79 Deutsche Bank Indonesia Annual Report 2013
Sebaliknya, efek-efek yang dipinjam atau dibeli dengan perjanjian yang memberikan hak dan
kewajiban untuk menjual kembali efek-efek tersebut sebelum jatuh tempo tidak diakui di
laporan keuangan. Transaksi ini dicatat sebagai tagihan atas pinjaman yang dijaminkan. Jika efek-
efek ini dijual ke pihak ketiga, kewajiban untuk mengembalikan efek-efek tersebut diakui sebagai
liabilitas sebesar nilai wajarnya dan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan untuk tujuan
diperdagangkan. Laba atau rugi yang terjadi setelah pengakuan awal diakui dalam laba rugi
tahun yang bersangkutan.
Tagihan atas pinjaman yang dijaminkan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan
dan piutang. Liabilitas atas pinjaman yang dijaminkan diklasifikasikan sebagai liabilitas
keuangan lainnya yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Setelah pengakuan awal,
tagihan atas pinjaman yang dijaminkan dan liabilitas atas pinjaman yang dijaminkan dicatat
pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
On the other hand, securities borrowed or purchased subject to an agreement that entitles
and obligates the Bank to resell the transferred assets before their maturity are not recognized
in the financial statements. These transactions are recorded as receivables under secured
borrowing. If they are sold to third parties, the obligation to return the securities is recorded as
a liability at fair value and classified as financial liabilities held for trading. Any subsequent gain
or loss is included in profit or loss for the year. Receivables under secured borrowing is
classified as loans and receivables. Obligation under secured borrowing is classified as other
financial liabilities measured at amortized cost. After initial recognition, receivables under
secured borrowing and obligation under secured borrowing are recorded at amortized cost using
effective interest method.
h. Efek-efek Untuk Tujuan Investasi
h. Investment Securities
Efek-efek untuk tujuan investasi, pada saat pengakuan awal diukur pada nilai wajar ditambah
biaya transaksi dan setelah pengakuan awal, efek- efek untuk tujuan investasi diukur sesuai dengan
klasifikasinya masing-masing, sebagai dimiliki hingga jatuh tempo atau tersedia untuk dijual.
h.1.
Dimiliki hingga jatuh tempo
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Bila terjadi penjualan atau reklasifikasi
dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan dari investasi pada efek-efek
dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo yang belum mendekati tanggal jatuh tempo
akan menyebabkan reklasifikasi atas semua investasi pada efek-efek yang dimiliki hingga
jatuh tempo ke dalam kelompok tersedia untuk dijual, dan Bank tidak diperkenankan
untuk mengklasifikasikan investasi pada efek- efek sebagai dimiliki hingga jatuh tempo
untuk periode berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun mendatang.
h.2. Tersedia untuk dijual
Setelah pengakuan awal, investasi yang tersedia untuk dijual dinyatakan pada nilai
wajarnya. Pendapatan bunga diakui dalam laporan laba
rugi komprehensif dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi
selisih kurs atas efek-efek utang yang tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba
rugi komprehensif tahun berjalan. Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara
langsung dalam pendapatan komprehensif lain sampai investasi tersebut dijual atau
mengalami penurunan nilai, dimana keuntungan dan kerugian kumulatif yang
sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain harus diakui pada laba rugi
tahun berjalan berdasarkan metode rata-rata
h.
I
Investment Securities
Investment securities, initially measured at fair value plus transaction costs and subsequently
accounted for, depending on their respective classifications, as either held-to-maturity or
available-for-sale.
h.1. Held-to-maturity
Held-to-maturity investments are carried at amortized cost using the effective interest method.
Any sale or reclassification of a more than insignificant amount of held-to-maturity investment
securities not close to their maturity would result in the reclassification of all held-to-maturity
investment securities to available-for-sale, and the Bank is not allowed to classify investment
securities as held-to-maturity for the current period and the following two financial years.
h.2. Available-for-sale
After initial recognition, available-for-sale investments are carried at their fair value.
Interest income is recognized in the statement of comprehensive income using the effective interest
method. Foreign exchange gains or losses on available-for-sale debt securities investments are
recognized in the current year statement of comprehensive income.
Other fair value changes are recognized directly in other comprehensive income until the investment
is sold or impaired, where the cumulative gains and losses previously recognized in other
comprehensive income are recognized in the current year profit or loss based on a weighted
average method.
80 Deutsche Bank Indonesia Annual Report 2013
tertimbang. i.
Aset tetap i. Fixed assets
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan meliputi harga
pembelian dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa
aset tersebut ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan maksud
manajemen. Fixed assets are initially recognized at cost. Cost
includes its purchase price and any costs directly attributable to bringing the asset to the location
and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by
management.
Setelah pengakuan awal, aset tetap diukur dengan model biaya, yaitu dicatat sebesar biaya perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
Penyusutan dihitung sejak bulan aset yang bersangkutan digunakan, dengan metode garis
lurus, berdasarkan estimasi masa manfaat sebagai berikut:
After initial recognition, fixed assets are measured using the cost model, i.e. carried at its
cost less any accumulated depreciation and accumulated impairment losses.
Depreciation is computed from the month such assets were placed into service, based on the
straight-line method, over the estimated useful lives as follows:
Peralatan dan perabot kantor 5 tahunyears
Furniture, fixtures and equipment Perangkat keras komputer
5 tahunyears Computer hardware
Kendaraan 5 tahunyears
Vehicles
Jika nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapat dipulihkan, nilai tercatat aset tetap
diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat dipulihkan dan rugi penurunan nilai diakui dalam
laba rugi tahun berjalan. When the carrying amount of fixed assets is
greater than its estimated recoverable amount, it is written down to its recoverable amount and the
impairment losses are recognized in profit or loss for the year.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya
dikeluarkan dari laporan posisi keuangan, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui
dalam laba rugi tahun berjalan. When fixed assets are retired or disposed, their
carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the statement of
financial position, and the resulting gains or losses are recognized in the current year profit or
loss.
Metode penyusutan, masa manfaat dan nilai residu aset tetap ditelaah pada setiap tanggal pelaporan
dan disesuaikan jika lebih tepat, untuk memastikan bahwa metode penyusutan, masa manfaat dan nilai
residu tersebut telah mencerminkan manfaat ekonomi yang diharapkan dari aset tersebut.
Depreciation methods, useful lives and residual values of fixed assets are reassessed at each
reporting date and adjusted as appropriate, to ensure that they reflect the expected economic
benefits derived from these assets.
j. Pajak penghasilan
j. Income taxes Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban
pajak tangguhan. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui pada laba rugi kecuali untuk item yang diakui
secara langsung dalam ekuitas atau dalam pendapatan komprehensif lain.
Income tax expense comprises current and deferred taxes. Current tax and deferred tax are
recognized in profit or loss except to the extent that they relate to items recognized directly in
equity or in other comprehensive income.
Beban pajak kini merupakan estimasi utang atau pengembalian pajak yang dihitung atas laba atau
rugi kena pajak untuk tahun yang bersangkutan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau
yang secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan dan termasuk penyesuaian yang dibuat
untuk penyisihan pajak tahun sebelumnya, baik untuk merekonsiliasi pajak penghasilan dengan
pajak yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan, atau untuk memperhitungkan perbedaan
yang muncul dari pemeriksaan pajak. Current tax is the expected tax payable or
refundable on the taxable income or loss for the year, using tax rates enacted or substantively
enacted as of the reporting date, and includes true-up adjustments made to the previous years’
tax provisions either to reconcile them with the income tax reported in annual tax returns, or to
account for differences arising from tax assessments.
Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tujuan
pelaporan keuangan, dan nilai yang digunakan untuk tujuan perpajakan. Pajak tangguhan diukur
dengan mengunakan tarif pajak yang diharapkan Deferred tax is recognized in respect of temporary
differences between the carrying amounts of assets and liabilities for financial reporting
purposes and the amounts used for taxation purposes. Deferred tax is measured at the tax
81 Deutsche Bank Indonesia Annual Report 2013
untuk diterapkan atas perbedaan temporer pada saat pembalikan, berdasarkan peraturan yang telah
berlaku atau secara substantial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Metode ini juga mengharuskan
pengakuan manfaat pajak masa depan, seperti kompensasi rugi fiskal, apabila besar kemungkinan
manfaat pajak tersebut dapat direalisasi. rates that are expected to be applied to temporary
differences when they reverse, based on the laws that have been enacted or substantively enacted
at the reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax
loss carry forwards, to the extent that realization of such benefits is probable.
Koreksi atas liabilitas pajak dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan pajak, atau apabila
diajukan keberatan dan atau banding, pada saat keputusan atas keberatan atau banding itu
diterima. Amendments to taxation obligations are recorded
when an assessment is received, or if objection and or appeal is applied, when the results of the
objection or the appeal are received.
k. Identifikasi dan pengukuran kerugian penurunan nilai k. Identification and measurement of impairment
losses Pada setiap tanggal pelaporan, Bank mengevaluasi
apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti
obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal
aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan
yang dapat diestimasi secara handal. At each reporting date, the Bank assesses
whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or
loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a
loss event has occurred after the initial recognition of the financial asset, and that the
loss event has an impact on the future cash flows on the financial asset that can be estimated
reliably.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau
tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi aset keuangan oleh Bank dengan persyaratan yang
tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur atau
penerbit akan dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau
data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti
memburuknya status pembayaran debitur atau penerbit dalam kelompok tersebut, atau kondisi
ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a
borrower, restructuring of a financial asset by the Bank on terms that the Bank would not otherwise
consider, indications that a borrower or issuer will enter bankruptcy, the disappearance of an active
market for a security due to financial difficulties, or other observable data relating to a group of
assets such as adverse changes in the payment status of borrowers or issuers in the group, or
economic conditions that correlate with defaults in the group.
Bank menentukan bukti penurunan nilai atas aset keuangan secara individual dan kolektif. Evaluasi
penurunan nilai secara individual dilakukan terhadap aset keuangan yang signifikan secara
individual. The Bank considers evidence of impairment for
financial assets at both a specific asset and collective level. All individually significant financial
assets are assessed for specific impairment.
Semua aset keuangan yang signifikan secara individual yang tidak mengalami penurunan nilai
secara individual dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilai yang sudah terjadi
namun belum diidentifikasi. Aset keuangan yang tidak signifikan secara individual akan dievaluasi
secara kolektif untuk menentukan penurunan nilainya dengan mengelompokkan aset keuangan
tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang serupa. Aset keuangan yang dievaluasi secara
individual untuk menentukan penurunan nilai dan dimana kerugian penurunan nilai diakui, tidak lagi
dimasukkan ke dalam evaluasi penurunan nilai secara kolektif.
All individually significant financial assets found not to be specifically impaired are then
collectively assessed for any impairment that has been incurred but not yet identified. Financial
assets that are not individually significant are collectively assessed for impairment by grouping
together such financial assets with similar risk characteristics. Financial assets that are
individually assessed for impairment and for which an impairment loss is recognized, are no
longer included in a collective assessment of impairment.
Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Bank menggunakan model statistik dari
tren historis atas probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian yang
terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan In assessing collective impairment, the Bank uses
statistical modeling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the
amount of loss incurred, adjusted for management’s judgment as to whether current
82 Deutsche Bank Indonesia Annual Report 2013
manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kondisi kredit saat ini mungkin menyebabkan
kerugian aktual lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah yang dihasilkan oleh model
statistik. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu pemulihan yang diharapkan di masa datang
secara berkala dibandingkan dengan hasil aktual untuk memastikan bahwa estimasi yang digunakan
masih tepat. economic and credit conditions are such that the
actual losses are likely to be greater or less than suggested by statistical modeling. Default rates,
loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against
actual outcomes to ensure that they remain appropriate.
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur
sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang
yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Perhitungan
nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan collateralized
financial asset mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan
dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan
tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian penurunan nilai yang terjadi diakui pada laba rugi
dan dicatat pada akun cadangan kerugian atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap
diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam
pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai
menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang
sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laba rugi.
Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference
between the carrying amount of the financial assets and the present value of estimated future
cash flows discounted at the financial assets’ original effective interest rate. The calculation of
the present value of the estimated future cash flows of a collateralized financial asset reflects the
cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral,
whether or not foreclosure is probable. Impairment losses are recognized in profit or loss
and reflected in an allowance account against financial assets carried at amortized cost. Interest
income on the impaired financial asset continues to be recognized using the rate of interest used to
discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. When a
subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss
is reversed through profit or loss.
Kerugian penurunan nilai atas efek-efek ekuitas untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual
diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam
pendapatan komprehensif lain ke dalam laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. Jumlah
kerugian kumulatif yang direklasifikasi dari pendapatan komprehensif lain ke laba rugi
merupakan selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi, dengan
nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui
dalam laba rugi. Impairment losses on available-for-sale equity
investment securities are recognized by transferring the cumulative loss that has been
recognized directly in other comprehensive income to profit or loss as a reclassification
adjustment. The cumulative loss that is reclassified from other comprehensive income to
profit or loss is the difference between the acquisition cost, net of any principal repayment
and amortization, and the current fair value, less any impairment loss previously recognized in
profit or loss.
Pemulihan nilai wajar efek-efek ekuitas yang tersedia untuk dijual setelah terjadinya kerugian
penurunan nilai diakui dalam pendapatan komprehensif lain.
Any subsequent recovery in the fair value of an impaired available-for-sale equity security is
recognized directly in other comprehensive income.
Jika persyaratan kredit atau piutang dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau
penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif
awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah. If the terms of a loan or receivable are
renegotiated or otherwise modified because of financial difficulties of the borrower or issuer,
impairment is measured using the original effective interest rate before the modification of
terms.
Nilai tercatat aset non-keuangan Bank, selain aset pajak tangguhan, ditelaah pada setiap tanggal
pelaporan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi
tersebut, nilai aset yang dapat dipulihkan diestimasi.
The carrying amount of the Bank’s non-financial assets, other than deferred tax assets, are
reviewed at each reporting date to determine whether there is any indication of impairment. If
any such indication exists, then the asset’s recoverable amount is estimated.
l. Simpanan dari nasabah bukan bank dan bank-
l. Deposits from non-bank customers and