Bahan yang Digunakan Proses Produksi

b. Membantu mengimplementasikan program baru yang dijalankan dari nasional. c. Bertanggung jawab atas segala seluruh fasilitas perusahaan di seluruh wilayah kerja. d. Membantu seluruh kelancaran informasi yang berhubungan dengan teknologi software dan hardware di seluruh bagian.

2.5.3. Jumlah Tenaga Kerja Jam Kerja

Jumlah tenaga kerja pada PT. Coca Cola Amatil Indonesia Medan adalah sebanyak 700 orang. Setiap tenaga kerja yang bekerja di PT. Coca-cola Amatil Indonesia Unit Medan terikat oleh jam kerja yang telah ditetapkan perusahaan. Adapun pengaturan jam kerja tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 2.1. Jam Kerja Karyawan Bagian Hari Kerja Jam kerja Shift Karyawan office Senin sd jumat 0800 -17.00 I Karyawan Marketing Senin sd jumat 08.00-16.00 I Sabtu 08.00-13.00 I Karyawan Produksi Senin sd jumat 06.00-14.00 I Senin sd jumat 14.00-22.00 II Security Senin sd sabtu 06.00-14.00 I Senin sd sabtu 14.00-22.00 II Senin sd sabtu 22.00-06.00 III

2.6. Proses Produksi

2.6.1. Bahan yang Digunakan

Adapun bahan yang digunakan oleh PT. Coca-cola Amatil Indonesia Unit Medan dalam menghasilkan produk adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam pembuatan produk, ikut dalam proses produksi dan memiliki persentase terbesar dibandingkan dengan bahan-bahan lain. Adapun bahan baku yang digunakan PT. Cocacola Amatil Indonesia Unit Medan dalam pembuatan minuman ringan adalah: a. Air Air digunakan sebagai bahan baku pembuatan minuman berkarbonasi Coca- Cola, Sprite, dan Fanta maupun minuman yang tidak berkarbonasi Frestea dan Pulpy Orange. b. Gula Gula yang digunakan adalah gula murni yang memenuhi standar yang telah ditetapkan, yaitu memiliki kadar 99,99 dan bebas dari kotoran. c. Concentrate diperoleh dari PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Unit Jakarta yang menyediakan bahan ini untuk perusahaan Coca-Cola di seluruh Indonesia. Concentrate berfungsi sebagai bahan pengawet dan pemberi rasa. d. Karbondioksida CO2 Karbondioksida merupakan bahan baku yang berfungsi sebagai penyegar dan pengawet minuman. Selain itu secara kualitas berfungsi untuk menunjukkan ciri khas dari Coca-Cola. CO2 dibeli dari PT. Aneka Gas dan UD. Mulya Perkasa di Medan. 2. Bahan penolong adalah bahan yang digunakan pada proses produksi dengan persentase lebih rendah dari pada bahan utama agar proses produksi dapat berjalan lebih baik dan tidak dapat dibedakan dengan jelas pada produk akhir. Bahan penolong yang digunakan pada proses produksi di perusahaan ini adalah: Universitas Sumatera Utara a. Kaporit: digunakan dalam proses pengolahan air, membunuh bakteri menghambat pertumbuhan mikroorganisme, membersihkan botol dan sanitasi peralatan. b. Asam Sulfat H2SO4: digunakan untuk membebaskan dan menghilangkan gas-gas yang terlarut dalam air. c. Filter Aid: berfungsi untuk melapisi filter paper pada proses penyaringan sirup di filter press, memperbesar pori-pori filter paper sehingga mempermudah filtrasi dan menahan karbon aktif sehingga tidak lolos ke final syrup tank. d. Karbon Aktif: digunakan pada pembuatan syrup untuk menjernihkan larutan gula dan menghilangkan bau-bau asing. e. Coustik Soda NaOH 3. Bahan Tambahan Bahan tambahan adalah bahan-bahan yang dibutuhkan guna meningkatkan mutu suatu produk atau suatu bahan yang dapat dilihat pada akhir produk. Bahan tambahan pada proses pembuatan minuman ringan yang terdapat pada PT. Coca- cola Amatil Indonesia Unit Medan pada umumnya dibutuhkan pada proses pengepakan, yaitu: a. Botol: merupakan bahan pengemas minuman yang dihasilkan oleh PT. Coca- cola Amatil Indonesia Unit Medan sehingga siap dipasarkan. Universitas Sumatera Utara b. Crown Cork Penutup Botol: digunakan untuk menutup botol minuman ringan. c. Crate Peti Plastik: berfungsi sebagai tempat penyusunan botol-botol dengan kapasitas 24 botol per krat. d. Karton: digunakan sebagai tempat pengepakan minuman yang dikemas dalam botol plastik. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Lingkungan kerja adalah kehidupan sosial, psikologi dan fisik dalam perusahaan yang berpengaruh terhadap pekerja dalam melaksanakan tugasnya. Kehidupan manusia tidak terlepas dari berbagai kehidupan di lingkungan sekitarnya, antara manusia dan lingkungan terdapat hubungan yang sangat erat dimana lingkungan kerja yang baik apabila telah memenuhi unsur efektif, aman, sehat, nyaman dan efisien. Pada PT. Coca-Cola Amatil Indonesia terdapat beberapa proses produksi yang dilakukan secara manual. Salah satunya adalah proses inspeksi botol kosong Empty Bottle Inspection yang dilakukan untuk memilih antara botol yang baik dan cacat. Terdapat 3 kriteria pada botol cacat antara lain: 1. Inner Sidewall adalah kecacatan yang ditemukan pada bagian badan botol. 2. Base adalah kecacatan yang ditemukan pada dasar botol. 3. Finish adalah kecacatan yang ditemukan pada mulut botol. Proses inspeksi botol kosong membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi untuk mencegah botol kosong yang cacat lolos proses inspeksi. Batas toleransi untuk botol cacat lolos inspeksi yang diizinkan perusahaan adalah 5 . Pengaturan pencahayaan yang baik di tempat kerja akan menciptakan suasana kerja yang nyaman dan memungkinkan pekerja dapat melihat objek yang dikerjakan Universitas Sumatera Utara