kerja masinis pada saat menjalani dinasan jarak jauh adalah mental demand dan physical demand.
2
1.2. Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini akan dilakukan pengukuran beban kerja mental perawat dengan menggunakan metode NASA-TLX.
Kondisi pasien di ruang IGD yang tidak stabil dapat membuat perawat mengalami kesulitan dalam memberikan perawatan dan dapat menyebabkan
kekhawatiran jika sewaktu-waktu pasien mengamuk, sehingga perlu dilakukan
analisis terhadap beban kerja mental perawat di ruang IGD.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian ini adalah mengukur dan menganalisis tingkat beban kerja mental perawat dan mengetahui persentase waktu produktif perawat
agar dapat menyeimbangkan tugas yang dikerjakan oleh masing-masing perawat. Tujuan khusus pada penelitian ini adalah:
1. Mengetahui beban kerja mental yang dialami oleh perawat di ruang IGD
dengan menggunakan metode NASA-TLX. 2.
Mengetahui persentase waktu produktif perawat di ruang IGD dengan menggunakan metode work sampling.
3. Mengetahui aktivitas gelombang otak perawat berdasarkan grafik alat EEG.
4. Membandingkan dan menganalisis hasil NASA-TLX dan hasil work sampling.
2
Astuty dan Yuniar, 2013, Tingkat Beban Kerja Mental Masinis berdasarkan NASA-TLX Task Load Index di PT. KAI Daop. II Bandung, Itenas: Bandung
Universitas Sumatera Utara
5. Membandingkan dan menganalisis hasil NASA-TLX dan hasil alat EEG.
6. Membandingkan dan menganalisis hasil NASA-TLX, hasil work sampling, dan
hasil alat EEG.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1.
Mahasiswa dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu yang telah diperoleh di bangku perkuliahan mengenai konsep pengukuran beban kerja dan
membandingkannya dengan permasalahan yang terjadi di lapangan. 2.
Mempererat hubungan pihak universitas dengan pihak manajemen rumah sakit dan memperkenalkan Departemen Teknik Industri sebagai forum disiplin ilmu
yang juga dapat diterapkan di rumah sakit. 3.
Rumah sakit mendapat masukan yang dapat digunakan sebagai acuan dalam mengelola beban kerja perawat secara optimal untuk meningkatkan efisiensi
sumber daya manusia.
1.5. Batasan Masalah dan Asumsi