78 siswa tuntas belajar yang dikategorikan dalam empat tingkatan, yautu sangat
tinggi, tinggi, rendah, sangat rendah, sedangkan jika ketercapaian belajarnya 75 maka siswa dikataka rendah prestasi belajarnya. Berdasarkan data tersebut diatas
dapat diketahui kategorisasi prestasi belajar sebagai berikut : Tabel 38. Kategorisasi Prestasi Belajar Kejuruan Mata Pelajaran Menggambar
Desain Interior
No Rentang Skor Jumlah
Presentase Kategori
1 80
29 53,70
Sangat Tinggi 2
75 - 80 25
46,30 Tinggi
3 70 - 74,9
0,00 Cukup
4 70
0,00 Rendah
Jumlah
54 100
Berdasarkan kategorisasi yang dilakukan, diketahui bahwa Prestasi Belajar Kejuruan Siswa Mata Pelajaran Menggambar Desain Interior yang masuk
dalam kategori sangat tinggi sebanyak 29 siswa 53,70, tinggi sebanyak 25 siswa 46,30, rendah sebanyak 0 siswa 0,00, dan sangat rendah sebanyak 0
siswa 0,00. Dapat disimpilkan bahwa variabel Prestasi Belajar Kejuruan Siswa Mata Pelajaran Menggambar Desain Interior dikategorikan dalam kategori sangat
tinggi.
B. Uji Persyaratan Analisis
1. Uji Normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari hasil penelitian berdistribusi normal atau tidak. Semua data dari
variabel penelitian diuji normalitasnya dengan menggunakan program SPSS 16.0 for windows yaitu dengan metode One Sample Kolmogorov-Smirnov test. Hasil
analisis uji normalitas data akan dibandingkan dengan harga probabilitas standar sebesar 0,05 5, jika koefisien probabilitas p hasil uji 0,05 maka memiliki
79 sebaran data berdistribusi normal begitu pula sebaliknya. Dalam uji normalitas
sebaran data pada penelitian ini diperoleh besaran nilai sebagai berikut: Tabel 39. Rangkuman Hasil Uji Normalitas
Variabel Mata
Pelajaran Koefisien
Taraf Signifikansi
α Ketentuan
Keterangan
Kinerja Mengajar
Guru X
Mg. BG 0,202
0,05 0,202 0,05
Normal Mg. PL2
0,940 0,05
0,940 0,05 Normal
Mg. KBB Bj 0,441 0,05
0,441 0,05 Normal
Mg. DI 0,227
0,05 0,227 0,05
Normal Prestasi
Belajar Kejuruan
Y Mg. BG
0,230 0,05
0,230 0,05 Normal
Mg. PL2 0,330
0,05 0,330 0,05
Normal Mg. KBB Bj 0,630
0,05 0,630 0,05
Normal Mg. DI
0,117 0,05
0,117 0,05 Normal
Keterangan: Mg.BG
: Menggambar Bangunan Gedung Mg.PL2
: Menggambar dengan Perangkat Lunak 2 Mg.KBB Bj : Menggambar Konstruksi Beton Bertulang dan Baja
Mg.DI : Menggambar Desain Interior
Berdasarkan hasil uji normalitas pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa, variabel kinerja mengajar guru X dan variabel prestasi belajar siswa Y
pada mata pelajaran kejuruan memiliki sebaran data yang berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
2. Uji Linieritas
Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui pola hubungan dua variabel yaitu variabel bebas X dengan variabel terikatnya Y bersifat linier atau tidak.
Uji linieritas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows. Kriteria pengambilan keputusan dengan membandingkan nilai
80 signifikansi deviation from liniearity dengan alpha yang telah ditetapkan sebesar
0,05. Apabila signifikansi deviation from liniearity alpha 0,05 maka variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linier, begitu pula sebaliknya. Hasil
pengujian liniearitas pada penelitian ini terangkum dalam tabel dibawah berikut ini:
Tabel 40. Rangkuman Hasil Uji Liniearitas
Hubungan Variabel X - Y
F Taraf
Signifikansi α
Ketentuan Keterangan
X Mg.BG dan Y Mg.BG
1,406 0,202
0,202 0,05 Liniear
X Mg.PL2 dan Y Mg.PL2
0,984 0,529
0,529 0,05 Liniear
X Mg.KBB Bj dan Y Mg.KBB Bj
1,015 0,485
0,485 0,05 Liniear
X Mg.DI dan Y Mg.DI
1,000 0,498
0,498 0,05 Liniear
Keterangan: Mg.BG
: Menggambar Bangunan Gedung Mg.PL2
: Menggambar dengan Perangkat Lunak 2 Mg.KBB Bj : Menggambar Konstruksi Beton Bertulang dan Baja
Mg.DI : Menggambar Desain Interior
Berdasarkan hasil uji liniearitas pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa, variabel kinerja mengajar guru X dan variabel prestasi belajar siswa Y
pada mata pelajaran kejuruan memiliki hubungan yang liniear.
81
C. Uji Hipotesis