KEGIATAN PEMBELAJARAN: METODE DAN PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI
KELOMPOK KOMPETENSI C
20
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
Penggunaan pendekatan pembelajaran juga bertitik tolak pada aspek psikologis peserta didik. Ketika Anda mempertimbangkan menggunakan pendekatan
pembelajaran harus mengenali aspek pertumbuhan dan perkembangan dan kemampuan intelektual, serta kemampuan lainnya yang mendukung kemampuan
belajar peserta didik. Berdasarkan pendekatannya, pembelajaran dapat dibedakan dalam dua kategori, yaitu pendekatan berorientasi atau berpusat pada
peserta didik dan pendekatan yang berorientasi atau berpusat pada guru.
a. Pendekatan konsep
1 Pengertian Konsep Rosser 1984 menyatakan bahwa konsep adalah suatu abstraksi yang
mewakili satu kelas objek-objek, kejadian-kejadian, kegiata-kegiatan, atau hubungan-hubungan yang mempunyai atribut yang sama. Menurut Ausubel
1968 konsep-konsep diperoleh dengan cara pembentukan konsep concept formation yaitu merupakan bentuk perolehan konsep-konsep
sebelum peserta didik masuk sekolah. Gagne 1977, mengemukakan bahwa konsep merupakan suatu abstraksi
yang melibatkan hubungan antar konsep relational concepts dan dapat dibentuk oleh individu dengan mengelompokkan obyek, merespon obyek
tersebut dan kemudian memberinya label concept by definition. Selanjutnya Gagne 1977 mengemukakan bahwa formasi konsep dapat
disamakan dengan belajar konsep-konsep konkret, dan asimilasi konsep concept assimilation merupakan cara utama memperoleh konsep-konsep
selama dan sesudah sekolah. Contoh konsep dalam pembelajaran biologi adalah konsep sel, jaringan, organ, dan sistem organ.
2 Dimensi Konsep Flaiell
1970 menyarankan, bahwa pemahaman terhadap konsep-konsep dapat dibedakan dalam tujuh dimensi yaitu sebagai berikut.
a Atribut, setiap konsep mempunyai atribut yang berbeda, contoh-contoh konsep harus mempunyai atribut yang relevan; termasuk juga atribut-
atribut yang tidak relevan. Atribut dibedakan ke dalam atribut kritis dan atribut variabel. Atribut kritis merupakan ciri-ciri utama konsep yang
merupakan penjabaran definisi konsep. Atribut variabel menunjukan ciri-
21
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Biologi SMA
KEGIATAN PEMBELAJARAN : METODE DAN PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI
KELOMPOK KOMPETENSI C
21
ciri konsep yang nilainya dapat berubah, namun besaran dan satuannya tetap.
Contoh konsep asam. Definisi konsep: denyut jantung dikendalikan oleh dua sistem saraf yang
bekerja secara berlawanan, yaitu saraf simpatis dan saraf parasimpatis. Atribut kritis: denyut jantung, saraf, simpatis, parasimpatis.
b Struktur, menyangkut cara terkaitnya atau tergabungnya atribut-atribut itu. Ada tiga stuktur yang dikenal, yaitu:
Konsep-konsep konjungtif adalah konsep-konsep dimana terdapat dua atau lebih sifat-sifat, sehingga dapat memenuhi syarat sebagai
contoh konsep. Konsep-konsep disjungtif adalah konsep-konsep dimana satu dari
dua atau lebih sifat-sifat harus ada. Konsep-konsep relasional menyatakan hubungan tertentu antara
atribut-atribut konsep. c Keabstrakan, yaitu konsep-konsep dapat dilihat dan konkret, atau
konsep-konsep itu terdiri dari konsep-konsep lain. d Keinklusifan inclusiveness, yaitu ditunjukkan pada jumlah contoh-
contoh yang terlibat pada konsep itu. e Generalisasi atau keumuman, yaitu bila diklasifikasikan, konsep-konsep
dapat berbeda pada posisi superordinat atau subordinatnya. Contoh posisi superordinat dari konsep asam adalah konsep elektrolit,
sedangkan sub ordinat konsep asam adalah asam lemah dan reaksi transfer proton. Makin umum suatu konsep, makin banyak asosiasi yang
dapat dibuat dengan konsep-konsep lainnya f
Ketepatan, yaitu suatu konsep menyangkut apakah ada kumpulan aturan-aturan untuk membedakan contoh-contoh dari non contoh-non
contoh suatu konsep. Klausmeier 1977 mengungkapkan empat tingkat pencapaian konsep concept attainment, mulai dari tingkat konflik
sampai tingkat formal. g Kekuatan power, yaitu kekuatan suatu konsep oleh sejauh mana orang
setuju bahwa konsep itu penting.