6.3. Analisis Grafik EEG
Pengambilan data menggunakan alat EEG dilakukan sebanyak 2 kali karena penggunaan alat EEG membutuhkan waktu 2 jam untuk masing-masing
perawat sehingga perawat harus meluangkan cukup banyak waktunya untuk pengambilan data.
Berdasarkan grafik alat EEG pertama, perawat 1, perawat 2, dan perawat 4 berada dalam kondisi yang bersemangat. Pada pengambilan alat EEG kedua,
perawat 1, perawat 2, dan perawat 4 berada dalam kondisi diantara santai relaxed dan kelelahan. Perbedaan ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti
faktor waktu istirahat yang cukup seperti mengobrol dengan perawat lain sehingga tidak terlalu berfokus pada pekerjaannya dan faktor beban pikiran yang
sedikit juga dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan EEG. Hal berbeda terjadi pada perawat 3, dimana grafik alat EEG pertama dan
kedua berada dalam kondisi diantara santai relaxed dan kelelahan. Hal ini disebabkan karena dalam melakukan pekerjaannya perawat 3 masih merasa
tertekan dan takut dalam menghadapi pasien disebabkan masa kerjanya yang masih singkat sehingga pikirannya tidak dapat rileks ketika bekerja.
6.4. Analisis Hubungan NASA-TLX dan
Work Sampling
Hasil pengolahan data NASA-TLX dan work sampling dapat dilihat pada Tabel 6.3.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.3. Hasil Pengolahan Data NASA-TLX dan Work Sampling
No Responden
Rata- rata
WWL Waktu
Produktif Allowance
Waktu Produktif Seharusnya
1 Perawat 1
80,67 85,5
12 88
2 Perawat 2
78 86,6
12 88
3 Perawat 3
81,34 85,9
12 88
4 Perawat 4
80,34 86,2
13 87
Terdapat perbedaan antara hasil pengamatan work sampling dan beban kerja mental menurut NASA-TLX. Hal ini disebabkan karena perawat memiliki
kemampuan yang berbeda-beda dalam menghadapi setiap pekerjaan. Berdasarkan jurnal “Evaluasi Beban Kerja Operator Mesin pada Departemen Log and
Veeeneer Preparation di PT. XYZ” oleh Amalia Faikhotul Hima, beban mental di
lingkungan kerja dipengaruhi oleh tuntutan tugas. Oleh sebab itu, hasil NASA- TLX berbeda-beda tergantung kepada persepsi perawat dalam melakukan
pekerjaannya. Perawat 2 memiliki waktu produktif yang paling besar dan rata-rata WWL
yang paling kecil. Dalam melakukan pekerjaannya, perawat 2 tidak merasa terbebani dengan kondisi pasien yang dihadapinya. Berdasarkan pengamatan,
Perawat 2 lebih sering mengambil alih pekerjaan perawat lain yang sulit untuk dikerjakan, seperti pekerjaan menghadapi pasien yang mengamuk karena perawat
2 adalah perawat kepala yang memiliki masa kerja paling lama diantara perawat lain.
Hal ini berbeda dengan perawat 3 yang memiliki rata-rata WWL yang paling besar, tetapi produtifitasnya tidak terlalu tinggi karena perawat 3 harus
Universitas Sumatera Utara
mengeluarkan usaha yang cukup besar dalam melakukan pekerjaannya sehingga perawat 3 lebih sering meminta bantuan kepada perawat lain.
6.5. Analisis Hubungan NASA-TLX dan Grafik EEG