Tehnik Pengambilan Sampel Studi kepustakaan

c. Studi kepustakaan

Penelitian ini juga akan mengunakan studi kepustakaan studi literatur atau dokumentasi yang berasal dari data penelitian terdahulu atau dari data sumber- sumber pustaka yang lain yang relevan dengan masalah yang diteliti sehingga data yang diperoleh sesuai dengan yang diinginkan. H.5. SAMPEL DAN TEHNIK PENGAMBILAN SAMPEL 1. Sampel Pada penelitian kualitatif, sampel yang diambil bukan sesuatu yang mutlak, tetapi menyesuaikan dengan kebutuhan dilapangan. Informan yang akan diambil tidak mewakili populasi, tetapi informan mewakili informasinya. Informan yang dipilih untuk menggali beragam informasi serta menemukan sejauh mungkin berbagai informasi penting. Penentuan sampel yang akan dijadikan informan lebih bersifat selektif dan bagaimana menentukan sampel sevariatif mugkin berdasarkan konsep teoritis yang digunakan, kharakter empiris dan sebagainya dan berikutnya dapat dipilih untuk menambah dan memperkaya informasi yang telah diperoleh.

2. Tehnik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampelnya mengunakan teknik Purposive Sampling. Dalam hal ini peneliti memilih informan dari keseluruhan masyarakat yang ada, yang dianggap mengetahui informasi dan masalahnya secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap sehingga kemungkinan pilihan informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan peneliti memperoleh data Sutopo, 2002:56. Pada cara ini siapa yang diambil sebagai anggota sampel diserahkan pada pertimbangan pengumpulan data yang didasarkan atas kesesuaian dengan tujuan dan maksud peneliti. Beberapa pedoman yang dipertimbangkan dalam mempergunakan cara ini: a. Pengambilan sampel disesuaikan dengan tujuan penelitian. b. Jumlah dan ukuran sampel tidak dipersoalkan. c. Unit sampel yang dihubungi disesuaikan dengan kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian Sukandar Rumidi, 2002:65. Pada penelitian ini, komunitas yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang mengalami perubahan mata pencaharian di desa Membalong dari sektor perkebunan sebagai petani lada ke sektor pertambangan sebagai penambang timah di Tambang Inkonvensional TI baik yang memiliki ijin legal maupun yang tidak memiliki ijin ilegal. Informan yang diambil sebagai sampel dapat diidentifikasikan sebagai berikut, yaitu: 1. Pemilik dan juga sebagai penambang timah di Tambang Inkonvensional TI. 2. Penambang timah di Tambang Inkonvensional TI. Selain ke-dua jenis informan tersebut, juga digunakan beberapa informan lain sebagai pelengkap yang menunjang informasi dan sekaligus untuk keperluan triangulasi data. Antara lain dari pihak tokoh masyarakat di desa Membalong. H.6. VALIDITAS DATA Dalam penelitian ini untuk mencari validitas data, digunakan metode triangulasi data. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan data dan sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi data yang paling banyak dilakukan adalah pemeriksaan melalui sumber lain Moleong, 1991:178. Dalam hal ini metode triangulasi yang digunakan adalah triangulasi data dengan menggunakan beberapa sumber untuk mengumpulkan data yang sama yaitu melakukan kroscek dengan beberapa sumber yang berkaitan dengan penelitian ini. Dengan demikian apa yang diperoleh dari sumber yang satu, bisa lebih teruji kebenarannya bilamana dibandingkan dengan data sejenis yang diperoleh dari sumber lain yang berbeda, baik kelompok sumber sejenis maupun sumber yang berbeda jenis Sutopo, 2002: 79. H.7. TEKNIK ANALISIS DATA Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisa adalah analis data model interaktif, dengan teknik ini setelah data terkumpul dilakukan analisa melalui tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dengan verifikasinya. Ketiga komponen ini saling berinteraksi dan berkaitan satu sama lain sehingga tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pengumpulan data, oleh karenanya analisa data dapat dilakukan sebelum, selama dan setelah proses pengumpulan data di lapangan. Untuk lebih jelasnya masing-masing dapat dijabarkan sebagai berikut :

a. Reduksi Data