Pemecahanan Masalah ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH

6.1.3. Analisis Uji Korelasi

Uji ini dilakukan untuk mengukur kekuatan hubungan 2 variabel dengan hasil yang sifatnya kuantitatif.

6.1.4. Analisis Uji Regresi

Regresi linier dilakukan untuk menguji sejauh mana hubungan sebab akibat antara variabel faktor penyebab terhadap variabel akibatnya. Nilai Y adalah nilai dari variabel dependen dan X

6.1.5. Analisis Jumlah Flux Luminous

Perhitungan ini dilakukan untuk menentukan berapa kebutuhan flux luminous pada stasiun Empty Bottle Inspection berdasarkan standar Kepmenkes Nomor 1405MENKESXI2002 yaitu sebesar 200 lux. Berdasarkan perhitungan pada pengolahan data maka didapatkan hasil perhitungan flux luminous adalah sebesar 33.248 lumen. Maka perlu dilakukan pemilihan terhadap jenis dan jumlah lampu yang sesuai untuk mencapai jumlah sesuai dengan hasil perhitungan.

6.2. Pemecahanan Masalah

Setelah dilakukan perhitungan jumlah flux luminous, maka perlu dilakukan analisa terhadap pemilihan jenis lampu yang sesuai dengan kebutuhan dan aktivitas yang dilakukan pada stasiun Empty Bottle Inspection. Pada umumnya terdapat 4 jenis Universitas Sumatera Utara lampu yang sering digunakan yaitu lampu pijar, fluorescent, HID High Intensity Discharge, dan lampu LED Light Emmiting Dioda. Setiap jenis lampu mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pemilihan jenis lampu yang tepat sangat mempengaruhi kinerja operator dalam melakukan pemeriksaan terhadap produk cacat. Berikut adalah perbandingan antara 4 jenis lampu yang sering digunakan. Tabel 6.1. Perbandingan Jenis Lampu Keterangan Pijar Fluorescent High Intensity Discharge Light Emmiting Dioda JumlahLumen per watt Rendah Tinggi Tinggi Tinggi Jarak jangakauan penerangan Kecil Luas Luas Luas Warna Warna yang cenderung hangat kemerahan, secara psikologis akan membuat suasana ruangan kurang sejuk. Warna cahaya cendrung putih dingin menguntungkan untuk daerah tropis karena secara psikologis menyejukan. Beberapa lampu mengeluarkan cahaya ungu-ultra yang membahayakan kesehatan Kualitas warna sering mempengaruhi warna objek tidak alami Umur Penggunaan 750-1.000 jam 20.000 jam 15.000-20.000 jam 35.000-50.000 jam Berdasarkan tabel diatas maka lampu dengan jenis fluorescent TL dianggap paling tepat untuk digunakan pada stasiun Empty Bottle Inspection karena Universitas Sumatera Utara dianggap sesuai dengan aktivitas operator yang bekerja yaitu melakukan inspeksi pada botol kosong . Universitas Sumatera Utara

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data, analisis dan pemecahan masalah maka kesimpulan dari penilitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tingkat iluminasi pada stasiun Empty Bottle Inspection dibawah standar Kepmenkes Nomor 1405MENKESSK2002. 2. Jumlah produk cacat yang lolos inspeksi selama pada stasiun Empty Bottle Insection Melebihi batas toleransi yang ditetapkan perusahaan. 3. Terdapat hubungan antara intensitas cahaya dengan jumlah botol kosong yang lolos inspeksi. Dimana hubungan bersifat terbalik. 4. Jumlah kebutuhan flux luminous di stasiun Empty Bottle Inspection untuk memenuhi standar Kepmenkes Nomor 1405MENKESSK2002 200 lux masih berbeda jauh dengan jumlah yang ada di perusahaan.

7.2. Saran

Adapun saran yang diberikan untuk pihak perusahaan dan sebagai bahan pertimbangan pada penelitian selanjutnya antara lain sebagai berikut: 1. Perusahaan dapat mempertimbangkan usulan jumlah lampu yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pencahayaan pada stasiun Empty Bottle Inspection Universitas Sumatera Utara