33
Berdasarkan latar belakang masalah dan tinjauan teoritis yang telah diuraikan diawal, maka penulis menentukan suatu kerangka konseptual
sebagai berikut :
Variabel Bebas X Variabel Terikat Y
Risiko Usaha Bank H1
H2 H3
H4
H5 Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
Sumber : Disusun Penulis, 2013
2.7 Hipotesis Penelitian
Hipotesis dirumuskan sebagai jawaban sementara atas permasalahan yang diteliti. Hipotesis adalah pernyataan tentatif yang merupakan dengan
mengenai apa saja yang sedang kita amati dalam usaha untuk memahaminya. Hipotesis merupakan kebenaran sementara yang masih harus diuji. Jika
hipotesis telah diuji dan terbukti kebenarannya, maka hipotesis tersebut menjadi sebuah teori. Hipotesis dari penelitian yang akan dilakukan
berdasarkan permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai adalah: H1 : Risiko Kredit X
₁ berpengaruh secara parsial terhadap Return On Assets
Return On
Assets
Risiko Kredit X
1
Risiko Likuiditas X
2
Risiko Modal X
3
Risiko Tingkat Bunga X
4
Universitas Sumatera Utara
34
H2 : Risiko Likuiditas X ₂ berpengaruh secara parsial terhadap Return On
Assets H3 : Risiko Modal X
₃ berpengaruh secara parsial terhadap Return On Assets H4 : Risiko Tingkat Bunga X
4
berpengaruh secara parsial terhadap Return On Assets
H5 : Risiko Usaha Bank berpengaruh secara simultan terhadap Return On Assets
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bank memiliki peranan yang sangat penting dalam perkembangan perekonomian Indonesia pada masa sekarang ini karena setiap aspek kegiatan
operasionalnya memiliki kaitan yang erat dengan perekonomian nasional. Sesuai dengan Undang-undang No. 71992 sebagaimana diubah dengan
Undang-undang No. 101998 bank dinyatakan sebagai “badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak”. Hal ini sejalan dengan tujuan bank sebagai lembaga keuangan
yang berperan mendukung pembangunan perekonomian nasional dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak, pertumbuhan ekonomi dan
peningkatan stabilitas nasional. Kondisi dunia perbankan di Indonesia telah mengalami banyak perubahan
dari waktu ke waktu. Perubahan ini selain disebabkan oleh perkembangan di luar dunia bank, seperti sektor riil dalam perekonomian, politik, sosial,
hukum, pertahanan, dan keamanan. Dimulai pada tahun 1983 ketika berbagai macam deregulasi mulai dilakukan oleh pemerintah. Deregulasi dan penerapan
kebijakan yang berkaitan dengan sektor moneter dan riil telah menyebabkan sektor perbankan mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kinerja
ekonomi makro di Indonesia. Bisnis perbankan ini berkembang pesat pada kurun waktu 1988-1996. Namun, pada pertengahan tahun 1997, industri
Universitas Sumatera Utara