Anatomi dan Fisiologi Histologi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Prostat

2.1.1. Anatomi dan Fisiologi

Prostat mempunyai berat sekitar 18-20 g, panjangnya sekitar 2,5-3 cm, lebarnya sekitar 4 cm, dan kedalamannya sekitar 2 cm menurut Wein et al. 2012 dengan Tanagho dan McAninch 2008. Menurut Wein et al. 2012 prostat dilapisi oleh kapsul yang terdiri dari kolagen, elastin dan otot polos sedangkan pada strukturnya terdiri dari 70 glandular dan 30 fibromuskular. Prostat terletak di dalam true pelvis, terpisah dari pubic symphysis oleh retropubic space space of retzius pada sisi depannya. Pada lateral dibatasi levator ani muscle. Prostat dipendarahi oleh arteri iliaka interna dan dorsal venous complex yang akan diteruskan ke vena iliaka interna Tanagho dan McAninch, 2008. Prostat terletak di bawah kandung kemih dan mengelilingi saluran uretra. Kelenjar prostat secara perlahan membesar dari saat lahir sampai pubertas. Kemudian, prostat berekspansi secara cepat sampai umur 30 tahun, setelah itu ukuran prostat akan stabil sampai umur 45 tahun, dimana pembesaran lanjutan akan terjadi. Prostat mensekresikan cairan yang seperti susu, sedikit asam pH sekitar 6.5 yang mengandung beberapa substansi, seperti: 1 Asam sitrat dalam cairan prostat digunakan oleh sperma untuk memproduksi ATP Adenosine Triphosphate melalui siklus krebs; 2 Beberapa enzim proteolitik, seperti: PSA, pepsinogen, lysozyme, amylase, dan hyaluronidase, pada akhirnya akan memutuskan rantai protein dari cairan semen; 3 Fungsi dari asam fosfatase yang disekresikan oeh prostat tidak diketahui; dan 4 Seminalplasmin dalam cairan prostat adalah sebagai antibiotik yang dapat menghancurkan bakteri. Tortora dan Derrickson, 2012. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1. Organ Reproduksi dan Aksesori pada Pria Sumber: Tortora dan Derrickson 2012. Gambar 2.2. Kelenjar Prostat Jinak dengan Sel Basalis dan Sel Sekretorius. Central zone CZ, peripheral zone PZ, dan transitional zone TZ. Sumber: Kumar 2005. Universitas Sumatera Utara

2.1.2. Histologi

Prostat merupakan suatu kumpulan 30-50 kelenjar tubuloalveolar yang bercabang. Duktusnya bermuara ke dalam uretra pars prostatika, yang menembus prostat. Prostat mempunyai tiga zona yang berbeda zona perifer, zona sentral dan zona transisional. Kelenjar tubuloalveolar prostat dibentuk oleh epitel bertingkat silindris atau kuboid. Stroma fibromuskular mengelilingi kelenjar-kelenjar. Prostat dikelilingi suatu simpai fibroelastis dengan otot polos. Septa dari simpai ini menembus kelenjar dan membaginya dalam lobus-lobus yang tidak berbatas tegas pada orang dewasa Junqueira dan Carneiro, 2007. Menurut Wein et al. 2012, prostate zone terbagi atas empat, yaitu: 1 Anterior fibromuscular, terdiri atas 30 massa prostat, tidak ada elemen glandular, otot polos; 2 Peripheral 60-70 kanker prostat, merupakan zona terbesar dan terdiri atas 75 dari glandular prostat tempat dari kanker prostat; 3 Central 5-10 terdiri atas 25 elemen glandular prostat, mengelilingi ejaculatory spinchter; 4 Transitional 10-20 kanker prostat, merupakan zona terkecil, mengelilingi upper urethra complex, merupakan tempat dari BPH Benign Prostatic Hyperplasia dan terdiri dari 5 prostat glandular, menduduki 15-30 PV prostate volume.

2.2. Kanker Prostat

Dokumen yang terkait

Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Kadar Serum Prostate Specific Antigen (PSA) pada Pasien Poliklinik Urologi RSUP H. Adam Malik

1 9 62

Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Kadar Serum Prostate Specific Antigen (PSA) pada Pasien Poliklinik Urologi RSUP H. Adam Malik

0 0 14

Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Kadar Serum Prostate Specific Antigen (PSA) pada Pasien Poliklinik Urologi RSUP H. Adam Malik

0 0 2

Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Kadar Serum Prostate Specific Antigen (PSA) pada Pasien Poliklinik Urologi RSUP H. Adam Malik

0 1 3

Hubungan Prostate Specific Antigen dan Digital Rectal Examination dengan Keganasan Prostat yang dilakukan dengan cara Transrectal Biopsy di Poliklinik Urologi RSUP H.Adam Malik Medan

0 0 14

Hubungan Prostate Specific Antigen dan Digital Rectal Examination dengan Keganasan Prostat yang dilakukan dengan cara Transrectal Biopsy di Poliklinik Urologi RSUP H.Adam Malik Medan

0 0 2

Hubungan Prostate Specific Antigen dan Digital Rectal Examination dengan Keganasan Prostat yang dilakukan dengan cara Transrectal Biopsy di Poliklinik Urologi RSUP H.Adam Malik Medan

0 0 3

Hubungan Prostate Specific Antigen dan Digital Rectal Examination dengan Keganasan Prostat yang dilakukan dengan cara Transrectal Biopsy di Poliklinik Urologi RSUP H.Adam Malik Medan

0 0 17

Hubungan Prostate Specific Antigen dan Digital Rectal Examination dengan Keganasan Prostat yang dilakukan dengan cara Transrectal Biopsy di Poliklinik Urologi RSUP H.Adam Malik Medan

0 1 4

Hubungan Prostate Specific Antigen dan Digital Rectal Examination dengan Keganasan Prostat yang dilakukan dengan cara Transrectal Biopsy di Poliklinik Urologi RSUP H.Adam Malik Medan

0 0 12