Kerangka Pemecahan Masalah METODE PENELITIAN

33

3.8 Kerangka Pemecahan Masalah

Gambar 3. Kerangka pemecahan masalah Mulai Selesai Pengumpulan Data Analisi Jalur Jalur Dihilangkan Trimming Theory Perhitungan Pengaruh Langsung dan tidak langsung Pembahasan Uji Instrument Uji Asumsi Klasik Uji Hipotesis t Kesimpulan 34 Keterangan : 1. Mulai, yaitu tahap awal atau persiapan penelitian terhadap masalah yang dihadapi. 2. Pengumpulan data, yaitu tahap pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian melalui wawancara dan penyebaran kuesioner kepada responden berupa pertanyaan- pertanyaan tertulis. Kuesioner tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dan data yang dibutuhkan. 3. Uji normalitas, validitas dan reabilitas dilakukan setelah melakukan pengumpulan data untuk mengetahui data berdistribusi normal, kepercayaan dan kehandalan data apakah sudah sesuai jika dipergunakan dalam penelitian. 4. Sebelum dilakukan analisis jalur, maka pengolahan data berikutnya adalah uji asumsi klasik uji multikolinearitas, heterokedasitas dan normalitas model. 5. Analisis jalur Path Analysis, bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari beberapa variabel yang digunakan. 6. Uji hipotesis Uji t, bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Uji t ini dibagi menjadi 2 tahapan, yaitu: a. Jika terdapat jalur yang tidak signifikan maka harus dilakukan penelitian ulang dengan menghilangkan jalur yang menurut pengujian tidak signifikan Trimming Theory. b. Jika jalur terbukti signifikan pada tingkat alfa tertentu, maka dapat dilakukan perhitungan pengaruh langsung dan tidak langsung. 7. Pembahasan, interpretasi output SPSS 8. Menyimpulkan hasil penelitian berdasrkan analisis yang dilakukan. 9. Selesai, yaitu akhir dari penelitian yang dilakukan. 35

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Singkat PT. Perkebunan Nusantara XII Jember 4.1.1.1 Profil PT. Perkebunan Nusantara XII Jember PT. Perkebunan Nusantara XII PERSERO Merupakan Badan Usaha Milik Negara dengan status Perseroan Terbatas yang keseluruhan sahamnya dimiliki oleh pemerintah Republik Indonesia. Dengan luas area konsensi 80.9278 Ha. Kantor pusat PT.PN XII berada dijalan Rajawali No.44 Surabaya, sedangkan untuk usaha terbesar di wilayah jawa timur mulai dari Kabupaten Ngawi sampai Kabupaten Banyuwangi yang terdiri dari atas 34 usaha strategik dan dua unit rumah sakit yang berada di wiliyah kabupaten Jember dan Banyuwangi. PTPN XII didirikan berdasarkan peraturan pemerintah nomor 17 tahun 1996 pada tanggal 14 februari 1996. Pendirian perserooan dituangkan dalam akte notaris nomor 45 tangal 11 maret dari notaris Harun Kamil, S.H di Jakarta dan telah mendapat pengesahan Menteri Kehakiman dengan surat Keputusan nomor C2-8340 HT.01.01 tahun 1996 tanggal 8 agustus 1996. Akte perubahan anggaran dasar perusahaan nomor 62 tanggal 24 mei 2000 dibuat oleh notaris justisia soetandio, S.H dan disahkan oleh menteri Hukum dan perundang-undangan Republik Indonesia dengan SK NO.22950 HT 01.04 tahun 2000. 4.1.1.2 Visi dan Misi PT. Perkebunan Nusantara XII Jember a. Visi Perusahaan “Menjadi Perusahaan Agribisnis yang berdaya saing dan tumbuh berkelanjutan” PTPN XII sebagai perusahaan agribisnis yang berintegrasi dan memiliki keunggulan daya saing competitif advantage melalui inovasi sehingga mampu tumbuh dan berkembang dengan prinsip-prinsip good corporate governance dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan untuk meningkatkan nilai bagi shareholder dan stakeholder lain.