan guru mengabsen siswa satu persatu. Dilanjutkan dengan guru menyampaikan materi pengurangan bilangan
bulat. Pada apersepsi guru mengadakan tanya jawab dengan siswa, tentang penjumlahan bilangan bulat, sebagai berikut: “Anak-anak kemarin kita
belajar tentang apa? penjumlahan bilangan bulat Menggunakan apa? koin bilangan bulat Bagaimana cara menjumlahkannya? menggabungkan
koin”
commit to user perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
43
Guru memutar slide audio visual yang berisi tentang operasi hitung penjumlahan dan guru menanyakan pada beberapa siswa cara mengerjakan.
Beberapa siswa maju ke depan untuk mengerjakan. Guru memutar slide pengurangan bilangan bulat dengan koin bilangan bulat, siswa
memperhatikan. Guru memberi penjelasan tentang bagian-bagian slide seperti: tanda negatif -, positif +, dan tanda operasi hitung pengurangan.
Guru memberikan contoh soal pengurangan secara sederhana dengan koin bilangan bulat, dan menugaskan siswa untuk mengerjakan ke depan.
contoh slide materi soal pengurangan bilangan bulat dengan koin bilangan bulat dapat dilihat pada gambar 7. sebagai berikut:
Gambar 7. Contoh Materi Pengurangan Bilangan Bulat dalam Media Audio Visual Sound Slide Koin Bilangan Bulat
Beberapa siswa maju ke depan mengerjakan dengan bimbingan guru. Dalam membimbing siswa guru menanamkan konsep pengurangan dengan
koin bilangan bulat, bahwa pengurangan adalah mengambil koin bilangan bulat, pengambilan berdasarkan bilangan yang menguranginya. Guru
membentuk kelas menjadi 10 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 siswa.
Guru memberikan lembar diskusi yang berisi soal pengurangan dengan menggambar koin bilangan. Beberapa siswa maju ke depan
commit to user perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
44
mengerjakan melalui bimbingan guru dan siswa lain menanggapi. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal yang belum
dimengerti atau kurang jelas. Guru membagikan lembar evaluasi kepada siswa dan siswa mengerjakan secara mandiri. Setelah siswa mengerjakan
soal evaluasi dan dikumpulkan pada guru dilanjutkan pembahasan, beberapa siswa maju ke depan mengerjakan secara bergantian. Guru
membimbing siswa dalam mengerjakan, siswa lain menanggapi pekerjaan teman. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini, bahwa
penjumlahan adalah penggabungan koin positif atau negatif dan pengurangan adalah mengambil koin positif atau negatif.
c. Observasi Peneliti melakukan pengamatan tingkah laku dan sikap siswa selama
malakukan pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan media audio visual sound slide koin bilangan bulat serta
mengamati keterampilan guru dalam mengajar dengan menggunakan media audio visual bilangan bulat selama 2 kali pertemuan diperoleh hasil observasi
berdasarkan lampiran 6 sebagai berikut: 1 Hasil observasi bagi guru
Dari data observasi dalam siklus I selama 2 kali pertemuan diperoleh hasil observasi sebagai berikut:
a Pra Pembelajaran baik b Membuka Pembelajaran baik
c Pendekatan atau strategi pembelajaran baik d Pemanfaatan Sumber belajar media pembelajaran baik
e Pembelajaran yang memicu dan memelihara ketelibatan siswa baik f Penilaian proses dan hasil baik
g Penggunaan bahasa baik h Penutupan baik
i Skor nilai akir baik
commit to user perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
45
2 Hasil obserasi bagi siswa Dari data observasi dalam siklus I diperoleh data hasil belajar efektif
siswa lampiran 4 sebagai berikut: a Kemauan siswa untuk menerima pelajaran baik
b Perhatian siswa dalam memperhatikan pelajaran yang disampaikan oleh guru baik walaupun masih perlu ditingkatkan lagi.
c Perhatian, minat, dan motivasi terhadap penjelasan guru baik d Siswa aktif dalam pembelajaran.
e Dari 40 siswa keseluruhan kelas, kurang lebih 30 siswa sudah berani mengajukan pertanyaan dan pendapat.
f Siswa menunjukan peningkatan kerja kelompok. g Siswa dengan sungguh-sungguh mengerjakan tugas baik tugas individu
ataupun tugas kelompok. h Keberanian siswa maju ke depan untuk mempresentasikan hasil tugas
kurang. i Kemauan dalam berdiskusi dengan teman dalam kelompok sudah baik.
j Keterampilan menjumlah dan mengurangkan baik. k Nilai rata-rata 2,6
Dari data observasi pada siklus I diperoleh data hasil belajar psikomotorik dan afektif siswa sebagai berikut:
a Tidak ada siswa yang terlambat masuk kelas Psikomotorik b Siswa mau menyiapkan kebutuhan belajar Afektif
c Siswa mau mencatat dan merangkum bahan pelajaran dengan baik Psikomotorik.
d Siswa berani bertanya dan meminta saran kepada guru mengenai bahan pelajaran yang masih belum jelas Psikomotorik.
e Banyak siswa yang mengangkat tangan mengajukan pertanyaan Psikomotorik.
f Siswa akrab dan mau berkomunikasi dengan guru dan teman Afektif.
commit to user perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
46
Nilai penjumlahan dan pengurangan siswa pada siklus I dapat dilihat pada lampiran 12. adapun hasilnya terlihat pada tabel 4 sebagai berikut:
Tabel 4. Hasil Rekapitulasi Nilai Siklus I Pertemuan 1 dan 2 No. Nilai Nilai Rata- No. Nilai Nilai Rata-
Urut 1
2 rata
Urut 1
2 rata
1 50
80 65
21 50
30 40
2 60
80 70
22 80
90 85
3 90
80 85
23 80
40 60
4 60
60 60
24 50
40 45
5 40
50 45
25 100
90 95
6 70
50 60
26 70
50 60
7 40
30 35
27 70
40 55
8 100
80 90
28 50
40 45
9 80
50 65
29 50
50 50
10 40
50 45
30 60
50 55
11 30
40 35
31 70
50 60
12 50
30 40
32 90
100 95
13 50
90 70
33 50
50 50
14 100
90 95
34 50
80 65
15 90
100 95
35 60
50 55
16 80
50 65
36 80
50 65
17 90
70 80
37 60
50 55
18 50
50 50
38 90
70 80
19 50
80 65
39 30
40 35
20 60
80 70
40 30
50 40
Rerata Pertemuan 1= Rerata Pertemuan 2=
63.75 60
Rerata Kelas = 61,9 Berdasarkan hasil rekapitulasi nilai kognitif siklus I pertemuan 1 di atas dapat
diperjelas dengan tabel 5 sebagai berikut: Tabel 5. Distribusi Frekuensi Siklus I Pertemuan 1 dan 2
commit to user perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
47
Dari tabel 5 di atas dapat disajikan dengan grafik 3 sebagai berikut:
Grafik 3. Pencapaian Nilai Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Siklus I Siswa Kelas IV
Berdasarkan tabel dan grafik di atas, capaian nilai pembelajaran materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat kelas IV siklus I diperoleh rata-
rata kelas sebesar 67,25. Pada pertemuan 1 siswa yang memperoleh nilai 21- No
Rentang Nilai
Frekuensi Pertemuan 1 Pertemuan 2
1 21 - 30
3 3
2 31 - 40
3 6
3 41 - 50
11 15
4 51 - 60
6 1
5 61 - 70
4 2
6 71 - 80
5 7
7 81 - 90
5 4
8 91 - 100
3 2
commit to user perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
48
30 sebanyak 3 siswa atau 7,5. Siswa yang memperoleh nilai 31–40 sebanyak 3 siswa atau 7,5. Siswa yang memperoleh nilai 41-50 sebanyak 11
siswa atau 27,5. Siswa yang memperoleh nilai 51–60 sebanyak 6 siswa atau 15. Siswa yang memperoleh nilai 61–70 sebanyak 4 siswa atau 10. Siswa
yang memperoleh nilai 71–80 sebanyak 5 siswa atau 12,5. Siswa yang memperoleh nilai 81–90 sebanyak 5 siswa atau 12,5. Siswa yang
memperoleh nilai 91–100 sebanyak 3 siswa atau 7,5.Pada pertemuan 2 siswa yang memperoleh nilai 21 - 30 sebanyak 3 siswa atau 7,5. Siswa yang
memperoleh nilai 31–40 sebanyak 6 siswa atau 15. Siswa yang memperoleh nilai 41-50 sebanyak 15 siswa atau 37,5. Siswa yang memperoleh nilai 51-
60 sebanyak 1 siswa atau 2,5. Siswa yang memperoleh nilai 61–70 sebanyak 2 siswa atau 5. Siswa yang memperoleh nilai 71–80 sebanyak 7
siswa atau 17,5. Siswa yang memperoleh nilai 81–90 sebanyak 4 siswa atau 10. Siswa yang memperoleh nilai 91–100 sebanyak 2 siswa atau 5.
d. Refleksi Data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan kemudian
dianalisis. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama proses pelaksanaan
tindakan, peneliti
melakukan refleksi
dengan cara
mengumpulkan nilai siswa pertemuan 1 dan 2 selanjutnya dibuat rerata, kemudian dibandingkan dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan.
Indikator kinerja siklus I yaitu terdapat 60 dari jumlah seluruh siswa yang dapat mencapai KKM, atau terdapat 24 siswa yang mendapat nilai minimal
60. Adapun data yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 3 dan grafik 3. Dari hasil penelitian siklus I, maka peneliti mengulas secara cermat
bahwa dilihat dari rata-rata nilai pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat yang diperoleh siswa dengan menggunakan media audio visual
bilangan bulat sudah cukup berhasil. Hal ini menunjukan bahwa terjadi peningkatan keterampilan menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat dapat
dilihat dari hasil belajar materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat
commit to user perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
49
siswa kelas IV SD Negeri 02 Ngringo Jaten meningkat jika ditinjau dari kondisi awal sebelum penelitian dilakukan. Namun, apabila dilihat dari
Kriteria Ketuntasan Minimal KKM dan indikator kinerja masih belum tuntas atau sesuai dengan target capaian yakni 60 dari jumlah seluruh siswa yaitu
40 siswa dapat mencapai KKM, atau terdapat 24 siswa yang mendapat nilai minimal 60. Sedangkan capaian pada siklus I adalah sebagai berikut:
Pertemuan 1 hanya mencapai 57,5 dari seluruh jumlah siswa yang nilainya mencapai KKM, atau sejumlah 23 siswa, Pada pertemuan 2 mencapai 40
dari seluruh jumlah siswa yang nilainya mencapai KKM atau sejumlah 16 siswa. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya: 1 materi
bilangan bulat adalah materi yang sulit bagi siswa kelas IV SD terlebih dalam pengurangan 2 penggunaan media audio visual terlalu menarik bagi siswa
sehingga siswa terlalu antusias untuk melihat animasi-animasi benda dalam slide dan kurang memfokuskan pada materi pembelajaran, maka dari itu
pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat perlu dilanjutkan ke siklus II dengan berpedoman pada hasil refleksi siklus I.
2. Tindakan Siklus II Tindakan siklus I dilaksanakan selama 2 kali pertemuan yaitu tanggal 21
Maret 2011 sampai 26 Maret 2011. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan pada siklus II adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan Berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan tindakan siklus I diketahui
bahwa sudah menunjukkan adanya peningkatan keterampilan menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat siswa kelas IV SDN 02 Ngringo Jaten Tahun
2011 dapat dilihat dari capaian nilai yang meningkat dibandingkan dengan kondisi awal yaitu dari rerata kelas 58 menjadi 61,9. Dari hasil tindakan pada
siklus I ini cukup baik tetapi belum maksimal atau sesuai dengan target capaian indikator kinerja. Hal ini ditunjukkan masih ada beberapa siswa yang
commit to user perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
50
belum tuntas, apabila dirata-rata siklus I pertemuan 1 dan pertemuan 2 hanya mencapai 48,75. Angka ini didapat dari ketuntasan pertemuan 1 adalah
57,5 dari seluruh jumlah siswa dan pertemuan 2 mencapai 40 dari seluruh jumlah siswa. Oleh karena itu peneliti mengulang kembali pembelajaran
materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dalam siklus II. Pada tahapan perencanaan ini peneliti membuat perencanaan sebagai berikut:
1 Menyusun kembali rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. 2 Lebih mengoptimalkan penggunaan media audio visual bilangan bulat
dengan meminimalis effect animation tetapi tetap membantu siswa untuk mengkonkritkan bilangan bulat positif dan negatif.
3 Memberi materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan variasi soal operasi hitung sampai 3 kali.
b. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan ini, peneliti tetap berkolaborasi dengan
guru melaksanakan pembelajajaran menggunakan media audio visual bilangan bulat. Peneliti disini masih bertindak sebagai pengajar dan guru sebagai
observer atau pengamat. 1 Pertemuan pertama
Pada pertemuan pertama materi yang disampaikan guru tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan bilangan dan operasi
hitung yang sederhana dan sedikit mengurangi dengan bantuan sound slide bilangan bulat, misalnya: 15 + -14 = . . . ; 26 - -12 = . . . ; dst. Kegiatan
diawali dengan berdoa bersama kemudian siswa bersama guru menyanyikan satu lagu wajib, yaitu “Halo-halo Bandung” kemudian
dilanjutkan dengan guru mengabsen siswa satu persatu. Siswa mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran. Gurumenyampaikan tujuan
pembelajaran. Pada tahap apersepsi guru memutarkan slide tentang penjumlahan pengurangan bilangan bulat, guru mengadakan tanya jawab
commit to user perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
51
dengan siswa dengan bantuan slide, dilanjutkan dengan penyampaian materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
Kegiatan inti, guru memutar slide audio visual yang berisi materi cara mengerjakan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan bantuan
media audio visual koin bilangan bulat. Contoh materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dapat dilihat pada gambar 8 di bawah ini:
Gambar 8. Contoh Materi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat dalam Media Audio Visual Sound Slide Koin Bilangan Bulat
Guru menjelaskan tentang unsur-unsur dari tiap-tiap slide dan menjelaskan cara menjumlah dan mengurangi secara perlahan agar siswa
dapat memperhatikan dan tertanamkan. Setelah memberi penjelasan kemudian guru memberi contoh soal penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat bersama siswa guru menyelesaikan perhitungan. Siswa dibimbing guru untuk menemukan jawaban sendiri. Melalui tanya jawab
siswa dapat menjawab semua soal materi yang terdapat pada sound slide dengan benar. Guru memberikan contoh soal lagi dan beberapa siswa
ditugaskan untuk mengerjakan di depan, siswa berdiskusi dengan teman sebangkunya untuk menjawab soal dari guru, melalui bimbingan guru
siswa mengerjakan dan siswa lainnya memperhatikan. Guru membahas soal pengerjaan bersama-sama. Kegiatan ini diulang-ulang sampai siswa
dapat mengerjakan dengan benar. Guru memberi kesempatan bertanya
commit to user perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
52
kepada siswa tentang hal-hal yang belum dimengerti siswa atau kurang kejelasan.
Beberapa siswa
mengacungkan jari
menanyakan permasalahannya, contoh: “Pak, kalau negatif dikurangi negatif yang
diambil koin yang mana?”. Guru menjawab pertanyaan-pertanyaan siswa secara menyeluruh dan tuntas.
Guru memberikan lembar evaluasi untuk dikerjakan secara mandiri. Soal terdiri dari 10 butir soal, terdapat 5 soal penjumlahan dan 5 soal untuk
pengurangan, waktu mengerjakan 15 menit, target pengerjaan 1 soal adalah 1,5 menit. Setelah selesai mengerjakan pekerjaan dikumpulkan kepada
guru. Kemudian guru mengadakan pembahasan tentang soal evaluasi. Guru menawarkan kepada siswa yang ingin mengerjakan di depan, beberapa
siswa mengacungkan jari, dan guru memilih siswa yang akan maju ke depan. Beberapa siswa maju mengerjakan soal evaluasi sebagi
pembahasan. Melalui bimbingan guru siswa mengoreksi pekerjaan temannya yang dikerjakan dipapan tulis. Guru memberi pujian kepada
siswa yang dapat mengerjakan dengan benar. Kegiatan diakhiri dengan guru menyampaikan pesan-pesan untuk siswa tetap belajar dirumah tentang
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat sebagai tindak lanjut. 2 Pertemuan kedua
Pada pertemuan kedua materi yang disampaikan guru tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat tetapi model soal lebih
variatif dan bilangan yang dipakai adalah bilangan yang besar, misalnya: 25 + 36 - 57 = . . .; -34 - 59 + -78 = . . .; dst. Siswa mempersiapkan diri
untuk menerima
pelajaran. Guru
mengkondisikan kelas
dan mempersiapkan segala sesuatu untuk mengajar. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran hari ini yaitu tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat supaya siswa dapat terampil dalam menjumlah dan
mengurangkan bilangan bulat. Pada tahap apersepsi guru memutarkan slide tentang penjumlahan pengurangan bilangan bulat dengan operasi hitung
commit to user perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
53
sederhana, guru mengadakan tanya jawab dengan siswa dengan bantuan slide dan siswa memperhatikan serta aktif menjawab pertanyaan guru.
Guru memutar slide audio visual yang berisi tentang operasi hitung penjumlahan dan pengurangan sederhan, guru memberikan tambahan
materi yaitu melakukan penjumlahan dan pengurangan dilakukan dalam satu soal, operasi hitung ganda, seperti: 11 + 20 - 23 = . . .; media audio
visual masih tetap digunakan, tetapi penggunaannya mengalami perubahan yaitu dengan menggunakan nilai tempat koin, antara lain koin puluhan dan
satuan. Koin puluhan berwarna merah, dan satuan berwarna abu-abu. Contoh slide materi soal penjumlahan dan pengurangan pada siklus II
pertemuan ke dua. Koin bilangan bulat dapat dilihat pada gambar 9. sebagai berikut:
Gambar 9. Contoh Materi Pengurangan Bilangan Bulat dalam Media Audio Visual Sound Slide Koin Bilangan Bulat
Guru memberi penjelasan kepada siswa tentang unsur-unsur yang terdapat pada slide koin bikangan bulat. Guru memberikan contoh soal pada slide
dan mengerjakan bersama siswa. Melalui bimbingan guru siswa menemukan jawaban dari penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
Guru memberi soal lagi dan dilakukan terus menerus sampai siswa dapat
commit to user perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
54
menemukan jawaban sendiri tanpa bantuan guru. Kemudian guru memberikan soal dan beberapa siswa maju ke depan mengerjakan, siswa
lain mengoreksi jawaban temannya. Dengan bimbingan guru dan bantuan media audio visual siswa bersama-sama menemukan jawaban secara
mandiri. Guru memberi kesempatan bertanya kepada siswa tentang hal yang dianggap masih sulit dan belum jelas.
Guru membagikan lembar evaluasi kepada siswa dan siswa mengerjakan secara mandiri. Setelah siswa mengerjakan soal evaluasi dan
dikumpulkan pada guru dilanjutkan pembahasan, beberapa siswa maju ke depan mengerjakan secara bergantian. Guru membimbing siswa dalam
mengerjakan, siswa lain menanggapi pekerjaan teman. Guru menanyakan hasil pekerjaan siswa sebagai refleksi, misalnya: “Anak-anak, siapa yang
benar semua?salah satu?salah dua?” dan seterusnya. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini, bahwa penjumlahan adalah
penggabungan koin positif atau negatif dan pengurangan adalah mengambil koin positif atau negatif, apabila perhitungan dilakukan secara ganda yang
dikerjakan terlebih dahulu adalah yang paling depan dengan
memperhatikan satuan dari koin bilangan. Sebagai tindak lanjut guru memberikan pesan kepada siswa untuk tetap berlatih mengerjakan operasi
hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Dan sebagai aplikasinya siswa dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu
dalam menabung atau menjajakan uang sakunya untuk jajan. c. Observasi
Peneliti melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media audio visual sound slide koin bilangan bulat pada
masing-masing pertemuan. Observasi ini ditujukan pada kegiatan guru dalam melaksanakan pembelajaran, dan suasana kelas saat pembelajaran.
Keseluruhan data yang diperoleh dalam kegiatan ini termasuk pencatatan hasil tes akan digunakan sebagai bahan atau masukan untuk menganalisis
commit to user perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
55
perkembangan keterampilan menjumlah dan mengurangkan siswa dengan media audio visual selama 2 kali pertemuan diperoleh hasil observasi
berdasarkan lampiran 7 sebagai berikut: 1 Hasil observasi bagi guru
Dari data observasi dalam siklus II selama 2 kali pertemuan diperoleh hasil observasi sebagai berikut:
a Pra Pembelajaran baik sekali b Membuka Pembelajaran baik
c Pendekatan atau strategi pembelajaran baik sekali d Pemanfaatan Sumber belajar media pembelajaran baik
e Pembelajaran yang memicu dan memelihara ketelibatan siswa baik sekali
f Penilaian proses dan hasil baik g Penggunaan bahasa baik sekali
h Penutupan baik sekali i Skor akhir baik sekali
2 Hasil observasi siswa Dari data observasi dalam siklus II diperoleh data hasil belajar efektif
siswa lampiran 5 sebagai berikut: a Kemauan siswa untuk menerima pelajaran baik
b Perhatian siswa dalam memperhatikan pelajaran yang disampaikan oleh guru baik baik.
c Perhatian, minat, dan motivasi terhadap penjelasan guru baik d Siswa aktif dalam pembelajaran.
e Hampir dari keseluruhan siswa kelas IV 40 siswa sudah berani mengajukan pertanyaan dan pendapatnya.
f Siswa dengan sungguh-sungguh mengerjakan tugas sudah baik. g Keberanian siswa maju ke depan untuk mempresentasikan atau
mengerjakan hasil tugas baik.
commit to user perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
56
h Keterampilan menjumlah dan mengurangkan baik i Nilai rata-rata baik, yaitu 3,4
Nilai penjumlahan dan pengurangan siswa pada siklus II dapat dilihat pada lampiran 13. adapun hasilnya terlihat pada tabel 6 sebagai berikut:
Tabel 6. Hasil Rekapitulasi Nilai Siklus II Pertemuan 1 dan 2 No. Nilai Nilai Rata- No. Nilai Nilai Rata-
Urut 1
2 rata
Urut 1
2 rata
1 70
60 65
21 50
70 60
2 90
60 75
22 90
80 85
3 90
100 95
23 80
50 65
4 80
60 70
24 70
50 60
5 70
60 65
25 90
100 95
6 60
70 65
26 50
60 55
7 60
50 55
27 70
70 70
8 80
100 90
28 50
50 50
9 100
90 95
29 80
60 70
10 80
50 65
30 80
90 85
11 50
60 55
31 50
90 70
12 50
70 60
32 100
90 95
13 60
50 55
33 50
50 50
14 80
90 85
34 80
50 65
15 90
90 90
35 80
60 70
16 90
70 80
36 50
80 65
17 90
100 95
37 50
50 50
18 50
50 50
38 80
90 85
19 80
70 75
39 70
50 60
20 80
80 80
40 60
50 55
Rerata Pertemuan 1= Rerata Pertemuan 2=
72 69.25
Rerata Kelas = 70,6 Berdasarkan hasil rekapitulasi nilai kognitif siklus I pertemuan 1 di atas dapat
diperjelas dengan tabel 7 sebagai berikut:
commit to user perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
57
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Siklus II Pertemuan 1 dan 2 No
Rentang Nilai
Frekuensi Pertemuan
1 Pertemuan
2 1
41 - 50 10
12 2
51 - 60 4
8 3
61 - 70 5
6 4
71 - 80 12
3 5
81 - 90 7
7 6
91 - 100 2
4 Dari tabel 7 di atas dapat disajikan dengan grafik 4 sebagai berikut:
Grafik 4. Pencapaian Nilai Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Siklus II Siswa Kelas IV
Berdasarkan tabel dan grafik di atas, capaian nilai pembelajaran materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat kelas IV siklus II diperoleh rata-
rata kelas sebesar 70,6. Pada pertemuan 1 siswa yang memperoleh nilai 41-50 sebanyak 10 siswa atau 25. Siswa yang memperoleh nilai 51–60 sebanyak
commit to user perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
58
4 siswa atau 10. Siswa yang memperoleh nilai 61–70 sebanyak 5 siswa atau 12,5. Siswa yang memperoleh nilai 71–80 sebanyak 12 siswa atau 30.
Siswa yang memperoleh nilai 81–90 sebanyak 7 siswa atau 17,5. Siswa yang memperoleh nilai 91–100 sebanyak 2 siswa atau 5.Pada pertemuan 2
siswa yang memperoleh nilai 41-50 sebanyak 12 siswa atau 30. Siswa yang memperoleh nilai 51-60 sebanyak 8 siswa atau 20. Siswa yang memperoleh
nilai 61–70 sebanyak 6 siswa atau 15. Siswa yang memperoleh nilai 71–80 sebanyak 3 siswa atau 7,5. Siswa yang memperoleh nilai 81–90 sebanyak 7
siswa atau 17,5. Siswa yang memperoleh nilai 91–100 sebanyak 4 siswa atau 10.
d. Refleksi Hasil analisis data terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan media audio visual bilangan bulat pada siklus II, secara umum telah menunjukan peningkatan yang signifikan, guru dalam melaksanakan
pembelajaran semakin mantap dan luwes dengan kekurangn-kekurangan kecil diantaranya kurang kontrol waktu dan kurang penguasaan kelas serta
kadangkala lupa memberi pujian bagi siswa. Prosentase keterampilan siswa menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat meningkat, hal ini dapat
dibuktikan pada capaian nilai penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa kelas IV setelah dirata-rata kemudian dibandingkan dengan indikator
kinerja yang telah ditetapkan yaitu minimal 70 dari jumlah seluruh siswa kelas IV atau dari 40 siswa terdapat 28 siswa yang nilainya mencapai KKM,
pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat menggunakan media audio visual bilangan bulat pada siklus II dinyatakan tuntas. Capaian
nilai siswa pada siklus II adalah sebagai berikut: Pertemuan 1 mencapai 75 dari seluruh jumlah siswa yang nilainya mencapai KKM, atau sejumlah 30
siswa, Pada pertemuan 2 mencapai 70 dari seluruh jumlah siswa yang nilainya mencapai KKM atau sejumlah 28 siswa.
commit to user perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
59
Berdasarkan hasil refleksi siklus II dan melihat capaian nilai diperoleh masing-masing pertemuan, maka pembelajaran penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat kelas IV dengan menggunakan media audio visual bilangan bulat pada siklus II sudah berhasil karena sudah mencapai target pencapaian
atau sesuai dengan indikator kinerja yang telah ditentukan sehingga tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya. Hal ini menunjukkan bahwa
penggunaan media audio visual sound slide koin bilangan bulat dapat meningkatkan keterampilan menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat
siswa kelas IV SD Negeri 02 Ngringo Jaten Karanganyar Tahun 2011.
D. Pembahasan Hasil Penelitian