Utara, yang terdiri dari 13 kecamatan, 248 desa, dan 10 kecamatan dan 10 kelurahan.
b.Letak Geografis
Secara geografis daerah Kabupaten Karo terletak antara 2 50’– 30
19’LU
’
dan terletak antara 97 55’
’ –
98 38’
’
Bujur Timur. Batas- batas Kabupaten Karo adalah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Kabupaten Dati 11 Langkat dan Deli serdang. Sebelah Selatan : Kabupaten Dati II Dairi .
Sebelah Timur : Dati II Simalungun Sebelah Barat : Kabupaten Dati II Aceh Tenggara
c.Penduduk
Jumlah penduduk merupakan modal dasar pembangunan, oleh sebab itu data statistik diperlukan untuk perencanan pembangunan dengan segala aspeknya.
Pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan kesempatan kerja mengakibatkan terjadi pengganguran. Pada tahun 2008 penduduk kabupaten karo
mencapai 360.880 jiwa dengan kepadatan penduduk 169,65 jiwakm
2
, laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Karo pada tahun 2002-2008 sekitar 3.05
per tahun.
d.Pendidikan
Sektor pendidikan merupakan salah satu pilar yang mendukung program pembangunan daerah disamping sektor pertanian dan kesehatan, pada tingkat
pendidikan dasar tahun 2008 ada sebanyak 286 sekolah dan 2.088 kelas serta ada 3.130 tenaga pengajar dan 47.034 siswa di tingkat SMP ada 60 sekolah dan 579
Universitas Sumatera Utara
kelas serta sebanyak 1.574 tenaga pengajar dan 18.234 siswa. Pada tingkat SMU ada 29 sekolah dan 10.932 siswa dan tenaga pengajar 1.157 orang.
e.Ketenagakerjaan
Pertumbuhan tenaga kerja di Kabupaten Karo sejalan dengan pertumbuhan peduduk. Namun tidak sejalan dengan pertumbuhan lapangan pekerjaan sehingga
mengakibatkan pengangguran. Pada tahun 2007,sebanyak 177.262 orang angkatan kerja yang berumur 15 tahun keatas, sebanyak 165.489 orang yang bekerja dan
11.773 orang jumlah pencari kerja yang terdaftar pada dinas tenaga kerja di Kabupaten Karo. Penduduk Kabupaten karo lebih banyak bekerja pada lapangan
pekerjaan pertanian sebanyak 117.360 orang, yang didominasi wanita sebanyak 64.776 orang dan laki-laki sebanyak 52.584.
f. Potensi Wilayah
Wilayah Kabupaten Karo memiliki potensi lahan yang sangat luas dan potensial yang dapat dikembangkan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi.
Sebagian besar wilayah ini merupakan areal pertanian, oleh karena itu kegiatan terpenting perekonomian masih mengandalkan sektor pertanian, keindahan alam
juga berpotensi menumbuhkan sektor pariwisata di Kabupaten Karo yang sudah tersebar luas di provinsi Sumatera Utara dan dikenal juga di domestik maupun di
mancanegara. Kabupaten Karo dekat dengan Medan yang merupakan pintu gerbang ke dunia internasional di provinsi Sumatera Utara
4.1.2 GambaranPerekonomian Kabupaten Karo
Sektor perekonomian Kabupaten Karo di tahun 2009 masih didominasi oleh sektor pertanian sebagaimana tahun – tahun sebelumnya. Keadaan ini tarlihat
dari besarnya kontribusi sektor pertanian terhadap pembentukan PDRB
Universitas Sumatera Utara
Kabupaten Karo yaitu mencapai 50,8 di bandingakan sektor lain seperti pariwisata, industri, pertambangan dan lain- lain dari kesembilan sektor yang ada
di Kabupaten Karo. Hal tersebut disebabkan oleh letak geografis Kabupaten Karo yang sangat cocok untuk daerah pertanian serta dukungan pemerintah derah untuk
tetap meningkatkan sektor potensialbasis dari daerah tersebut. Indikator lain untuk melihat keadaan perekonomian Kabupaten Karo adalah sebagai berikut.
a. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu gambaran mengenai dampak kebijaksanaan pembangunan yang dilaksanakan, khususnya bidang ekonomi.
Pertumbuhan tersebut merupakan perubahan jumlah produksi yang dibentuk dari berbagai macam sektor ekonomi secara tidak langsung, hal ini merupakan
gambaran tingkat perubahan ekonomi yang terjadi di suatu daerah. Bagi suatu daerah indikator ini penting untuk mengetahui keberhasilan pembangunan yang
dicapai dan juga berguna untuk menentukan arah kebijakan pembangunan yang akan datang.
Untuk melihat pertumbuhan ekonomi suatu wilayah dapat dilihat melalui perubahan PDRB atas dasar harga konstan tahun 2000, dimana pada tahun 2008
adalah sebesar 2.869,74 Miliar rupiah dan mengalami peningkatan dimana sebelumnya tahun 2007 sebesar 3.019,39 miliar rupiah kegiatan perekonomian di
Kabupaten Karo mengalami peningkatan di tahun 2008 sebesar 5,21 pertumbuhan ini lebih tinggi dibanding pertumbuhan di tahun sebelumnya sebesar
5,13, pertumbuhan ekonomi didukung oleh semua sektor perekonomian di Kabupaten Karo.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Karo 1990-2008 Dalam Persen
Tahun ADHB
ADHK
1994 21,62
13,35 1995
10,11 12,49
1996 12,22
9,50 1997
16,28 7,55
1998 56,03
0,72 1999
20,12 5,71
2000 9,56
- 2001
9,56 5,35
2002 17,25
2,98 2003
9,85 5,29
2004 10,56
3,32 2005
9,14 4,71
2006 12,62
4,96 2007
12,68 5,13
2008 5,21
Sumber: Karo dalam angka
Universitas Sumatera Utara
b.Keuangan Daerah