orang yang tidak berpengalaman; d memiliki wilayah sebaran yang luas dan dapat mencapai usia yang panjang sehingga individu yang sama dapat diteliti
berulang-ulang Utomo, 2010. Menurut Allen 1979, ikan kepe-kepe membagi menjadi 10 genus, yaitu:
Amphichaetodon, Chaetodon, Chelmon, Chelmonops, Coradion, Forcipiger, Hemitaurichthys, Heniochus, Johnrandallia, parachaetodon.
Ikan Chaetodontidae merupakan ikan yang memiliki penyebaran luas, ditemukan hidup berasosiasi dan menetap di terumbu karang. Kelimpahan ikan
Chaetodontidae dapat mengindikasikan bahwa terumbu karang sudah mengalami perubahan, selain itu beberapa penelitian menunjukkan bahwa kehadiran ikan
Chaetodontidae mempunyai kolerasi yang positif dengan persen tutupan karang hidup di beberapa perairan Indonesia. Interaksi antar ikan Chaetodontidae sebagai
penghuni perairan karang dengan terumbu karang dan faktor pendukung lainnya. Dalam analisa ikan Chaetodontidae sebagai indikator kondisi terumbu karang
dibahas juga tentang keanekaragaman, keseragaman, dominansi jenis, analisa isi perut dan kehadiran serta kesukaan ikan terhadap karang tertentu Utomo, 2010.
2.5 Morfologi Ikan Kepe-kepe Chaetodontidae
Para ahli ikhtiologi mengklasifikasikan ikan kepe-kepe kedalam famili Chaetodontidae berdasarkan desain gigi mereka. Semuanya mempunyai gigi yang
mirip sisir. Umumnya mulutnya lancip dan rahangnya dilengkapi dengan gigi-gigi kecil dan tajam untuk mencari makanannya di celah-celah karang batu.
Pergerakan yang cepat dan bentuk warna yang jelas juga merupakan salah satu alasan pemberian nama pada kelompok ikan ini. Para peneliti juga mengusulkan
beberapa kemungkinan fungsi dari warna-warna dramatis dan bentuk pewarnaan yang umumnya di dominasi oleh kuning, hitam dan putih. Untuk beberapa ikan
kepe-kepe, khususnya spesies yang mempunyai hubungan yang dekat dengan habitat yang sama, pengenalan spesies mungkin penting pada saat identifikasi
pasangan. Beberapa spesies hidup berpasangan dan mempunyai wilayah teritorial tertentu yang sesuai dengan pewarnaanya yang berguna untuk menyamar dari
pemangsaan. Beberapa lainnya, pewarnaan penting untuk perlindungan dari predator. ikan kepe-kepe umumnya aktif pada siang hari diurnal, dan mencari
tempat perlindungan di habitat terumbu pada malam hari Fishbase 2005; Nontji 1993 dalam Madduppa, 2006.
Kekhasan ikan karang pada umumnya di tunjukkan oleh corak dan jenis warna yang beraneka ragam. Sehingga sangat membantu dalam pengenalan
maupun identifikasi kelompok ikan dari famili Chaetodontidae. Pada prinsipnya, ikan karang dikatogorikan sebagai ikan perairan dangkal. Sebagaimana bisa kita
lihat dari anatomi kelompok ikan karang ini terdiri dari 9 komponen utama, yakni: 1 dorsal fin sirip punggung, 2 pectoral fin sirip dada, 3 ventral fin sirip
bawah, 4 anal fin sirip bawah belakang, 5 caudal fin sirip ekor, 6 operculum gill cover penutup ingsang, 6 lateral line garis sisi, 7 gasblader
hydrostatic organ, dan 9 gill insang. Sirip punggung dapat terbagi atas dua bagian, yakni: sirip keras hard spins dan sirip lunak soft spins. Selain corak
warna, salah satu penciri yang khas adalah bentuk sirip ekor Irawati, 2006.
2.6 Faktor Pembatas Fisik Kimia 2.6.1 Suhu