14
perbandingan, dapat disimpulkan posisi keuangan suatu perusahaan untuk periode tertentu. Pada akhirnya kita dapat menilai kinerja manajemen
dalam periode tersebut. Perbandingan ini kita kenal dengan nama Analisis Rasio Keuangan.
Rasio keuangan menurut James dalam Kasmir 2008:104 merupakan indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan
diperoleh dengan membagi satu angka dengan angka lainnya. Rasio keuangan digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja
perusahaan. Jadi Rasio Keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu
angka dengan angka lainnya. Hasil rasio keuangan ini digunakan untuk menilai kinerja manajemen dalam suatu periode apakah mencapai target
seperti yang telah ditetapkan, kemudian juga dapat dinilai kemampuan manajemen dalam memberdayakan sumber daya perusahaan secara
efektif.
2.1.3 Jenis-Jenis Rasio Keuangan
Analisis rasio-rasio keuangan pada dasarnya disusun dengan menggabungkan angka-angka di dalam atau antara laporan laba-rugi
dan neraca. Dengan cara rasio semacam itu diharapkan pengaruh perbedaan ukuran akan hilang. Pada dasarnya analisis rasio dapat
dikelompokkan ke dalam lima macam kategori, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
15
1. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas
menggambarkan kemampuan
perusahaan membayar kewajiban jangka pendek utang lancar pada saat jatuh tempo
dengan menggunakan aktiva lancar. Dari keterangan diatas dapat diketahui bahwa dasar perhitungan rasio diperoleh dari aktiva lancar dibandingkan
dengan kewajiban lancar. semakin tinggi rasio ini semakin baik, artinya aktiva lancar dapat menutupi kewajiban lancar yang disebut likuid. akan
tetapi terlalu tinggi rasio ini juga tidak baik karena perusahaan tidak dapat mengelola aktiva lancar dengan efektif sjahrial, 2013:37.
Aktiva lancar merupakan sumber daya yang relatif likuid. Aktiva lancar seperti kas, piutang dagang, persediaan, dan beban dibayar dimuka.
Menurut Simamora 2000:523 untuk memenuhi syarat sebagai aktiva lancar, suatu aktiva lancar harus bisa dikonversikan menjadi kas dalam
jangka waktu yang relatif singkat, tanpa mengganggu kegiatan-kegiatan normal perusahaan.
Rasio likuiditas dapat dibagi menjadi beberapa jenis. jenis-jenis rasio likuiditas yang dapat digunakan perusahaan untuk mengukur
kemampuan menurut Kasmir 2008:134 yaitu : 1.
Rasio Lancar Current Ratio 2.
Rasio Yang Sangat Lancar Quick Ratio Atau Acid Test Ratio 3.
Rasio Kas Cash Ratio 4.
Rasio Perputaran Kas 5.
Inventory To Net Working Capital
Universitas Sumatera Utara
16
Rasio yang menjadi variabel dan fokus penelitian ini adalah rasio lancar current ratio. Rumus untuk menghitung rasio lancar menurut
Subramanyam 2010:44 adalah : Current Ratio Rasio Lancar =
x 100 2.
Rasio Solvabilitas Pendanaan perusahaan bersumber dari dua pendanaan yaitu dari
kreditor jangka pendek seperti pemasok dan kreditor jangka panjang seperti pemegang saham. Rasio solvabilitas menunjukkan kemampuan
perusahaan untuk
memenuhi kewajiban
jangka panjangnya
Subramanyam, 2010:46. Menurut Kasmir 2008:157 DER merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas. Rasio ini
membandingkan antara seluruh utang, termasuk utang lancar dengan seluruh ekuitas. Rasio ini berfungsi mengetahui setiap modal yang dimiliki
yang dijadikan untuk jaminan utang dan memberikan petunjuk mengenai kelayakan dan risiko keuangan perusahaan. Bagi pihak kreditor, semakin
besar rasio solvabilitas akan tidak menguntungkan disebabkan akan semakin besar risiko yang ditanggung atas kegagalan yang mungkin
terjadi diperusahaan. Namun bagi pihak pemegang saham, semakin tinggi rasio ini akan semakin baik.
Menurut Rahardjo 2008:118 rasio solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek dan jangka
panjangnya. Rasio solvabilitas mengukur kontribusi pemegang saham
Universitas Sumatera Utara
17
dibandingkan dengan dana yang berasal dari kreditor. Menurut Kasmir 2008:155 beberapa jenis rasio solvabilitas yang sering digunakan
perusahaan adalah : 1.
Debt to asset ratio 2.
Debt to equity ratio 3.
Long term debt to equity ratio 4.
Tangible asset debt coverage 5.
Current liabilities to net worth 6.
Time interest earned 7.
Fixed charge coverage Pada penelitian ini yang menjadi fokus dan variabel adalah rasio
Debt To Equity Ratio. Menurut Subramanyam 2010:44 rumus untuk menghitung total utang terhadap ekuitas Debt To Equity Rasio
Debt to Equity Ratio =
x
1kali 3.
Rasio Aktivitas Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktivanya. Rasio ini mengukur tingkat efisensi pemanfaatan sumber daya perusahaan. Terdapat beberapa
jenis rasio aktivitas menurut Kasmir 2008:175 yaitu: 1.
Perputaran Piutang Usaha Account Receveible Turnover 2.
Hari rata-rata penagihan piutang Days of receivable 3.
Perputaran persediaan inventory turnover 4.
Hari Rata-rata penagihan sediaan days of inventory 5.
Perputaran modal kerja working capital turnover 6.
Perputaran aktiva tetap Fix Asset turn over 7.
Perputaran Aktiva asset turnover. Pada penelitian ini yang menjadi fokus penelitian dan variabel
adalah rasio perputaran total asset total asset turn over. Rasio ini digunakan untuk mengukur perputaran aktiva perusahaan untuk
Universitas Sumatera Utara
18
memperoleh penjualan yang dilakukan perusahaan. Rumus rasio ini menurut Subramanyam 2010:45
Total Asset Turn Over = x 1kali
4. Rasio Rrofitabilitas
Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Rasio ini memberi ukuran tingkat
efektivitas manajemen
perusahaan. Tujuan
perusahaan adalah
mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk tetap bertahan perusahaan harus mampu untuk menghasilkan laba. Bila perusahaan rugi, pihak
kreditor akan mempertimbangkan untuk tetap memberi pinjaman atau menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Menurut Kasmir
2008:199 rasio profitabilitas dapat diklasifikasikan menjadi 4 yaitu : 1.
Profit Margin profit margin on sales a.
Gross Profit Margin b.
Net Profit Margin 2. Return On Investment ROI
3. Return On Equity ROE 4. Laba Per Lembar Saham
Pada penelitian ini yang menjadi fokus dan variabel adalah Net profit margin yang merupakan bagian dari rasio profit margin. NPM yang
merupakan ukuran keuntungan antara laba setelah beban bunga dan pajak dibandingkan dengan penjualan Kasmir, 2008:200. Rumus untuk
mengukur NPM menurut Subramanyam 2010:45 Net Profit Margin =
x 100
2.2 Pertumbuhan Laba