Jenis-jenis Risiko yang Dihadapi Bank Umum Rasio Keuangan untuk Mengukur Risiko Usaha Bank

20 penyusunan rencana kerja anggaran bank, untuk memonitor pelaksanaan dari suatu kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan, sehingga dapat diadakan perbaikan penyempurnaan di masa yang akan datang, dan sebagainya. Metode analisis laporan keuangan yang lazim dipergunakan dalam praktik perbankan, diantaranya adalah analisis rasio ratio analysis. Analisi rasio adalah metode analisis yang dilakukan dengan cara membandingkan pos-pos tertentu dalam neraca maupun laba rugi. 2.2 Risiko Usaha Bank 2.2.1 Definisi Risiko Menurut Ali 2004:41, “risiko berupa potensi terjadinya suatu peristiwa yang mampu memberikan pengaruh negatif, dapat menimpa siapa saja, apa saja, kapan saja dan dimana saja, tak terkecuali terhadap perbankan”. Risiko usaha bank Menurut Siamat 2005:279 : “risiko usaha atau business risk bank merupakan tingkat ketidakpastian mengenai pendapatan yang akan diterima. Pendapatan dalam hal ini adalah keuntungan bank. Semakin tinggi ketidakpastian pendapatan yang diperoleh suatu bank, semakin besar kemungkinan risiko yang dihadapi dan semakin tinggi pula premi risiko atau bunga yang diinginkan”.

2.2.2 Jenis-jenis Risiko yang Dihadapi Bank Umum

Menurut Manurung, et al. 2004:149, bank setidak-tidaknya menghadapi lima macam risiko yang harus dikelola dengan benar agar tidak menimbulkan dampak negatif. Risiko tersebut adalah : 1 Risiko Kredit Credit Risk Universitas Sumatera Utara 21 Risiko kredit Credit Risk sering disebut juga risiko gagal tagih default risk yaitu risiko yang dihadapi karena ketidakmampuan nasabah membayar bunga kredit dan mencicil pokok pinjaman. Risiko ini semakin besar bila bank umum tidak mampu meningkatkan atau memperbaiki kualitas kredit yang disalurkan. 2 Risiko Likuiditas Liquidity Risk Risiko likuiditas Liquidity Risk terjadi bila bank tidak mampu menyediakan dana tunai untuk memenuhi kebutuhan transaksi para nasabah dan memenuhi kewajiban-kewajiban yang harus dilunasi dalam tempo lebih kecil dari satu tahun. 3 Risiko Tingkat Bunga Interest Rate Risk Risiko tingkat bunga Interest Rate Risk adalah risiko yang dihadapi bank umum karena perubahan tingkat bunga. Perubahan tingkat bunga akan mempengaruhi biaya dana dan pendapatan bunga. 4 Risiko Operasional Operational Risk Risiko operasional Operational Risk adalah risiko yang berkaitan dengan kemampuan pengelolaan umum. Jika kemampuan manajemen pengelolaan semakin rendah, maka semakin besar risiko operasional yang dihadapi. 5 Risiko Modal Capital Risk Universitas Sumatera Utara 22 Risiko modal Capital Risk berkaitan dengan ketidakmampuan untuk memenuhi komitmen-komitmen usaha, karena ketidakmampuan modal yang mencukupi.

2.2.3 Rasio Keuangan untuk Mengukur Risiko Usaha Bank

Ada beberapa rasio keuangan atau finansial yang dapat dijadikan sebagai indikator sehubungan dengan risiko yang dihadapi bank. Rasio finansial tersebut adalah : 1 Risiko Kredit Formula yang digunakan sebagai indikator risiko kredit adalah perbandingan jumlah kredit bermasalah atau Non Performing Loan NPL terhadap total kredit yang diberikan oleh bank. Risiko kredit diproksikan dengan formula : NPL = Kredit Bermasala h Total Kredit 2 Risiko Likuiditas Formula yang digunakan bank sebagai indikator risiko likuiditas adalah perbandingan total kredit yang diberikan terhadap Dana Pihak Ketiga yang dimiliki bank atau Loans To Deposit Ratio LDR. Risiko likuiditas diproksikan dengan formula : LDR = Total Kredit Dana Pihak Ketiga Universitas Sumatera Utara 23 Menurut Sawir 2005:30 “yang termasuk dalam total kredit merupakan total kredit yang diberikan bersih”. Sementara yang termasuk dalam kategori dana pihak ketiga adalah seluruh dana yang bersumber dari Giro, Tabungan, dan Deposito Berjangka Sawir, 2005:29. a Giro Giro merupakan simpanan masyarakat yang penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan menggunakan cek, bilyet giro maupun surat-surat pembayaran lainnya Irmayanto, 2004:68. b Tabungan Tabungan merupakan simpanan masyarakat pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu Irmayanto, 2004:68. c Deposito Berjangka Deposito merupakan simpanan berjangka dari masyarakat yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian Irmayanto, 2004:69. Angka standar yang disepakati untuk LDR adalah 85-110 Manurung, 2004:151. Jika nilai LDR melebihi 110, berarti risiko likuidasi yang dihadapi semakin besar. 3 Risiko Modal Universitas Sumatera Utara 24 Formula yang digunakan bank sebagai indikator risiko modal adalah perbandingan antara jumlah modal dengan total aktiva tertimbang menurut risiko ATMR. Risiko modal diproksikan dengan formula : CAR = Modal Bank Total ATMR Menurut Dendawijaya 2005:41, modal bank terdiri dari modal inti dan modal pelengkap. Sementara total ATMR diperoleh dengan menambahkan ATMR aktiva neraca dengan ATMR aktiva administrasi yang kemudian dikalikan dengan bobot risikonya masing-masing. 4 Risiko Tingkat Bunga Formula yang digunakan bank sebagai indikator risiko tingkat bunga adalah perbandingan antara selisih pendapatan bunga yang diterima bank dan beban bunga yang dibayarkan bank dengan total aktiva yang dimilikinya. Rasio tingkat bunga diproksikan dengan formula : NIM = Penda patan Bunga −Beban Bunga Total Aktiva Universitas Sumatera Utara 25 Semakin besar angka NIM yang dihasilkan menunjukkan bahwa risiko tingkat bunga semakin kecil. 2.3 Return On Assets ROA 2.3.1 Rasio Rentabilitas