Tujuan Indikator Pencapaian Kompetensi

LISTRIK untuk SMP KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA KELOMPOK KOMPETENSI C Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Biologi SMA 69 Bertambahnya umur mengakibatkan frekuensi pernapasan menjadi semakin lambat. Pada usia lanjut, energi yang digunakan lebih sedikit dibandingkan pada saat usia pertumbuhan, sehingga O 2 yang diperlukan relatif lebih sedikit. Adapun pada bayi dan anak-anak, frekuensi pernapasan lebih tinggi dibandingkan dengan orang tua karena sedang mengalami pertumbuhan sehingga memerlukan energi yang banyak, O 2 yang dibutuhkannya pun banyak. 2 Jenis Kelamin Pada umumnya laki-laki memiliki lebih banyak aktivitas daripada perempuan sehingga membutuhkan energi yang lebih banyak, oleh karena itu laki-laki memerlukan O 2 yang lebih banyak dari pada perempuan. 3 Suhu Tubuh Manusia memiliki suhu tubuh yang konstan berkisar antara 36-37 C karena manusia mampu mengatur produksi panas tubuhnya dengan cara meningkatkan laju metabolisme. Jika suhu tubuh turun, maka tubuh akan meningkatkan metabolismenya sehingga kebutukan akan O 2 meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan O 2 maka frekuensi pernapasan meningkat. 4 Aktifitas Aktifitas tubuh akan mempengaruhi banyaknya otot yang bekerja. Misalnya pada saat berlari otot akan berkontraksi sehingga O 2 yang dibutuhkan lebih banyak dan laju pernapasan pun akan meningkat dibandingkan pada saat orang berdiri. 5 Kesehatan Pada orang yang sehat sistem kardiovaskuler dan pernapasan dapat menyediakan O 2 yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Akan tetapi penyakit pada sistem kardiovaskuler kadang berakibat pada terganggunya pengiriman O 2 ke sel-sel tubuh. Selain itu penyakit-penyakit pada sistem pernapasan dapat mempunyai efek sebaliknya terhadap O 2 darah. Salah satu contoh kondisi kardiovaskuler yang mempengaruhi O 2 adalah anemia, karena hemoglobin berfungsi membawa O 2 dan CO 2 PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA KELOMPOK KOMPETENSI C 70 maka anemia dapat mempengaruhi transportasi gas-gas tersebut ke dan dari sel.

3. Pertukaran Oksigen dan Karbondioksida

Pertukaran gas antara oksigen dan karbondioksida terjadi melalui proses difusi, berlangsung di alveolus dan di sel jaringan tubuh. Proses difusi berlangsung sederhana, yaitu hanya dengan gerakan molekul-molekul secara bebas melalui membran sel dari konsentrasi tinggi atau tekanan tinggi menuju ke konsentrasi rendah atau tekanan rendah. a. Mekanisme Pertukaran Oksigen O 2 dan Karbondioksida CO 2 Oksigen masuk ke dalam tubuh melalui inspirasi dari rongga hidung sampai alveolus. Di alveolus terjadi difusi O 2 ke kapiler paru-paru yang terletak di dinding alveolus. Masuknya O 2 dari luar lingkungan menyebabkan tekanan parsial O 2 di alveolus lebih tinggi dibandingkan dengan di kapiler paru-paru. Oleh karena itu, O 2 akan bergerak dari alveolus menuju kapiler paru-paru, yang disebabkan proses difusi selalu terjadi dari daerah yang bertekanan parsial tinggi ke daerah yang bertekanan parsial rendah. Gambar 3.3. Mekanisme Pertukaran O 2 dan CO 2 Pada Alveolus dan Pembuluh Darah Kapiler Sumber: http:www.besthealth.combesthealthbodyguidereftexthtml resp_sys_fin.htmldiunduh tanggal 992015