Kajian Penelitian yang Relevan

Jika r membentuk sudut 0 maka r berimpit dengan sumbu x, sehingga perbandingan trigonometrinya diperoleh: sin 0 cos 0 tan 0 Untuk sudut 90 maka jari-jari r akan berhimpit dengan sumbu y, sehingga untuk perbandingan trigonometrinya diperoleh : sin 90 cos 90 tan 90

2.7. Kajian Penelitian yang Relevan

Ayu Anzela Sari dan Jarnawi Afgani. D 2008 dengan judul Pengaruh Pemberian Tugas Creative Mind Map setelah Pembelajaran Terhadap Kemampuan Kreativitas dan Koneksi Matematik Siswa dengan hasilnya adalah 1 salah satu manfaat creative mind map dalam belajar adalah membantu siswa melihat koneksi antar topik yang berbeda; 2 kesulitan siswa dalam mengkoneksikan atau mengabungkan konsep yang baru dengan konsep yang telah ada dapat diselesaikan; 3 pembelajaran dengan creative mind map dapat meningkatkan kemampuan kreativitas dan koneksi siswa menjadi lebih baik dan juga, memberikan pengaruh yang positif terhadap korelasi antara kedua kemampuan tersebut. Karena dalam memenuhi kriteria creative mind map sebagai mekanisme berpikir kreatif, siswa juga harus mampu menggabungkan menkoneksikan gagasan-gagasan intisari menjadi satu kesatuan yang relevan sesuai dengan aturan dalam matematika. Penelitian oleh Muh. Rais 2010 dengan judul Model Project Based Learning sebagai Upaya Meningkatkan Prestasi akademik Mahasiswa menghasilkan tiga hal penting yang dapat dikemukakan dari hasil pengkajian implementasi perancangan model PBL adalah: 1 model project-based learning dapat diterapkan oleh dosen pada subpokok bahasan tertentu agar prestasi akademik mahasiswa menjadi lebih baik; 2 model project-based learning menuntut kreativitas mahasiswa yang berada di atas rata-rata, seperti motivasi belajar yang tinggi, sikap belajar yang kolaboratif, kemampuan dalam memecahkan masalah yang baik, dan sikap belajar yang mandiri self regulated; dan 3 penerapan model project based learning menuntut sarana dan prasarana belajar yang memadahi sesuai dengan kompetensi dasar dari pokok bahasan mata kuliah yang akan dibahas. Penelitian oleh Nurfitria, Bambang H., dan Asep N. 2013 dengan judul Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Ditinjau dari Kemampuan Dasar Matematika di SMP menyimpulkan bahwa kemampuan koneksi matematis siswa dalam menyelesaikan soal bangun ruang sisi datar, untuk kelompok atas termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase skor sebesar 86, kemampuan siswa kelompok menengah termasuk dalam kategori sedang, dengan persentase skor sebesar 74 dan kemampuan koneki matematis siswa kelompok bawah termasuk dalam kategori sangat rendah dengan persentase skor sebesar 32. Sehingga kemampuan koneksi matematis siswa, sesuai dengan tingkat kemampuan dasar matematikanya. Untuk kemampuan koneksi matematis siswa berdasarkan indikator koneksi, yaitu : 1 mengkoneksikan antar ide-ide dalam matematika pada siswa kelompok atas tergolong sangat tinggi 93, kelompok tengah tergolong sedang 75, kelompok bawah tergolong rendah 36. 2Mengkoneksikan ide satu dengan ide lain sehingga menghasilkan suatu keterkaitan yang menyeluruh pada siswa kelompok atas tergolong tinggi 82, kelompok tengah tergolong sedang 75, dan kelompok bawah tergolong sangat rendah 32. 3 Mengkoneksikan matematika dalam kehiduan sehari-hari pada siswa kelompok atas tergolong tinggi 82, kelompok tengah tergolong sedang 71, dan kelompok bawah tergolong sangat rendah 29.

2.8. Kerangka Berpikir