tersebut. Dibiarkan alat menunjukkan harga pH sampai konstan. Angka yang ditunjukkan pH meter merupakan pH sediaan Rawlins, 2003
3.5.7 Pemeriksaan Homogenitas
Masing-masing sediaan lipstik yang dibuat dari ekstrak buah senduduk diperiksa homogenitasnya dengan cara mengoleskan sejumlah tertentu sediaan
pada kulit punggung tangan. Sediaan dikatakan homogen jika warna menempel secara merata pada kulit punggung tangan.
3.6 Uji Iritasi dan Uji Kesukaan Hedonic Test
Setelah dilakukan pengujian kestabilan fisik terhadap sediaan, kemudian dilanjutkan dengan uji iritasi dan uji kesukaan Hedonic Test terhadap sediaan
yang dibuat.
3.6.1 Uji Iritasi
Uji iritasi dilakukan terhadap sediaan lipstik yang dibuat dari ekstrak buah senduduk dengan maksud untuk mengetahui bahwa lipstik yang dibuat dapat
menimbulkan iritasi pada kulit atau tidak. Iritasi dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu iritasi primer yang akan segera timbul sesaat setelah terjadi pelekatan atau
penyentuhan pada kulit, dan iritasi sekunder yang reaksinya baru timbul beberapa
jam setelah penyentuhan atau pelekatan pada kulit Ditjen POM, 1985.
Teknik yang digunakan pada uji iritasi ini adalah uji tempel terbuka Patch Test pada lengan bawah bagian dalam terhadap 10 orang panelis. Uji tempel
terbuka dilakukan dengan mengoleskan sediaan yang dibuat pada lokasi lekatan
Universitas Sumatera Utara
dengan luas tertentu 2,5 x 2,5 cm, dibiarkan terbuka dan diamati apa yang terjadi. Uji ini dilakukan sebanyak 3 kali sehari selama dua hari berturut-turut
untuk sediaan yang paling tinggi konsentrasi ekstrak buah senduduknya, yaitu konsentrasi 22,5, reaksi yang terjadi diamati. Reaksi iritasi positif ditandai oleh
adanya kemerahan, gatal-gatal, atau bengkak pada kulit lengan bawah bagian dalam yang diberi perlakuan. Adanya kulit merah diberi tanda +, gatal-gatal
++, bengkak +++, dan yang tidak menunjukkan reaksi apa-apa diberi tanda 0. Kriteria panelis uji iritasi Ditjen POM, 1985:
1. Wanita 2. Usia antara 20-30 tahun
3. Berbadan sehat jasmani dan rohani 4. Tidak memiliki riwayat penyakit alergi
5. Menyatakan kesediaannya dijadikan panelis uji iritasi
3.6.2 Uji Kesukaan
Uji kesukaan ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap sediaan lipstik yang dibuat. Uji kesukaan ini dilakukan secara visual
terhadap 30 orang panelis. Kriteria panelis BSN, 2006.
4. Tertarik terhadap uji yang dilakukan dan mau berpartisipasi terhadap
pengujian 5.
Konsisten dalam mengambil keputusan 6.
Berbadan sehat
Universitas Sumatera Utara
Setiap panelis diminta untuk mengoleskan lipstik yang dibuat dengan berbagai konsentrasi ekstrak buah senduduk pada kulit punggung tangannya.
Kemudian panelis menuliskan angka 9 bila amat sangat suka, 8 bila sangat suka, 7 bila suka, 6 bila agak suka, 5 bila netral, 4 bila agak tidak suka, 3 bila tidak suka,
2 bila sangat tidak suka, dan 1 bila amat sangat tidak suka BSN, 2006. Parameter pengamatan pada uji kesukaan adalah kemudahan pengolesan sediaan
lipstik, homogenitas dan intensitas warna sediaan lipstik saat dioleskan pada kulit punggung tangan. Kemudian dihitung nilai kesukaan terhadap masing-masing
sediaan. Perhitungan hasil uji kesukaan dapat dilihat pada Lampiran 14.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Ekstraksi