2008 579.578.212.263
513.981.107.890 65.597.104.373
Sumber: statistik perekonomian sumut = deficit
Dari data di atas dari tahun 1994-2004 APBD Anggaran Pendapatan Belanja Negara menunjukan anggran defisit sedangkan tahun 2005 adanya kelebiahan anggran atau surflus dan
apabila hal ini terjadi maka sisa perhitungan anggaran yang dimasukan ke APBD tahun berikutnya sebagai sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu. Dibawah ini akan di buat analisis
deskriptif yaitu menampilakan grafik untuk menunjukaan perkembangan yang dapat di olah melalui E-views.
b. L
a j
u I
n fl
a s
i
Masalah lainnya yang terus menerus mendapat perhatian pemerintah adalah masalah inflasi. Tujuan
jangka panjang pemerintah adalah menjaga agar tingkat inflasi yang berlaku berada pada tingkat yang sangat rendah. Adakalanya tingkat inflasi meningkat denga tiba-tiba atau wujud sebagai
akibat suatu peristiwa tertentu yang berlaku diluar ekspektasi pemerintah misalnya 0.0E+00
1.0E+08 2.0E+08
3.0E+08 4.0E+08
5.0E+08 6.0E+08
1994 1996
1998 2000
2002 2004
2006 2008
APBD
Universitas Sumatera Utara
ketidaksetabilan politik, depresiasi nilai uang. Menghadapi masalah diatas pemerintah perlu mengatasinya dengan kebijakan. Sebelum krisis tahun 1997 laju inflasi di Kabupaten karo tidak
terlalu parah yaitu 13,10 namun setelah krisis inflasi melonjak tajam 47,86 seiring dengan ini inflasi dapat menurun perlahan-lahan ke 6,09 tahun 1999 artinya perekonomian mulai
bangkit kembali sampai di tahun 2008 menjadi .....Dibawah ini adalah perkembangan tingkat inflasi di Kabupaten Karo.
Tabel 4.4 Tingkat Inflasi 1995-2008 Kabupaten Karo Dalam Persen
Tahun Inflasi
1995 7.24
1996 8.70
1997 13.10
1998 47.86
1999 6.09
2000 7.01
2001 6.50
2002 4.70
2003 5.90
2004 6.64
2005 22.91
2006 5.97
2007 6,42
2008 6,47
Sumber: karo dalam angka
b. PDRB Pendapatan Domestik Regional Bruto
Data Pendapatan Domestik Regional Bruto adalah salah satu indikator makro yang dapat menunjukan kondisi perekonomian suatu Negara. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku nominal
menunjukan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan suatu wilayah. Nilai PDRB yang besar menunjukan sumber daya yang besar, pendapatan yang memungkiankan yang dapat
dinikmati oleh penduduk suatu wilayah. Sedangkan PDRB Atas Dasar Harga Konstan
Universitas Sumatera Utara
menunjukan laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan atau setiap sektor dari tahun ke tahun. Dibawah ini adalah perkembangan PDRB Kabupaten Karo
Tabel 4.5 Pendapatan Domestik Regional Bruto Kabupaten Karo 1990-2008 Jutaan Rupiah
Tahun PDRBADHB
PDRBADHK 1990
272.716,520.000 151.187.000.000
1991 352.350,060.000
169.997.680.000 1992
245456,540.000 -
1993 482.344,510.000
482.344.051.000 1994
586.635,810.000 546.741.090.000
1995 645.927,260.000
615.042.100.000 1996
724.888,770.000 673.464.720.000
1997 842.928,460.000
724.310.680.000 1998
1.315.213.530.000 729.548.830.000
1999 1.579.857.850.000
771.183.630.000 2000
1.730.902.070.000 812.434.060.000
2001 2.467.302.960.000
2.217.015.110.000 2002
2.710.285.820.000 2.283.135.690.000
2003 2.996.488.400.000
2.403.876.360.000 2004
3.270.304.480.000 2.473.522.390.000
2005 3.683.020.640.000
2.600.529.750.000 2006
3.978.806.620.000 2.729.610.270.000
2007 4.483.323.770.000
2.869.736.960.000 2008
5.058.679.190.000 3.019.387.580.000
Sumber: karo dalam angka
Dengan terjadinya krisis di tahun 1998 menyebabkan terjadi penurunan pada perkembangan PDRB Kabupaten Karo ADHK yaitu sebesar 1.315.213.530 1998 sebagai
dampak krisis moneter terjadi sedikit sekali peningkatan menjadi sebesar 1.579.857.850 di tahun 1999, selanjutnya ditahun-tahun brikutnya terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan
hingga ditahun 2008 sebesar 5.058.679.190. begitu juga halnya dengan PDRB ADHK terus mengalami peningkatan.
e. Pendapatan Per Kapita