1.6.3.2 Model yang digunakan dalam Penelitian Implementasi Sistem Informasi Kesehatan SIK online di Dinas Kesehatan Provinsi
Sumatera Utara
Dalam mengkaji suatu proses kebijakan yang diimplementasikan dapat dilakukan dengan model pendekatan George C Edwards III. Sehingga dapat
dilihat pelaksanaan suatu kebijakan dengan variabel-variabel dalam model pendekatan tersebut. Oleh karenanya Model yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan melihat variabel :
1. Komunikasi
Keberhasilan implementasi kebijakan mensyaratkan agar implementator mengetahui apa yang harus dilakukan. Apa yang menjadi tujuan dan sasaran
kebijakan harus ditransmisikan kepada kelompok sasaran target group sehingga akan mengurangi distorsi implementasi. Komunikasi dalam
organisasi merupakan suatu proses yang amat kompleks dan rumit. Seseorang bisa menahannya hanya untuk kepentingan tertentu, atau
menyebarluaskannya. Disamping itu sumber informasi yang berbeda juga akan melahirakn interpretasi yang berbeda pula. Agar implementasi berjalan
efektif, siapa yang bertanggungjawab melaksanakan sebuah keputusan harus menegtahui apakah mereka dapat melakukannya.Sesungguhnya
implementasi kebijakan harus diterima oleh semua personel dan harus mengerti secara jelas dan akurat mengenai maksud dan tujuan kebijakan.
Universitas Sumatera Utara
2. Sumber Daya
Sumber implemenatsi kebijakan tidak akan berjalan efektif apabila implementor kekurangan sumber daya. Sumber daya tersebut dapat
berwujud sumber daya manusia yakni kompetensi implementor dan sumber daya finansial. Dengan adanya sumber daya finansial juga akan mendukung
terlaksananya kebijakan program dengan baik walaupun fasilitas terpenuhi. Implementor yang dapat melingkupi seluruh kelompok sasaran.Sumber
daya adalah factor penting untuk implementasi kebijakan agar efektif. Tanpa sumber daya, kebijakan tidak akan berlaku dan hanya tinggal dikertas
menjadi dokumen saja. Komponen sumber daya ini meliputi jumlah staf, keahlian dari para pelaksana, informasi yang relevan dan cukup untuk
mengimplementasikan kebijakan dan pemenuhan sumber-sumber terkait dalam pelaksanaan program, adanya kewenangan yang menjamin bahwa
program dapat diarahkan kepada sebagaimana yang diharapkan, serta adanya fasilitas-fasilitas pendukung yang dapat dipakai untuk melakukan
kegiatan program seperti dana dan sarana prasarana. Sumber daya manusia yang tidak memadai jumlah dan
kemampuan berakibat tidak dapat dilaksanakannya program dengan sempurna karena mereka tidak dapat melakukan pengawasan secara
maksimal dan mengerjakan pekerjaan dengan baik.Untuk itu adanya manajemen SDM yang baik agar dapat meningkatkan kinerja program.
Informasi merupakan sumber daya penting bagi pelaksanaan kebijakan. Ada dua bentuk informasi yaitu informasi mengenai bagaimana
cara menyelesaikan kebijakan program serta bagi pelaksana harus
Universitas Sumatera Utara
mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan dan informasi tentang data pendukung kepatuhan kepada peraturan pemerintah dan undang-undang.
Sumber daya lain yang juga penting adalah kewenangan untuk menentukan bagaimana program dilakukan, kewenangan untuk
membelanjakanmengatur keuangan, baik penyediaan uang, pengadaan staf, maupun pengadaan supervisor.
3. Disposisi