etanol 96 sebanyak 1 liter dicampur dengan asam sitrat 20 gram, saring dengan kain kasa. Hasil yang diperoleh dicampur dengan filtrat pertama lalu
diuapkan dengan bantuan alat rotary evaporator pada temperatur ± 50
o
C sampai tidak meninggalkan pelarut, kemudian dikeringkan dengan freeze dryer sehingga
didapatkan ekstrak buah senduduk Hidayat, 2006. 2.4 Pembuatan Lipstik Dengan Ekstrak Buah Senduduk Sebagai Pewarna
Dalam Berbagai Konsentrasi
2.4.1 Formula
Formula dasar lipstik yang dipilih dalam penelitian ini dengan komposisi sebagai berikut Young, 1974:
R Cera alba 36,0 Lanolin 8,0
Vaselin alba 36,0 Setil alkohol 6,0
Oleum ricini 8,0 Carnauba wax 5,0
Pewarna secukupnya Parfum secukupnya
Pengawet secukupnya Ekstrak buah senduduk tidak dapat larut dalam oleum ricini sehingga perlu
ditambahkan propilen glikol untuk melarutkan zat warna tersebut. Konsentrasi propilen glikol yang biasa digunakan dalam formula lipstik adalah 5-15.
Berdasarkan orientasi propilen glikol yang digunakan adalah 5. Selain itu, ekstrak buah senduduk kurang bersatu dengan dasar lipstik. Oleh karena itu
Universitas Sumatera Utara
diperlukan emulgator untuk menyatukan dasar lemak dari lipstik dengan ekstrak buah senduduk. Emulgator yang digunakan adalah tween 80. Berdasarkan
orientasi konsentrasi tween 80 yang digunakan adalah 1. Berdasarkan hasil orientasi terhadap konsentrasi ekstrak buah senduduk
dalam sediaan lipstik diperoleh hasil bahwa pada konsentrasi 2,5, 5, 7,5, dan 10 warna tidak ke luar sehingga warna sediaan tidak dapat menempel saat
dioleskan pada kulit punggung tangan. Pada konsentrasi 12,5, warna sediaan sudah dapat menempel dengan baik saat dioleskan pada kulit punggung tangan
pada pengolesan dengan warna yang sangat muda. Orientasi dilanjutkan dengan menggunakan ekstrak buah senduduk
konsentrasi 15, 17,5, 20, dan 22,5 Pada konsentrasi 25 konsentrasi zat warna sudah terlalu banyak sehingga konsistensi lipstik menjadi kurang bagus.
Selain itu warna yang dihasilkan pada sediaan lipstik terlalu tua sehingga dari segi penampilan sediaan menjadi kurang menarik.
Maka konsentrasi ekstrak buah senduduk yang digunakan dalam penelitian ini adalah 12,5, 15, 17,5, 20,
dan 22,5 karena warna dan konsistensi sediaan yang dihasilkan cukup baik. Butil hidroksitoluen BHT digunakan sebagai antioksidan, karena
banyaknya lemak dan minyak yang digunakan dalam formula lipstik membuat mudah terjadinya oksidasi. Konsentrasi butil hidroksitoluen yang digunakan
adalah 0,1. Titanium dioksida digunakan sebagai pemburam, sehingga warna lipstik
tampak lebih bagus. Berdasarkan orientasi konsentrasi titanium dioksida yang digunakan adalah 0,5. Jadi, dilakukan modifikasi formula dengan perbandingan
yang sama sesuai dengan formula dasar
.
Universitas Sumatera Utara
Formula modifikasi sebagai berikut: 1.
Sediaan dengan tanpa ekstrak buah senduduk
R TiO
2
0,5 Propilen glikol
5 Tween 80
1 Minyak stroberi
0,5 BHT
0,1 Nipagin
0,1 Ekstrak buah senduduk
Basis lipstik ad
20
2. Sediaan dengan konsentrasi ekstrak buah senduduk 12,5
R TiO
2
0,5 Propilen glikol
5 Tween 80
1 Minyak stroberi
0,5 BHT
0,1 Nipagin
0,1 Ekstrak buah senduduk
12,5 Basis lipstik
ad 20
Universitas Sumatera Utara
3. Sediaan dengan konsentrasi ekstrak buah senduduk 15
R TiO
2
0,5 Propilen glikol
5 Tween 80
1 Minyak stroberi
0,5 BHT
0,1 Nipagin
0,1 Ekstrak buah senduduk
15 Basis lipstik
ad 20
4. Sediaan dengan konsentrasi ekstrak buah senduduk 17,5
R TiO
2
0,5 Propilen glikol
5 Tween 80
1 Minyak stroberi
0,5 BHT
0,1 Nipagin
0,1 Ekstrak buah senduduk
17,5 Basis lipstik
ad 20
Universitas Sumatera Utara
5. Sediaan dengan konsentrasi ekstrak buah senduduk 20
R TiO
2
0,5 Propilen glikol
5 Tween 80
1 Minyak stroberi
0,5 BHT
0,1 Nipagin
0,1 Ekstrak buah senduduk
20 Basis lipstik
ad 20
6. Sediaan dengan konsentrasi ekstrak buah senduduk 22,5
R TiO
2
0,5 Propilen glikol
5 Tween 80
1 Minyak stroberi
0,5 BHT
0,1 Nipagin
0,1 Ekstrak buah senduduk
22,5 Basis lipstik
ad 20
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Modifikasi Formula Sediaan Lipstik dari Ekstrak Buah Senduduk
Modifikasi formula sediaan lipstik dari ekstrak buah senduduk dapat dilihat pada Tabel 3.1 di bawah ini.
Komposisi Sediaan gram
1 2
3 4
5 6
Cera alba 6,75
5,84 5,66
5,47 5,29
5,11 Lanolin
1,50 1,30
1,26 1,22
1,18 1,14
Vaselin 6,75
5,84 5,66
5,47 5,29
5,11 Setil alkohol
1,12 0.97
0,94 0,91
0,88 0,85
Oleum ricini 1,50
1,30 1,26
1,22 1,18
1,14 Carnauba wax
0,94 0,81
0,78 0,76
0,73 0,71
Ekstrak buah senduduk 2,5
3 3,5
4 4,5
TiO
2
0,1 0,1
0,1 0,1
0,5 0,1
Propilen glikol 1
1 1
1 1
1 Tween 80
0,2 0,2
0,2 0,2
0,2 0,2
Parfum stroberi 0,1
0,1 0,1
0,1 0,1
0,1 BHT
0,02 0,02
0,02 0,02
0,02 0,02
Nipagin 0,02
0,02 0,02
0,02 0,02
0,02 Keterangan:
Sediaan 1 : Formula tanpa ekstrak buah senduduk Sediaan 2 : Formula dengan konsentrasi ekstrak buah senduduk 12,5
Sediaan 3 : Formula dengan konsentrasi ekstrak buah senduduk 15 Sediaan 4 : Formula dengan konsentrasi ekstrak buah senduduk 17,5
Sediaan 5 : Formula dengan konsentrasi ekstrak buah senduduk 20 Sediaan 6 : Formula dengan konsentrasi ekstrak buah senduduk 22,5
3.4.2 Prosedur Pembuatan Lipstik