Persentase benih terinfeksi HASIL DAN PEMBAHASAN

commit to user 36 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 B e n ih T e ri n fe k s i K L K 1 L K 2 L K 3 L K L 1 K 1 L 1 K 2 L 1 K 3 L 1 K L 2 K 1 L 2 K 2 L 2 K 3 L 2 K L 3 K 1 L 3 K 2 L 3 K 3 L 3 K L 4 K 1 L 4 K 2 L 4 K 3 L 4 Perlakuan

B. Persentase benih terinfeksi

Cendawan dapat menyerang dengan cara langsung dan tidak langsung. Secara langsung cendawan menyerang bagian benih seperti endosperm, embrio, dan bagian benih lainnya sehingga mengganggu metabolisme perkecambahan Sutakaria, 1984 cit . Zulaehah, 2010. Keterangan : K0L0 = tanpa penyimpanan + tanpa pemberian rimpang jahe K1L0 = tanpa penyimpanan + rimpang jahe 13 berat benih K2L0 = tanpa penyimpanan + rimpang jahe 23 berat benih K3L0 = tanpa penyimpanan + rimpang jahe 45 berat benih K0L1 = disimpan 2 minggu + tanpa pemberian rimpang jahe K1L1 = disimpan 2 minggu + rimpang jahe 13 berat benih K2L1 = disimpan 2 minggu + rimpang jahe 23 berat benih K3L1 = disimpan 2 minggu + rimpang jahe 45 berat benih K0L2 = disimpan 4 minggu + tanpa pemberian rimpang jahe K1L2 = disimpan 4 minggu + rimpang jahe 13 berat benih K2L2 = disimpan 4 minggu + rimpang jahe 23 berat benih K3L2 = disimpan 4 minggu + rimpang jahe 45 berat benih K0L3 = disimpan 6 minggu + tanpa pemberian rimpang jahe K1L3 = disimpan 6 minggu + rimpang jahe 13 berat benih K2L3 = disimpan 6 minggu + rimpang jahe 23 berat benih K3L3 = disimpan 6 minggu + rimpang jahe 45 berat benih K0L4 = disimpan 8 minggu + tanpa pemberian rimpang jahe K1L4 = disimpan 8 minggu + rimpang jahe 13 berat benih K2L4 = disimpan 8 minggu + rimpang jahe 23 berat benih K3L4 = disimpan 8 minggu + rimpang jahe 45 berat benih Gambar 5. Persentase benih lengkeng terinfeksi pada uji blotter test setelah perlakuan penyimpanan dengan proporsi rimpang jahe commit to user 37 42,13 a 19,6 b 24,8 b 31,73 ab 10 20 30 40 50 K e c e p a ta n T u m b u h e tm o l 1;3 2;3 4;5 Proporsi 95,33 a 45 b 0 c 7,5 c 0 c 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 K e c e p a ta n T u m b u h e tm o l 2 4 6 8 Lama Simpan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua benih terinfeksi cendawan dan persentase infeksi mencapai 100 setelah perlakuan lama simpan selama 4 minggu. Persentase infeksi benih terendah pada perlakuan benih tanpa penyimpanan dengan penambahan 13 berat benih K1L0 yaitu sebesar 13,33 . Hal ini menunjukkan bahwa perlakuan proporsi rimpang berpengaruh terhadap infeksi cendawan. Kurkumin dan minyak atsiri dapat menghambat pertumbuhan organisme khususnya jamur dan bakteri Kusnaedi, 1999. Menurut Santoso 2005 aroma jahe disebabkan minyak atsiri yang umumnya berwarna kuning dan sedikit kental. Kandungan minyak atsiri dalam jahe itu yang menyebabkan jahe efektif untuk menghambat pertumbuhan cendawan.

C. Kecepatan tumbuh