STANDAR ISI Sekolah m em iliki ruang ket er am pilan dengan j um lah dan luas sesuai
hal. 238
Instrumen Akreditasi SMALB – © 2017 BAN-SM
4. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi
keterampilan siswa sesuai dengan tingkat kompetensi.
A. 91-100 guru
mengembangkan
perangkat pembelajaran sesuai tingkat kompetensi keterampilan
B. 81-90 guru mengembangkan perangkat pembelajaran
sesuai tingkat kompetensi keterampilan C.
71-80 guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai tingkat kompetensi keterampilan
D. 61-70 guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai tingkat kompetensi keterampilan
E. Kurang dari 61 guru mengembangkan perangkat
pembelajaran sesuai tingkat kompetensi keterampilan
5. Sekolah mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai dengan tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi pembelajaran pada setiap tingkat
kelas. A.
Mengembangkan 91-100 perangkat pembelajaran. B.
Mengembangkan 81-90 perangkat pembelajaran. C.
Mengembangkan 71-80 perangkat pembelajaran. D. Mengembangkan 61-70 perangkat pembelajaran.
E. Mengembangkan kurang dari 61 perangkat pembelajaran.
6. Kepala sekolah bersama guru mengembangkan kurikulum sesuai dengan pedoman pengembangan KTSP dengan melibatkan beberapa unsur: 1
konselortenaga khusus keterampilan, 2 pengawas sekolah, 3 narasumber, 4 komite sekolah, 5 penyelenggara lembaga pendidikan.
A. Melibatkan 4 unsur atau lebih
B. Melibatkan 3 unsur
C. Melibatkan 2 unsur
D. Melibatkan 1 unsur E.
Tidak melakukan pengembangan kurikulum 7. Sekolah menyusun KTSP yang meliputi: 1 visi, misi dan tujuan, 2
pengorganisasian muatan kurikuler, 3 pengaturan beban belajar siswa dan beban kerja guru 4 penyusunan kalender pendidikan, 5
penyusunan silabus muatan pelajaran, 6 penyusunan RPP.
A. Meliputi 6 komponen
B. Meliputi 5 komponen
C. Meliputi 4 komponen
D. Meliputi 1-3 komponen E.
Tidak menyusun KTSP
hal. 338
Instrumen Akreditasi SMALB – © 2017 BAN-SM
8. Sekolah mengembangkan kurikulum pendidikan khusus sesuai dengan prosedur operasional pengembangan KTSP yang meliputi tahapan
berikut: 1 analisis, 2 penyusunan, 3 penetapan, 4 pengesahan. A.
Melaksanakan 4 tahapan B.
Melaksanakan 3 tahapan C.
Melaksanakan 2 tahapan D. Melaksanakan 1 tahapan
E. Tidak mengembangkan kurikulum berdasarkan tahapan
9. Sekolah melaksanakan kurikulum pendidikan khusus sesuai ketentuan: 1 mengikuti struktur kurikulum, 2 penugasan terstruktur dan kegiatan
mandiri, maksimal 60, 3 beban kerja guru dan beban belajar siswa, 4 mata pelajaran seni budaya, prakarya, dan kewirausahaan
diselenggarakan minimal dua aspek, 5 menyelenggarakan kegiatan pengembangan diri dan cara penilaiannya.
A. Sesuai 5 ketentuan
B. Sesuai 4 ketentuan
C. Sesuai 3 ketentuan
D. Sesuai 2 ketentuan E.
Sesuai kurang dari 2 ketentuan 10.
Sekolah melaksanakan muatan kurikulum yang terdiri dari aspek akademis dan aspek keterampilan vokasional.
A. 46 atau lebih aspek keterampilan, sisanya aspek akademis. B. 31
45 aspek keterampilan, sisanya aspek akademis. C. 16
30 aspek keterampilan, sisanya aspek akademis. D. 1
15 aspek keterampilan, sisanya aspek akademis. E. Tidak memiliki kurikulum aspek keterampilan.
11. Sekolah memiliki mata pelajaran keterampilan vokasional yang dilengkapi
dokumen standar kompetensi SK dan kompetensi dasar KD untuk setiap mata pelajaran.
A. 4 atau lebih mata pelajaran TIK memiliki dokumen SK dan KD. B. 3 mata pelajaran TIK memiliki dokumen SK dan KD.
C. 2 mata pelajaran TIK memiliki dokumen SK dan KD. D. 1 mata pelajaran TIK memiliki dokumen SK dan KD.
E. Tidak ada mata pelajaran TIK memiliki dokumen SK dan KD.
hal. 438
Instrumen Akreditasi SMALB – © 2017 BAN-SM