panjang total garis transek 85 meter
5 m 5 m
25 m 25 m
25 m
Gambar 5: Underwater Visual Census” UVC.
3.6 Pengukuran Faktor Fisik Kimia Perairan 3.6.1 Suhu
o
C
Pengukuran suhu air dilakukan dengan menggunakan termometer air raksa yang berskala 0-100
o
C. Termometer dimasukkan ke dalam air dan dibiarkanselama beberapa menit sampai menunjukkan skala yang konstan lalu
dibaca skala yang tertera pada termometer tersebut.
3.6.2 Intensitas Cahaya Candella
Pengukuran intensitas cahaya dilakukan dengan menggunakan Luxmeter. Luxmeter diletakkan pada tempat terbuka untuk menangkap cahaya. Faktor
pengali disesuaikan dengan intensitas cahaya yang diperoleh kemudian dicatat.
3.6.3 Penetrasi Cahaya m
Pengukuran penetrasi cahaya dilakukan dengan menggunakan keping sechii. Keping sechii dimasukkan ke dalam air sampai pada kedalaman tertentu
hingga batas keping sechiitidak kelihatan, kemudian diukur panjang tali.
3.6.4 Salinitas ppt
Pengukuran salinitas dilakukan dengan menggunakan refraktometer. Diteteskan sampel air pada kaca refraktometer dengan menggunakan pipet tetes,
kemudian ditutup dan dibaca skala yang tertera pada alat tersebut.
3.6.5 pH Potential of Hydrogen
Pengukuran pH derajat keasaman dilakukan dengan menggunakan pH meter. pH meter dimasukkan ke dalam air yang sebelumnya telah dikalibrasi pada
pH netral pH=7 selama beberapa menit kemudian dibaca angka yang tertera pada pH meter tersebut.
Ulangan 1 Ulangan 2
Ulangan 3
5 m
5 m
3.6.6 DODissolved Oxygen mgL
Pengukuran oksigen terlarut DO diukur dengan menggunakan metode Winkler. Sampel air diambil dan dimasukkan ke dalam botol Winkler, kemudian
ditetesi dengam MnSO
4
dan KOH-KI masing-masing sebanyak 1 ml, dihomogenkan dan didiamkan selama beberap saat sampai terbentuk endapan
berwarna putih atau kecoklatan. Selanjutnya ditambahkan dengan 1 ml H
2
SO
4
lalu dihomogenkan sampai terbentuk endapan cokelat. Diambil sebanyak 100 ml
sampel tersebut dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer lalu dititrasi dengan menggunakan Na
2
S
2
O
3
0,0125 N hingga berwarna kuning pucat. Selanjutnya ditetesi dengan 5 tetes amilum dihomogenkan hingga berwarna biru. Lalu dititrasi
lagi dengan Na
2
S
2
O
3
0,125 N sampai air berwana bening. Jumlah Na
2
S
2
O
3
0,125 N yang terpakai menunjukkan kadar oksigen terlarut pada perairan tersebut.
3.6.7 BOD
5
Biochemical Oxygen Demand mgL
Pengukuran BOD
5
dilakukan dengan menggunakan metode Winkler, yaitu dengan cara mengukur DO air yang telah diinkubasi selama 5 hari sebagai DO
akhir air. Nilai dari BOD
5
adalah hasil pengurangan dari nilai DO awal dengan nilai DO akhir air.
Tabel 1. Pengukuran Faktor Fisik Kimia Perairan Beserta Satuan dan AlatMetode yang digunakan
No Parameter
Satuan AlatMetode
Tempat Pengukuran
1 Suhu
C Termometer
In-situ 2
Intensitas Cahaya Candela
Luxmeter In-situ
3 Penetrasi Cahaya
Meter Keping sechii
In-situ 4
Salinitas ‰
Refraktometer In-situ
5 pH
- pH meter
In-situ 6
DO mgL
Winkler In-situ
7 BOD
5
mgL Winkler
Laboratorium
3.7 Analisis Data