kecukupan data ini tingkat keyakinan sebesar 95 dan derajat ketelitian 5 . Tes kecukupan data dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut
�
′
=
[
����∑�
2
− ∑�
2
∑�
Keterangan : K
= Tingkat keyakinan S
= Derajat ketelitian N
= Jumlah data pengamatan N’
= Jumlah data teoritis X
= Data pengamatan
5.3. Uji Kenormalan Data
Uji kenormalan data dilakukan dengan Kolmogorov-Smirnov Test. Uji ini dilakukan untuk membuktikan kesesuai antara frekuensi hasil pengamatan dengan
frekuensi yang diharapkan, untuk melihat pola distribusi data yang didapatkan, apakah data berdistribusi normal atau tidak. Tahapan pengujian kenormalan data
dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test adalah sebagai berikut: 1.
Data pengamatan diurutkan mulai dari pengamatan dengan nilai terkecil sampai nilai terbesar.
2. Dari nilai pengamatan tersebut lalu disusun distribusi frekuensi kumulatif
relatif, notasikan dengan Fa X, dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
Universitas Sumatera Utara
data total
data nomor
X Fa
=
3. Dihitung nilai Z dengan menggunakan rumus berikut ini:
s X
Z
µ
− =
Kemudian dihitung nilai distribusi frekuensi kumulatif teoritis, yaitu berdasarkan area kurva normal, dinotasikan dengan Fe X. Dengan
interpolasi nilai peluang dari Z yang digunakan. Atau dengan menggunakan rumus dari aplikasi Microsoft Excel dengan format berikut.
=NORMSDISTz 4.
Dihitung selisih antara Fa X dengan Fe X. 5.
Diambil selisih maksimum dan notasikan dengan D DMax =
Fa X – Fe X 6.
Bandingkan antara nilai D hitung tersebut dengan nilai D yang didapatkan dari table nilai D untuk uji Kolmogorov – Smirnov untuk sampel tunggal
dengan α yang telah ditentukan. 7.
Tentukan wilayah penerimaan untuk pengambilan keputusannya: Ho : Data tersebut berdistribusi normal
H1: Data tersebut berdistribusi tidak normal Jika D
≤ Dα , maka H
o
diterima Jika D Dα , maka H
o
ditolak
Universitas Sumatera Utara
5.4. Uji Korelasi
Setelah dilakukan pengujian distribusi normal, maka selanjutnya adalah dilakukan uji korelasi terhadap Tingkat Illuminasi dan jumlah produk cacat yang
lolos inspeksi. Jenis uji korelasli yang digunakan adalah uji korelasi pearson. Uji korelasi pearson digunakan untuk menguji korelasi antar dua varian yang
berdistribusi normal dan berjenis interval atau rasio. Maka dapat dihitung koefisien korelasi dengan menggunakan rumus uji korelasi pearson berikut:
r = �∑�� − ∑�∑�
��∑�
2
− ∑�
2
�∑�
2
− ∑�
2
5.5. Uji Regresi