Lampiran 6. Contoh Hasil Perhitungan a. Kepadatan Chaetodon collare pada Stasiun 1
=
=
= 0,023 indm
3
b. Kepadatan Relatif Chaetodon collare pada Stasiun 1
KR = x 100
=
, ,
x 100
= 0,362 c. Frekuensi Kehadiran Chaetodon collare pada Stasiun 1
FK = x 100
= x 100
= 100
d. Diversitas Shannon-Wiener H’ pada Stasiun 1
H’ =
∑
− pi
pi ln H’ =
∑ ln + ln + ln + ln + ln
H’ = 1,45
e. Indeks Ekuitabilitas Keseragaman E pada Stasiun I
E =
max H
H
E =
, ,
E = 0,74
f. Indeks Similaritas IS antara Stasiun 1 dan 2
IS =
b a
c +
2
X 100
IS =
x 100 IS
= 70
DAFTAR PUSTAKA
Allen, G. R., Wiley. J Sons. 1979. Butterfly And Angelfishes Of The World. New York.
Allen, G. R., Steene, R.C., Allen, M., 1998. A Guide to Angelfishes and Butterflyfishes. Odyssey PublishingTropical Reef Research, Perth,
Western Australia. 250.
Allen, G. R. Ermann, M. V. 2003. Reef Fishes Of The East Indian. Edition 2. Alimuddin. 2008. Kondisi Substrat Dasar dan Ikan Karang di Daerah
Perlindungan Laut Pulau Sebesi Lampung. Jurnal Oseana. 173: 8-9 Antonius. 2006. Analisis Kesukaan Habitat Famili Chaetodontidae Di Perairan
Sabang, Pulau Weh, Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2004. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor: Bogor.
Barus, T. 2004. Pengantar Limnologi Study Tentang Ekosistem Air Daratan. Biologi FMIPA USU: Medan.
Bawole, R. 1998. Distribusi Spasial Ikan Chaetodontidae dan Peranannya Sebagai Indikator Kondisi Terumbu Karang Di Perairan Teluk Ambon. [Tesis].
Institut Pertanian Bogor: Bogor.
Brower, J. E., H. Z. Jerrold Car I. N. Von Ende. 1998. Field and Laboratory Methods for General Ecology. Third Edition. USA, New York: Wm. C.
Brown Publisher.
[COREMAP] Coral Reef Management Project II, 2008. Buletin COREMAP II Provinsi Sumatera Utara: Midterm Review ADB. Edisi ke-3. Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera, Medan. Dhewani, N. Kusumawati, P. 2009. Pemantauan Perikanan Berbasis
Masyarakat CREEL di Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2008. Jakarta: Coral Reef International and Training Center CRITC- COREMAP II.
Fachrul, M. F. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Jakarta: Bumi Askara. Harefa, T. 2015. Persentase Tutupan Karang Dan Bentuk Pertumbuhan Karang
Hidup Di Perairan Pulau Ungge Kabupaten Tapanuli Tengah. [Skripsi]. Universitas Sumatra Utara: Medan.
Haruddin, A., Purwanto, E Budiastuti, S. 2011. Dampak Kerusakan Ekosistem Terumbu karang Terhadap Hasil Penangkapan Ikan Oleh Nelayan Secara
Tradisional di Pulau Siompu Kabupaten Buton Propinsi Sulawesi Tengah. Journal Ekosains. 33: 21-24.
Hukom, F. D. 1996. Struktur Komunitas Dan Distribusi Ikan Karang Di Selat Sele-Basin Salawati, Sorong Irian Jaya dan Hubungannya Dengan
Karakteristik Habitat. Jurnal Puslitbang Oseanologi, LIPI.
Hukom, F. D. Bawole, R. 1997. Famili Chaetodontidae Sebagai Ikan Indikator Di Daerah Terumbu Karang. Jurnal Lonawarta. 201: 11-15
Irawati, N Elisnawati. 2006. Kelimpahan dan Keanekaragaman Ikan Chaetodontidae di Perairan Pulau Barrang Lompo Sulawesi Selatan.
Jurnal WARTA-WIPTEK. 142: 6-7.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: Kep. 51MEN2004. Lampiran III Tentang Baku Mutu Air Laut Untuk Biota Laut.
Kordi K. M. G. H. 2010. Ekosistem Terumbu Karang. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Kuiter, R. H. Tonozuka, T. 2001. Indonesia Reef Fishes. Australia. Krebs, C. J. 1985. Ecologi : The Experimental Analysis of Distribution and
Abundance. New York: Harper Row Publisher. Kudus U. A. 2005. Analisis Pemanfaatan Karang Hias Di Indonesia. [Tesis].
Institut Pertanian Bogor: Bogor. Lazuardi, M. E. 2000. Struktur Komunitas Ikan Karang Famili Chaetodontidae
dan Keterkaitannya dengan Persentase Penutupan Karang Hidup di Ekosistem Terumbu Karang Perairan Nusa Pedida, Bali. [Skripsi].
Institut Pertanian Bogor: Bogor.
Maharbhakti, H. R. 2009. Hubungan Kondisi Terumbu Karang dengan Keberadaan Ikan Chaetodontitae di Perairan Pulau Abang, Batam.
[Skripsi]. Institut Pertanian Bogor: Bogor.
Makatipu, P. C. 2001. Studi Pendahuluan Ikan Kepe-Kepe Chaetodontidae Di Perairan Terumbu Karang Selat Lembeh, Sulawesi Utara. Jurnal
Oseaonografi, Biologi dan Lingkungan. 93: 6-10.
Mandduppa, H. H. 2006. Kajian Ekobiologi Ikan Kepe-kepe Chaetodon octofasciatus, BLOCH 1787 dalam Mendeteksi Kondisi Ekosistem
Terumbu Karang di Pulau Petondan Timur, Kabupaten Seribu, Jakarta. [Tesis]. Institut Pertanian Bogor: Bogor.
Michael, P. 1995. Metoda
Ekologi untuk Penyelidikan Lapangan dan Laboratorium. Jakarta: UI Press.
Nybakken, J. W. 1988. Biologi Laut: Suatu Pendekatan Ekologis. Terj. Dari Marine Biology: an Ecological Approach,
Oleh Eidman, M., Koesoebiono, D.G., Bengen, M., Hutomo, S. Sukardjo. 1992. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
_______1992. Biologi Laut: Suatu Pendekatan Ekologis. Jakarta: Gramedia. Odum, E. P. 1994. Dasar - Dasar Ekologi. Edisi Ketiga. Yogyakarta: UGM Press.
Pandiangan, S. L. 2009. Studi keanekaragaman Ikan Karang Di Kawasan Perairan Bagian Barat Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darusalam. [Skripsi]. Medan:
Universitas Sumatera Utara.
Pardede, F. M. 2012. Efekticitas Terumbu Buatan Berbahan Dasar Tempurung Kelapa Sebagai Fish Aggregating Devece di Pulau Pramuka Kepulauan
Seribu. Jurnal Biodiversitas. 8: 2.
Purwanti, D. R. 2004. Dinamika Struktur Komunitas Ikan Karang pada Pagi, Siang dan Sore Hari di Perairan Pulau Payung Kepulauan Seribu. Jurnal
Saintek Perikanan. 5 1.
Purwanto, A. B. 2011. Ekosistem Pantai dan Perannya dalam Penanggulangan Tsunami. Bogor. ISSN:2086-907X. 3-5.
Reese, E. S. 1981. Predation On Coral By Fishes Of The Family Chaetodontidae. Bull. Of Mar, Sci. 312.
______1991. Reef Fishes As Indicator Of Conditions In Coral Reefs. Coral Reef Symposium In Hawai. Hunolulu. 59-65.
Ruhardjo, M. F, Sjafei, D. S, Affandi, R, Sulistiono. 2011. Iktiology. Bandung: Lubuk Agung. 66-82.
Rumbet, U. N. W. J., Boer, M., Bengen, D. G. Fahrudin, A. 2011. Sruktur Komunitas Ikan Target Di Terumbu KArang Pulau Hogow Dan Putus-
putus Sulawesi Utara. Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis. 72: 60- 62.
Sastrawidjaya, A. T. 1991. Pencemaran Lingkungan. Jakarta: Rineka Cipta. Septyadi, K. A., Widyorini, N Ruswahyuni. 2013. Analisis Perbedaan
Morfologi dan Kelimpahan Karang pada Daerah Rataan Terunbu Reef Flate dengan Daerah Tubir Reef Slope di Pulau Panjang, Jepara.
Journal of management of aquatic resources. Vol. 23: 22-29.
Sirait, H. 2009. Kajian Komunitas Terumbu Karang Daerah Perlindungan LautPerairan Sitardas Kabupaten Tapanuli Tengah Propinsi Sumatera
Utara. [Tesis]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Sugiyono. 2005. Analisis Statistik-Korelasi Sederhana. http:books168.com koefisien-korelasi-product-moment-menurun-sugiyono-pdf.html. Diakses
juni 2015.
Suin, N. M. 2002. Metoda Ekologi. Edisi 2. Padang: Universitas Andalas. Syakur, A. 2000. Komunitas Ikan Karang pada Ekosistem Teumbu Karang
Ponton Bodong dan Toyapekeh, Nusa Penida, Bali. [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Tarigan, S. A. R, Dwindaru, B Hardyanti, F. 2009. Kondisi Ikan Karang di Pulau Pramuka Kepulauaan Seribu, Jakarta. Jurnal Penelitian Sains. 13
3: 31-36.
Titaheluw, S. S. 2011. Keterkaitan Antara Terumbu Karang dengan Ikan Chaetodontidae:Implikasi untuk Pengelolaan. [Tesis]. Bogor: Institut
Pertanian Bogor.
Utojo, S. D. 2007. Kondisi Ikan Karang di Teluk Pare-Pare dan Awerange Sulawesi Selatan. Bogor. ISSN:1412-033X..8 2: 7-10.
Utomo, S. P. 2010. Kajian Hubungan Kondisi Terumbu Karang dengan Kelimpahan Ikan Chaetodontidae di Kawasan Konservasi Laut Daerah
Pulau Liwutongkidi, Kabupaten Buton. [Tesis]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Utomo, S. P. R, Ain, C, Supryaryono. 2013. Keanekararagam Jenis Ikan Karang di Daerah Rataan dan Tubir pada Ekosistem Terumbu Karang di Legon
Boyo, Taman Nasional Karimunjaya, Jepara. Diponegoro Journal Of Maquares. 24: 14-23.
Veron, J. E. N. 1995. Coral in Space and Time. Austalia Institute of Marine. Townsville.
Wulandari, R. 2002. Analisis Preferensi Spesies-Spesies Ikan Terhadap Habitat Pada Ekosistem Terumbu Karang Di Perairan Pantai Pangandaran, Jawa
Barat. [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Yadi, T. A., Pratomo, A. Yandri, F. 2012. Keanikaragaman Jenis Ikan Karang di Perairan Pulau Nikoi Desa Teluk Bakau Kecamaatan Gunung Kijang.
Jurnal Program Ilmu Kelautan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Maritim Raja Ali Haji. 14 7: 16-19.
BAB 3 METODA PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat