Pertukaran Oksigen dan Karbondioksida
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA
KELOMPOK KOMPETENSI C
76
Peradangan ini disebabkan oleh alergi terhadap sesuatu benda atau suasana.
Gambar 3.11. Radang Membran Mukosa Pada Penderita Rhinitis
Sumber : http:penyembuhankankers.blogspot.com201311cara-mengobati-penyakit- rinitis-alergi.htmldiunduh tanggal 1092015
6 Asma, adalah gangguan pada sistem pernapasan dengan gejala sukar bernapas ditandai dengan kontraksi yang kaku dari bronkiolus
menyebabkan kesukaran bernapas. Asma biasanya disebabkan oleh hipersensitivitas bronkiolus disebut asma bronkiale terhadap benda-
benda asing di udara. Pada penderita di bawah usia 30 tahun, asma kira- kira
70 disebablkan
oleh hipersensitivitas
alergi, terutama
hipersensivitas terhadap tumbuhan. Pada penderita yang lebih tua, kira- kira 70 asma disebabkan karena alergi pada bahan-bahan kimia dan
kabutdebu.
Gambar 3.12. Bronkiolus Pada Penderita Asma
Sumber: http:penyebabasma.comdiunduh tanggal 1092015
b. Gangguan pada Alveolus
LISTRIK untuk SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA
KELOMPOK KOMPETENSI C
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Biologi SMA
77
1 Pneumonia adalah peradangan paru-paru di mana alveolus biasanya berisi cairan dan eritrosit yang berlebihan. Jenis pneumonia yang umum
adalah pneumonia bakteri. Penyakit ini dimulai dengan infeksi dalam alveolus, yaitu membran paru-paru mengalami peradangan dan
berlubang-lubang sehingga cairan dan eritrosit masuk ke dalam paru- paru. Dengan demikian, alveolus terinfeksi oleh cairan dan eritrosit.
Infeksi disebarkan oleh bakteri dari satu alveolus lain sehingga dapat meluas ke seluruh lobus bahkan seluruh paru-paru.
Gambar 3.13. Keadaan Alveoli Pada Penderita Pneumonia
Sumber: http:paru-paru.comradang-paru-parudiunduh tanggal 1092015
2 Tuberkolosis TBC. Merupakan penyakit spesifik yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosae. Bakteri ini dapat menyerang semua
organ tubuh, tetapi yang paling sering adalah paru-paru dan tulang. Pada tuberculosa, serangan bakteri menyebabkan reaksi jaringan yang aneh
dalam paru-paru. Daerah yang terinfeksi akan diserang oleh makrofag, sehingga daerah tersebut rusak dan akan dikelilingi oleh jaringan fibrotik
untuk membentuk tonjolan yang disebut tuberkel. Proses ini membantu membatasi penyebaran tuberkel yang mengandung bakteri dalam paru-
paru. Tetapi hampir 3 dari seluruh penderita tuberkulosis tidak terbentuk proses pendindingan ini, sehingga tuberkel yang berisi bakteri menyebar
ke seluruh paru-paru. Pada stadium lanjut akan menyebabkan daerah fibrotik di seluruh paru-paru sehingga mengurangi jumlah jaringan paru-
paru fungsional. Keadaan ini menyebabkan:
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA
KELOMPOK KOMPETENSI C
78
a peningkatan kerja sebagian otot pernapasan yang berfungsi untuk pertukaran udara paru-paru,
b mengurangi kapasitas vital dan kapasitas pernapasan, c mengurangi luas permukaan membran pernapasan, yang akan
meningkatkan ketebalan
membran pernapasan
sehingga menimbulkan penurunan kapasitas difusi paru-paru.
Gambar 3.14. Paru-paru yang Terkena TBC
Sumber: https:susukambingsurabaya.wordpress.com20110807susu-kambing-
sebagai-obat-herbal-bagi-tuberculosis-tbcdiunduh tanggal 1092015
3 Emfisema paru-paru, adalah suatu kondisi di mana alveoli menjadi luas secara berlebihan, mengakibatkan penggelembungan paru-paru yang
berlebihan sehingga terdapat udara yang berlebihan di dalam paru-paru. Dengan demikian pernapasan menjadi sulit, hal ini disebabkan oleh:
a infeksi kronik karena rokok atau bahan-bahan lain yang mengiritasi bronkus dengan serius sehingga mengacaukan mekanisme
pertahanan normal saluran pernapasan. b infeksi akibat kelebihan mukus yang disebabkan oleh peradangan
dan edema epitel bronkiolus. c gangguan saluran pernapasan, menyebabkan kesukaran ekspirasi
dan udara yang terperangkap dalam alveolus menyebabkan alveolus menjadi renggang.
LISTRIK untuk SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA
KELOMPOK KOMPETENSI C
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Biologi SMA
79
Gambar 3.15. Keadaan Paru-paru Yang Terkena Emfisema
Sumber : http:www.slideshare.netdianapujiatiesitem-pernapasan-kelompok-2diunduh tanggal 1092015
c. Gangguan pada Sistem Transportasi
1 Asfiksi adalah gangguan dalam pengangkutan O
2
ke jaringan atau gangguan penggunaan O
2
oleh jaringan disebabkan terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, maupun jaringan tubuh. Misalnya pada orang
tenggelam menyebabkan alveolus terisi air. Gangguan lain adalah keracunan karbon monoksida karena hemoglobin Hb mengikat karbon
monoksida CO sehingga pengangkutan oksigen O
2
dalam darah berkurang.
2 Hipoksia adalah kekurangan O
2
di dalam jaringan. Bila cukup berat, hipoksia dapat menyebabkan kematian sel-sel, tetapi pada tingkat yang
kurang berat akan mengakibatkan: a penekanan aktivitas mental, kadang-kadang memuncak sampai
koma, b menurunkan kapasitas kerja otot
3 Asidosis disebabkan meningkatnya kadar asam karbonat dan asam
bikarbonat dalam darah menyebabkan terganggunya pernapasan .