30
mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap
pertumbuhan laba.
Iswatun Khasanah
2010 Pengaruh
Rasio Camel Terhadap
Kinerja Perusahaan
Perbankan Yang
Terdaftar Di BEI
Independent: Pengaruh
Rasio Camel Dependent:
Kinerja Perusahaan
Perbankan Metode
Regresi Linear
Berganda Hasil penelitian
menunjukkan bahwa variabel
NPM berpengaruh
signifikan terhadap
pertumbuhan laba. Variabel
CAR, RR, NPL, ROA, NIM,
BOPO, LDR, GWM tidak
berpengaruh signifikan
terhadap pertumbuhan
laba.
Bambang Sudiyatno
2010 Analisis
Pengaruh Dana Pihak
Ketiga, BOPO, CAR,
dan LDR Terhadap
Kinerja Keuangan
pada Sektor Keuangan
Perbankan yang Go
Publik di BEI Independent:
Analisis Pengaruh
Dana Pihak Ketiga,
BOPO, CAR, dan LDR
Dependent: Kinerja
Keuangan pada Sektor
Keuangan Perbankan
Regresi linear
berganda DPK, CAR, dan
LDR berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap ROA, sementara
BOPO berpengaruh
negatif terhadap ROA.
Sumber : Disusun Penulis, 2013
2.6 Kerangka Konseptual
Universitas Sumatera Utara
31
Kerangka konseptual menjelaskan secara teoritis pertautan antarvariabel yang akan diteliti. Jadi secara teoritis perlu dijelaskan hubungan antarvariabel
independen dengan variabel dependen. Bank selain berperan dalam memperlancar lalu lintas pembayaran dan
pelayanan jasa kepada masyarakat, sebagai lembaga bisnis keuangan juga mengharapkan laba dari kegiatan operasionalnya. Kemampuan bank dalam
menghasilkan laba sering disebut sebagai kemampulabaan atau rentabilitas. Tingkat rentabilitas bank dapat memperlihatkan kinerja bank yang
bersangkutan, karena tingkat rentabilitasnya merupakan satu diantara indikator yang dapat digunakan dalam menilai kesehatan dan kinerja bank. Semakin
tinggi tingkat rentabilitasnya, maka akan semakin baik kinerja bank tersebut. Satu diantara rasio rentabilitas yang dapat digunakan untuk mengukur
tingkat kemampulabaan bank adalah nilai Return On Assets ROA. ROA merupakan tingkat perhitungan keuntungan atas total aset yang dimiliki bank.
Semakin tinggi nilai Tingkat ROA nya maka semakin baik bank tersebut dalam mengelola aset untuk menghasilkan keuntungan.
Aktiva bank menurut sifatnya dapat dibedakan atas aktiva produktif dan aktiva non produktif. Pengelolaan aktiva bank untuk menghasilkan
keuntungan income, memperhadapkan bank pada berbagai risiko usaha bank, antara lain risiko kredit, risiko likuiditas, risiko modal, dan risiko tingkat
bunga. Semakin tinggi risiko kredit yang dimiliki bank berarti semakin besar
kemungkinan bahwa aktiva bank tersebut tidak memberikan laba seperti yang
Universitas Sumatera Utara
32
diharapkan oleh bank, dan hal ini akan mempengaruhi pengembalian terhadap total aktiva yang dimiliki bank sehingga akan mempengaruhi nilai ROA bank
tersebut. Semakin tinggi jumlah alat likuiditas yang dimiliki bank memang mampu
menghindarkan bank dari risiko likuiditas, namun hal ini justru membawa dampak negatif terhadap rentabilitas bank, karena semakin besarnya jumlah
dana yang tidak dikelola untuk menghasilkan laba dari kegiatan operasionalnya. Jadi dengan demikian risiko likuiditas memiliki pengaruh
terhadap ROA bank. Semakin tinggi risiko modal yang dihadapi bank akan menyebabkan
semakin tingginya kemungkinan bahwa bank yang bersangkutan tidak mampu mengelola aktivanya dengan modal sendiri. Sementara semakin banyak dana
pihak ketiga yang digunakan dalam mengelola aktiva yang dimiliki bank maka bank akan mengeluarkan biaya beban bunga atas dana pihak ketiga yang lebih
besar lagi. Hal ini tentu akan mempengaruhi laba dari bank tersebut sehingga akan berpengaruh terhadap ROA.
Semakin tinggi risiko tingkat bunga yang dihadapi bank, berarti bahwa semakin besar kemungkinan bahwa bunga yang diterima bank akan lebih kecil
dibandingkan dengan bunga yang dibayarkannya. Dalam penelitian ini variabel independen adalah Risiko Kredit, Risiko
Likuiditas, Risiko Modal, dan Risiko Tingkat Bunga. Sedangkan variabel dependennya adalah Return On Assets.
Universitas Sumatera Utara
33
Berdasarkan latar belakang masalah dan tinjauan teoritis yang telah diuraikan diawal, maka penulis menentukan suatu kerangka konseptual
sebagai berikut :
Variabel Bebas X Variabel Terikat Y
Risiko Usaha Bank H1
H2 H3
H4
H5 Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
Sumber : Disusun Penulis, 2013
2.7 Hipotesis Penelitian