ANALISIS DATA Implementasi Sistem Informasi Kesehatan (Sik) Online Dalam Peningkatan Efektivitas Kerja Di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara

BAB V ANALISIS DATA

Dalam bab ini, seluruh data yang telah disajikan pada bab sebelumnya akan dianalisis sesuai dengan kelompok masalah yang dikaji peneliti dari indikator-indikator yang digunakan. Adapun analisis yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan metode deskriptif dengan analisis kualitatif. Metode ini mengumpulkan data dan fakta yang telah didapatkan di lapangan yang akan dideskripsikan sebagaimana adanya serta menafsirkannya dengan kemampuan daya nalar peneliti untuk menjelaskan suatu fenomena sosial yang diteliti. Dari hasil analisis data inilah nantinya akan diperoleh jawaban mengenai bagaimana Implementasi Kebijakan Dalam Pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan SIK Online Dalam Peningkatan Efektivitas Kerja Pada Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. 5.1 Implementasi Pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan SIK Online Dalam Peningkatan Efektivitas Kerja Pada Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Suatu kebijakan yang telah ditetapkan haruslah di implementasikan secara maksimal untuk memperoleh hasil yang diharapkan. Implementasi kebijakan merupakan proses administratif yang dilaksanakan oleh birokrasi pemerintah atau pelaksana teknis sesuai dengan ketetapan yang ada di dalam kebijakan itu sendiri dengan mendayagunakan segenap sumber daya yang ada. Implementasi Kebijakan Dalam Pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan SIK Online Dalam Universitas Sumatera Utara Peningkatan Efektivitas Kerja Pada Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utaradilihat dari model implementasi Gorge Edward III melalui variable-variable dibawah ini,yaitu :

1. Komunikasi

Komunikasi merupakan sarana untuk menyebarluaskan informasi, baik dari atas ke bawah maupun sebaliknya.Komunikasi dilakukan untuk menghindari distorsi implementasi.Sementara itu koordinasi menyangkut persoalan bagaimana praktik pelaksanaan kekuasaan.Koordinasi berarti adanya kerjasama yang saling terkait dan saling mendukung antar pelaksana kebijakan dalam guna pencapaian tujuan implementasi kebijakan. Pada pengimplementasian kebijakan SIK online di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dalam hal komunikasi dilakukan sejauh ini sudah sangat baik, komunikasi dilakukan pada setiap bidang dan terstruktur dengan baik.

2. Sumber daya

Indikator lainnya yang perlu diperhatikan dalam proses implementasi kebijakan adalah sumber daya. Ketersediaan sumber daya merupakan faktor penting dalam implementasi kebijakan. Tanpa sumber daya yang cukup, implementasi kebijakan tidak akan bisa tercapai. Dalam pengimplementasian kebijakan SIK online di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dari segi sumber daya manusia nya sudah cukup memadai, jumlah sumber daya manusia sebanyak 14 orang berdasarkan keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nomor : 440.441.77769V2014 Tentang Pejabat Pengelola Informasi, setiap bidangnya memiliki 2 orang petugas Universitas Sumatera Utara informasi, sedangkan dalam segi sumber daya danafinancial dalam pelaksanaannya dana berasal dari APBD.

3. Disposisi Implementor

Sikap dan karakteristik dari para pelaksana peraturan dalam menyikapi suatu kebijakan merupakan faktor yang tidak dapat dikesampingkan. Jika para pelaksana peraturan setuju dengan isi suatu kebijakan, dan dalam hal ini berarti adanya dukungan, kemungkinan besar mereka akan melaksanakannya sebagaimana yang diinginkan oleh para pembuat kebijakan. Dalam pengimplementasian kebijakan SIK online pada Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara pemahaman dari setiap implementor sudah cukup baik sesuai dengan PERDA No. 2 Tahun 2008. Setiap agen pelaksana juga selalu bersikap jujur, komunikastif, koordinatif, ulet, bekerja gambling dan tuntas, semuanya harus dilakukan dengan ikhlas karena segala sesuatu yang dilakukan akan dipertanggung jawbkan dan pasti akan berdampak pada Dinkes.

4. Struktur Birokrasi

Struktur birokrasi, menunjuk bahwa struktur birokrasi menjadi penting dalam implementasi kebijakan.Aspek struktur birokrasi ini mencakup dua hal penting pertama adalah mekanisme dan struktur organisasi pelaksana sendiri.Mekanisme implementasi program biasanya sudah ditetapkan melalui standar operating procedur SOP yang dicantumkan dalam guideline programkebijakan. Struktur organisasi yang terlalu panjang dengan prosedur birokrasi yang rumitcenderung akan melemahkan pengawasan sehingga menyebabkan aktifitas organisasi yang fleksibel. Universitas Sumatera Utara Dalam pengimplementasian kebijakan SIK pada Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera utara struktur birokrasi sudah dilakukan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang telah berlaku di Dinas Kesehatan Pemprov Sumatera Utara. 5.2 Kendala yang Dihadapi dalam Pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan Online di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Hambatan terhadap sistem informasiyaitu:1 Kesalahanteknis,baikpermasalahanperangkat kerasmaupunperangkatlunaknya;2 Gangguanlingkungan,baik berupagempabumi,kegagalan aruslistrik,danlainsebagainya; 3Kelalaianmanusiahuman error yangtidak disengaja. Sejalan denganteori diatas, menurut hasilobservasidanwawancarayang penulis lakukan padaDinasKesehatanProvinsiSumatera Utara,terlihatbahwaada beberapafaktorpenghambat dalam pelaksanaan sistem informasi kesehatan online,yaitu: 1. Gangguan Jaringan Terjadinyagangguanjaringanpadasaat operasional, dapat menghambat kerja sistem informasi kesehatan online, karena proses pendataan,pencetakkandan monitoringtidakdapat dilakukan. Jadimenurutpenelitigangguan jaringanmerupakan faktoryang sangatkrusialdalampelaksanaansisteminformasi kesehatan online. Universitas Sumatera Utara 2. Keterlambatan Penyampaian Data Data yang masuk sering mengalami keterlambatan dari masing masing unit baik dari puskesmas, Rumah Sakit, maupun Dinkes KabupatenKota sehingga kegiatan verifikasi di Dinkes Provinsi menjadi terhambat. 3. Mutasi Pegawai Adanyamutasidanperpindahanpegawaiyang terjadipada DinasKesehatan ProvinsiSumatera Utaramenyebabkan terganggunya kelancaranpelaksanaansisteminformasikesehatan online,inidikarenakanpegawaiyangawalnyasebagaipengelola dataharuspindahsementarakebutuhanakanlaporandatasangat diperlukan. 4. Sumber Daya Manusia Yang kurang terampil Keterbatasan kemampuan pegawai dalam menguasai sistem informasi kesehatan online sangat berpengaruh karena menghambat kelancaran pelaksanaan SIK Online.Yang seharusnya data dan informasi harus dikirim dengan cepat, menjadi terlambat karena kurang terampilnya SDM. Universitas Sumatera Utara

BAB VI PENUTUP