Sarana Prasarana Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

JUMLAH 3729 100 Sumber : Data Monografi Desa Membalong, Bulan Januari 2009 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa secara umum tingkat pendidikan penduduk Membalong tergolong rendah, hal ini dapat dilihat dari tingkat pendidikan penduduk yang Tamat AkademiPerguruan Tinggi sebanyak 156 orang dan Tamat SMA sebanyak 278 orang atau hanya 11,64 dari penduduk desa Membalong. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat kesejahteraan dan perekonomian penduduk Membalong kurang baik, hal ini mengindikasikan bahwa pelaksanaan pembangunan di Membalong berjalan kurang baik.

3. Sarana Prasarana

Sarana pendukung yang turut mendukung roda perekonomian di Desa Membalong sudah cukup memadai. Letaknya yang merupakan pusat kecamatan Membalong menjadikan kondisi jalan sebagian besar sudah beraspal. Kondisi jalan yang berupa tanah hanya dapat dijumpai dijalan yang menuju perkebunan rakyat maupun jalan yang melewati daerah perkebunan. Selain sarana jalan yang menunjang roda perekonomian, di desa Membalong juga sudah terdapat 3 buah Koperasi Simpan Pinjam dan 2 buah Koperasi Unit Desa KUD. Di desa penelitian ini juga sudah tersedia pula sarana transportasi seperti: Bus, sepeda motor ojeg yang makin memperlancar mobilitas masyarakat setempat. Dilihat dari tersedianya sarana transportasi tersebut, desa ini merupakan tipe desa yang terbuka. Jaringan jalan raya telah membuat masyarakat desa ini dengan mudah dapat menjangkau pusat-pusat pertumbuhan di daerah seperti pasar, pertokoan, kantor pos dan giro, rumah sakit, sekolahan, kantor pemerintahan dan sebagainya. Dengan jumlah penduduk desa Membalong yang sebagian besar beragama Islam maka banyak tersedia tempat peribadatan berupa 1 buah masjid dan 8 buah musholasurau untuk mendukung segala kegiatan keagamaan. Sebagai pemeluk agama Islam yang taat, penduduk berupaya malaksanakan Rukun Islam sebagai kewajiban yang harus dipatuhi. Oleh karena itu menunaikan ibadah haji sebagi Rukun Islam yang kelima merupakan cita-cita setiap orang, dan pada kenyataan sekarang tidak sedikit penduduk desa Membalong yang sudah memiliki atribut Haji atau Hajah. Selain itu juga terdapat sarana kesehatan yang membarikan pelayanan kesehatan masyarakat desa Membalong dengan berdirinya 6 buah puskesmas dengan 2 orang dokter, 13 orang perawat dan 7 orang bidan. Untuk menunjang pelayanan pendidikan masyarakt, desa Membalong mempunyai 2 buah Taman Kanak-Kanak TK, 7 buah Sekolah Dasar SD, 2 buah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SLTP, dan 1 buah Sekolah Menengah Atas SMA.

BAB III PERUBAHAN MATA PENCAHARIAN DAN NILAI SOSIAL BUDAYA

MASYARAKAT

A. Perubahan Mata Pencaharian Masyarakat Membalong

Tesis umum yang berkembang dalam masyarakat mengatakan bahwa tidak ada masyarakat yang stagnan. Masyarakat selalu mengalami perkembangan dan perubahan kendati pun hanya sedikit. Daya gerak perubahan masyarakat dapat berasal dari luar masyarakat atau manusia, tapi juga dapat bersumber dari dalam kesadaran berpikir manusia atau malah sintesa antara keduanya. Pandangan seseorang terhadap suatu realitas mendasari seseorang untuk menentukan langkah kerja selanjutnya. Perubahan mata pencaharian adalah salah satu contoh fenomena perubahan yang terjadi dalam masyarakat. Mata pencaharian merupakan pekerjaan pokok yang dilakukan oleh masyarakat. Setiap individu dalam masyarakat harus mempunyai pekerjaan pokok untuk menopang kebutuhan ekonomi mereka. Dalam perkembangannya mata pencaharian seseorang sering berubah, yang biasa disebut perubahan mata pencaharian atau transformasi pekerjaan. Perubahan mata pencaharian atau biasa disebut transformasi pekerjaan dalam tulisan ini dilihat dari unsur-unsur pokok yang dipaparkan dalam penelitian-penelitian sebelumnya. Unsur-unsur pokok yang terdapat didalamnya adalah pertama; transformasi pekerjaan biasanya ditandai dengan adanya perubahan orientasi masyarakat mengenai mata pencaharian. Perubahan orientasi mata pencaharian disini diartikan sebagai