26
2.4 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor yang penting yang telah diketahui
dalam suatu masalah tertentu. Kerangka konseptual akan menghubungkan secara teoritis antara variabel-variabel penelitian yaitu variabel Independen dengan
variabel dependen. Berdasarkan latar belakang dan tinjauan teoritis yang telah diuraikan di awal maka kerangka konseptual penelitian ini dapat dilihat pada
gambar 2.1
H
1
H
2
H
3
H
4
H
4
H
5
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Current ratio merupakan perbandingan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar dan merupakan ukuran yang paling umum digunakan untuk
mengetahui kesanggupan suatu perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Current ratio menunjukkan sejauh mana aktiva lancar menutupi
kewajiban-kewajiban lancar. Semakin besar perbandingan aktiva lancar dan kewajiban lancar semakin tinggi kemampuan perusahaan menutupi kewajiban
Variabel Independen : Current Ratio
Debt to Equity Ratio Total Asset Turnover
Net profit margin Variabel Dependen :
Pertumbuhan Laba Y
Universitas Sumatera Utara
27
jangka pendeknya. Dari kerangka konseptual diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa CR berpengaruh positif terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan
manufaktur secara parsial. Debt to equity Ratio menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik
dapat menutupi hutang-hutang kepada pihak luar dan merupakan rasio yang mengukur hingga sejauh mana perusahaan dibiayai dari hutang. Rasio ini sering
digunakan para analis dan para investor untuk melihat seberapa besar hutang perusahaan jika dibandingkan ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan atau para
pemegang saham. Semakin tinggi DER menunjukkan semakin tinggi penggunaan hutang sebagai sumber pendanaan perusahaan. Hal ini dapat menimbulkan
resikoyang cukup besar bagi perusahaan ketika perusahaan tidak mampu membayar kewajiban tersebut pada saat jatuh tempo, sehingga akan mengganggu
kontinuitas operasi perusahaan. Selain itu, perusahaan akan dihadapkan pada biaya bunga yang tinggi sehingga dapat menurunkan laba perusahaan. Dari
kerangka konseptual diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa DER berpengaruh negative dan signifikan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur
secara parsial. Total assets turnover merupakan rasio yang menggambarkan perputaran
aktiva diukur dari volume penjualan. Jadi semakin besar rasio ini semakin baik yang berarti bahwa aktiva dapat lebih cepat berputar dan meraih laba dan
menunjukkan semakin
efisien penggunaan
keseluruhan aktiva
dalam menghasilkan penjualan. Dengan kata lain jumlah asset yang sama dapat
memperbesar volume penjualan apabila assets turn overnya ditingkatkan atau
Universitas Sumatera Utara
28
diperbesar. Dari kerangka konseptual diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa TAT berpengaruh positif terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur
secara parsial. Net profit margin Rasio ini mengukur laba bersih setelah pajak terhadap
penjualan. Semakin tinggi Net profit margin semakin baik operasi suatu perusahaan. Dari kerangka konseptual diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
NPM berpengaruh positif terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur secara parsial.
Pertumbuhan laba merupakan adanya peningkatan laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan dari satu periode ke periode lainnya. Laba secara
operasional merupakan perbedaan antara pendapatan yang direalisasi yang timbul dari transaksi selama satu periode dengan biaya yang berkaitan dengan
pendapatan tersebut. Perbandingan yang tepat atas pendapatan dan biaya tergambar dalam laporan rugi laba. Penyajian laba melalui laporan tersebut
merupakan fokus kinerja perusahaan yang penting. Kinerja perusahaan merupakan hasil dari serangkaian proses dengan
mengorbankan berbagai sumber daya. Adapun salah satu parameter penilaian kinerja perusahaan tersebut adalah pertumbuhan laba. Pertumbuhan laba dihitung
dengan cara mengurangkan laba periode sekarang dengan laba periode sebelumnya kemudian dibagi dengan laba pada periode sebelumnya.
Dari kerangka konseptual diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa CR, DER, TAT, dan NPM berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan
manufaktur secara simultan.
Universitas Sumatera Utara
29
2.5 Hipotesis