Motivasi Kerja TINJAUAN PUSTAKA

13

2.14 Motivasi Kerja

Motivasi berasal dari kata motif motive. Dengan demikian motivasi berarti suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan perbuatankegiatan, yang berlangsung secara sadar Wilson, 2012:312. Mathis dan Jackson Wilson, 2012:312 mengatakan motivasi merupakan hasrat dalam diri seseorang menyebabkan orang tersebut melakukan suatu tindakan.Seseorang melakukan tindakan untuk sesuatu hal dalam mencapai tujuan.Oleh sebab itu, motivasi merupakan penggerak yang mengarahkan pada tujuan dan itu jarang muncul sia-sia.Robbins dan Coulters Purnamie, 2014:28 menyatakan bahwa motivasi sebagai kesediaan untuk melakukan tingkat-tingkat usaha yang tinggi dalam mencapai sasaran-sasaran organisasi sebagaimana disyaratkan oleh kemampuan usaha tersebut untuk memuaskan sejumlah kebutuhan indvidu. Menurut Saydan Fatmawati et al., 2012 tujuan pemberian motivasi bagi pegawai karyawan adalah untuk: 1. Mengubah perilaku karyawan sesuai dengan keinginan perusahaan; 2. Meningkatkan gairah dan semangat kerja; 3. Meningkatkan disiplin kerja; 4. Meningkatkan prestasi kerja; 5. Mempertinggi moral kerja karyawan; 6. Meningkatkan rasa tanggung jawab; 7. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi; 8. Menumbuhkan loyalitas karyawan pada perusahaan. Menurut Mangkunegara 2000:100 terdapat beberapa prinsip dalam memotivasi kerja pegawai: 1. Prinsip partisipasi Dalam upaya memotivasi kerja, pegawai perlu diberikan kesempatan ikut berpartisipasi dalam menentukan tujuan yang akan dicapai oleh pimpinan. 2. Prinsip komunikasi Pemimpin mengkomunikasikan segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha pencapaian tugas, dengan informasi yang jelas pegawai akan lebih mudah dimotivasi kerjanya. 14 3. Prinsip mengakui andil bawahan Pemimpin mengakui bahwa bawahan pegawai mempunyai andil didalam usaha pencapaian tugas, dengan informasi yang jelas, pegawai akan lebih mudah dimotivasi kerjanya. 4. Prinsip pendelegasian wewenang Pemimpin yang memberikan otoritas atau wewenang kepada pegawai bawahan untuk sewaktu-waktu dapat mengambil keputusan terhadap pekerjaan yang dilakukannya, akan membuat pegawai yang bersangkutan menjadi termotivasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh pemimpin. 5. Prinsip memberi perhatian Pemimpin memberikan perhatian terhadap apa yang diinginkan pegawai bawahan, akan memotivasi pegawai bekerja apa yang diharapkan oleh pemimpin. Makmun Purnamie, 2014:27 mengemukakan bahwa untuk memahami motivasi dapat dilihat dari bebrapa indikator, diantaranya: 1. Durasi kegiatan 2. Frekuensi kegiatan 3. Persistensi pada kegiatan 4. Ketabahan, keuletan, dan kemampuan dalam menghadapi rintangan dan kesulitan 5. Devosi dan pengorbanan mencapai tujuan 6. Tingkat aspirasi yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan 7. Tingkat kualifikasi prestasiproduk output yang dicapai dari kegiatan yang dilakukan 8. Arah sikap terhadap sasaran kegiatan

2.2 Pengaruh Antar Variabel